TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gamers Land Party: Berkumpulnya Komunitas Gaming di Surabaya, Seru!

Sampai ada nobar The International 9 kok

IDN Times/Abraham Herdyanto

Surabaya, IDN Times - Melangkahkan kaki ke dalam gedung Jatim Expo pada Sabtu (24/8) dan Minggu kemarin (25/9), ada rasa “wow” yang langsung melekat di hati. Layar besar terpampang langsung di tengah ruangan, menampilkan pertandingan dua tim eSport besar Dota2 yang sangat seru, antara tim Liquid dengan PSG.LGD. Sorak sorai penonton menggema di dalam gedung berukuran 5.000 meter persegi itu, memekikkan telinga dan menaikkan bulu kuduk.

Memang bagi para gamer yang tinggal di Surabaya, Sabtu dan Minggu lalu adalah hari yang menyenangkan. Terlepas dari hari libur dan waktu luang yang cocok digunakan untuk bermain game, ada acara besar pada kedua hari tersebut di Jatim Expo. Bernama Gamers Land Party, event tersebut merupakan salah satu perayaan gamer dengan beragam konten di dalamnya. Mulai turnamen hingga cosplay. Berikut ini adalah liputannya.

1. Gamers Land Party merupakan acara kumpul-kumpul para pencinta game

IDN Times/Abraham Herdyanto

Semua yang pertama kali masuk ke dalam Gamers Land Party pasti akan sangat terkejut dengan acara tersebut. Layar lebar, sound gantung, semua itu hadir hanya untuk menampilkan streaming dari turnamen The International 2019, turnamen dunia untuk game Dota 2. Jelas ini mengundang banyak anak gamer di sana.

2. Tidak hanya menjadi tempat nobar, Gamers Land Party juga merupakan tempat berkumpulnya komunitas

IDN Times/Abraham Herdyanto

Di dalam gedung besar di jalan Ahmad Yani tersebut, Gamers Land Party dibagi menjadi tiga sektor. Sektor A, sektor yang di tengah, adalah tempat untuk mereka yang ingin menonton The International 2019. Sektor B, yang berada di sebelah kiri pintu masuk, merupakan tempat berkumpulnya komunitas gaming.

Ada komunitas Rainbow Siege, Tekken 7 hingga Nintendo Switch yang hadir di sana. Sedangkan sektor C adalah tempat bagi mereka yang ingin mengisi perutnya.

Baca Juga: Wow, Ini 7 Seleb Dunia yang Tidak Kamu Ketahui Ternyata Gamer Sejati!

3. Tidak lengkap jika tidak ada turnamen gaming di dalamnya

IDN Times/Abraham Herdyanto

Layaknya acara-acara besar, event garapan Esid Group ini turut mempersembahkan berbagai perlombaan gaming. Ada pun game yang dilombakan di sana adalah CS:GO, Dota Underlord, Tekken 7, Ayo Dance, PUBG Mobile dan lainnya.

4. Bahkan para cosplayer datang di Gamers Land Party

IDN Times/Abraham Herdyanto

Cosplayer yang datang ke sana membawa kostum yang bagus dan nita. Mulai dari Crystal Maiden dari game Dota 2, Super Sentai serta karakter-karakter tokusatsu. Selain sebagai ajang pamer kostum, kedatangan cosplayer yang keren-keren ini dikarenakan adanya perlombaan kostum di sana.

5. Para pengunjung bisa membeli merchandise juga

IDN Times/Abraham Herdyanto

Beragam merchandise dihadirkan di sana. Ada merchandise resmi Gamers Land Party hingga merchandise dari tim-tim eSport Indonesia. Jaket, t-shirt dan lainnya. Mereka pencinta Gunpla alias Gundam model kit juga bisa didapatkan di sana. Paling mencuri perhatian orang-orang adalah kehadiran gashapon. Ada banyak pilihan gacha: Gundam, Pokemon sampai karakter anime lainya.

6. Walaupun digarap layaknya turnamen eSport yang besar, ternyata Gamers Land Party bukanlah acara turnamen

IDN Times/Abraham Herdyanto

Mereka yang datang ke Gamers Land Party pasti tidak mengetahui hal ini. Walaupun seperti turnamen eSport, sebenarnya Gamers Land Party merupakan acara kumpul komunitas.

Event ini muncul dari adanya pemikiran bahwa industri gaming bisa berjalan dikarenakan kehadiran konsumennya yang besar serta komunitas-komunitasnya yang kuat. Oleh karena itu Gamers Land Party dibuat sebagai bentuk terima kasih terhadap komunitas gaming yang setia serta sebagai ajang silahturami.

Kita sebagai orang yang sudah cukup lama di dunia eSport melihat ‘Kenapa semua acara game di Indonesia hanya menitikberatkan kepada turnamen?’ Padahal ada satu elemen yang jarang banget disentuh oleh penggarap acara game, yaitu komunitasnya itu sendiri. Para pemainnya sendiri. Tidak ada wadah yang mengapresiasi mereka itu keren. Itulah konsep utamanya. Kita mau kasih tahu ‘Kalau tidak ada mereka, industri gaming ini tidak akan ada,” terang Christian Suryadi, business development ESID, di tengah obrolan singkat.

Baca Juga: 10 Game Android yang Paling Pas untuk Dimainkan di Laptop atau PC-mu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya