TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Clove, Agen Valorant Terbaru yang Dapat Hidup Kembali setelah Mati

Kematian bukanlah akhir

agen Valorant terbaru, Clove (dok. Riot Games/Valorant)

Riot Games mengumumkan kehadiran seorang agen controller terbaru bernama Clove. Itu diumumkan pada turnamen Valorant Masters di Madrid, Spanyol.

Clove disebut-sebut memiliki kemampuan unik. Salah satunya mampu hidup kembali setelah mati. Baginya, kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kamu pun bisa membantu tim meraih kemenangan dari "alam lain" dengan menggunakan Clove.

Kemampuan Clove sendiri memiliki tema dan konsep seputar kematian yang indah. Lantas, seperti apa, sih, keunikan agen yang diceritakan berasal dari Skotlandia ini? Desainer game Valorant, Dan Hardison, menjelaskan detail dari kemampuan yang dimilikinya.

Yuk, simak informasi kemampuan menarik Clove, agen Valorant terbaru yang dapat hidup kembali setelah mati!

1. Clove dapat hidup kembali menggunakan skill ultimate

skill Not Dead Yet Clove di Valorant (dok. Riot Games/Valorant)

Skill ultimate Clove bernama Not Dead Yet. Menurut deskripsinya di situs resmi Valorant, Clove bisa menghindari kematian dengan cara mengaktivasi esens immortality miliknya. Untuk menstabilkan bentuk barunya, ia harus mengeliminasi energi kehidupan dari lawannya.

Dengan menggunakan skill ini, kamu dapat menghindari kematian dan hidup kembali. Akan tetapi, ada syarat untuk bisa mempertahankan bentuk barunya atau untuk tetap hidup. Kamu harus mengeliminasi lawan atau membuat assist eliminasi lawan pada saat rentang waktu skill ini aktif demi kembali hidup secara permanen.

Skill Not Dead Yet dapat digunakan secara fleksibel sesuai keadaan timmu. Terkadang, kamu dapat menggunakan skill ini hanya untuk bertahan hidup sebentar. Kamu bisa menggunakan skill ini untuk menjaga area penting sesaat setelah mati.

2. Clove dapat menutup pandangan di arena pertandingan menggunakan asap

Clove sedang menggunakan skill Ruse miliknya di Valorant. (dok. Riot Games/Valorant)

Menurut deskripsi Ruse di situs resmi Valorant, pikiran Clove bisa memproyeksikan arena pertandingan dari sudut pandang atas. Dengan menggunakan esensnya, ia memanifestasikan sebuah asap yang menghalangi pandangan. Asap itu bisa mengubah alur pertandingan, bahkan dalam kondisi mati.

Seperti agen controller lainnya, Clove memang memiliki skill untuk membatasi dan menghalangi pandangan di arena pertandingan. Ruse dapat digunakan dengan cara seperti skill agen Astra. Clove akan memproyeksikan arena pertandingan dari atas, kemudian menentukan tempat asap itu akan diletakkan.

Ruse sendiri dapat digunakan Clove dalam kondisi hidup kembali ketika menggunakan skill ultimate-nya. Ini membuat Ruse menjadi skill yang unik dan berbeda dari skill agen lainnya. Akan tetapi, jarak penempatan asapnya terbatas, terutama ketika Clove dalam kondisi menggunakan skill ultimate. Ia hanya bisa menempatkan asap di sekitar tempatnya mati.

Baca Juga: 7 Agent VALORANT Terbaik untuk Dimainkan di Map Icebox

3. Clove dapat melemahkan lawan

Clove sedang menggunakan skill Meddle miliknya di Valorant. (dok. Riot Games/Valorant)

Dengan menggunakan skill bernama Meddle, Clove dapat melemahkan lawan. Itu juga membuat mereka lebih mudah dieliminasi. Clove mampu memfokuskan sebuah fragmen dari esens immortality yang akan melemahkan esens kehidupan mereka yang terkena ledakannya setelah dilempar.

Efek Meddle mirip sekali dengan skill agen Viper. Skill ini akan meledak setelah rentang waktu yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, Meddle tidak cocok untuk digunakan sebagai line-up atau situasi post-plant setelah spike dipasang.

Verified Writer

Anjar Ilham Pambudi

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya