Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Teknologi terus berkembang, salah satunya dipicu oleh banyaknya permintaan untuk video game. Permainan yang mulai dicetuskan pada era 1980an tersebut terus menerus menjadi modern, menawarkan inovasi dan konsep terbaru.
Tentu saja hasil perkembangan itu menjadikan kita melupakan beberapa game. Game-game tersebut bagus, namun sayangnya franchise mereka tak dilanjutkan sehingga terhenti pada konsol-konsol sebelumnya. Berikut adalah beberapa game yang perlahan-lahan mulai terlupakan oleh waktu.
1. Tenchu: Stealth Assassins
Tenchu: Stealth Assassins (dok. Tenchu Fandom) Pionir game yang mempopulerkan teknik bernama stealth kills. Tenchu menceritakan dua ninja yang berusaha menyelamatkan seorang putri yang diculik oleh kelompok ninja lain.
Tidak seperti game action lainnya, Tenchu berfokus pada stealth kill yang mana memang kamu sebaiknya membunuh lawanmu secara tersembunyi. Atmosfer yang gelap dan kompleks membuat Tenchu dianggap sebagai salah satu game cult classic terbaik yang pernah ada.
2. The Warriors: Street Brawl
The Warrior (Thegameroom Fandom) Berdasarkan film klasik the Warriors, game ini berkisah tentang perjuangan geng-geng New York. Game ini bisa dikatakan adalah pelengkap dari filmnya.
Banyak cerita-cerita kecil yang hadir di dalam game PlayStation 2, menceritakan lebih lengkap bagaimana geng the Warriors bertahan hidup. Memang tidak open world, tetapi the Warriors penuh dengan laga, membuat mereka yang memainkannya ingin mengulangnya terus menerus.
Baca Juga: 9 Game PlayStation Classic Ini Pasti Gak Pernah Kamu Mainkan Dulunya!
3. Gitaroo Man
GItaroo Man (dok. Steam Community) Salah satu game ritme paling mengenang yang pernah ada. Gitaroo Man memiliki pilihan musik yang bagus serta artwork kartun yang lucu, menggemaskan serta menghibur.
Dikembangkan langsung oleh studio spesialis game musik Inis, Gitaroo Man menawarkan permainan yang cukup kompleks untuk konsol rumahan. Dipastikan sekalinya memainkan game ini kamu akan mulai mencari lagu-lagunya.
4. Eternal Darkness: Sanity’s Requiem
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
cover Eternal Dakrness: Sanity's Requiem (Eternal Darkness Fandom) Alternatif game survival horror kala itu. Game ini dibuat untuk konsol GameCube dan mengisahkan pelajar bernama Alexandria Roivas yang meneliti buku Tome of Eternal Darkness.
Lewat buku itu, para pemain game ini akan merasakan karakter-karakter yang berbeda dengan setting yang berbeda pula. Narasi dan lokasi sangat menakutkan, belum lagi ditambah dengan efek sanity atau kegilaan ketika menemui musuh, membuatmu layar gamemu bergoyang. Kalau ingin merasakan game bertema horror psychology maka ini salah satu opsi baiknya.
5. Astal
cover Astal (dok. Sega Fandom) Pengemasan game side scrolling beat-em-up ini sangat indah. Artwork yang sangat anime hasil dari gambar tangan dan penuh warna bakal memberikan cinta pada pandangan pertama untuk para gamer.
Kurang lebih untuk menamatkan game ini hanya dibutuhkan waktu satu jam, namun waktu sebentar itu akan kamu nikmati sepenuhnya. Tidak salah jika game Sega-saturn itu dianggap sebagai game legenda.
6. Oni
ilustrasi cover Oni (dok. Bungie Fandom) Sepertinya cukup sulit untuk mencari info tentang game ini karena judul gamenya yang cukup standar. Oni digarap oleh studio yang menggarap game Ghost in the Shell.
Dengan ber-setting masa depan ala cyberpunk sang heroin Konoko sebagai polisi harus dapat mengalahkan dan menangkap penjahat di kotanya. Gabungan anime, brawler dan shooter pada game ini kala itu merupakan sebuah terobosan.
Baca Juga: Nostalgia, 7 Game PC yang Pernah Berjaya di Tahun 2000-an
