TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Video Game Populer dengan Bug yang Tidak Disadari Pemainnya

Sempurna diluar, cacat didalam

game-insider.com

Ketika sebuah game dengan antisipasi tinggi dirilis, selalu ada perasaan atau anggapan bahwa game tersebut lahir tanpa keburukan sama sekali. Judul-judul seperti GTA: San Andres, Skyrim atau mungkin The Witcher 3 dinilai sebagai mahakarya yang fenomenal sekaligus tanpa kecacatan. Namun, seperti yang dunia sudah ketahui sebelumnya, tidak ada sesuatu yang benar-benar sempurna. '

Terlepas dari seberapa besar pujian yang dilontarkan oleh para kritikus, selalu ada celah yang menjadi tempat dimana sisi negatif itu berada. Naasnya, dalam kasus tertentu, celah negatif ini tidak disadari dan berakhir ‘baik-baik’ saja. Berikut 5 video game populer dengan kecacatan yang tidak disadari oleh para gamers.

1. Batman: Arkham City – Dunia terbuka yang kosong

digitaltrends.com

Apa yang dilakukan oleh Rocksteady kepada Arkham City, sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Memaksanya berpindah dari pengalaman linear ke open-world menciptakan kekacauan yang sulit untuk tidak diperhatikan di tiap sudutnya. Dunia terbuka pada Arkham City lahir dalam kondisi yang hampa dan hanya dibumbui dengan hamparan kegelapan khas Gotham di setiap sisinya. Tidak ada pejalan kaki atau tanda-tanda kehidupan, selain anggota geng yang seakan menuntut untuk dibasmi dan ‘orang-orang penting’ yang sesekali perlu untuk diselamatkan.

2. Far Cry 3 – Vaas yang tidak digunakan sebaik mungkin

gamespot.com

Sebagai tokoh antagonis utama, Vaas harusnya mendapatkan kesempatan tampil lama – atau setidaknya setara dengan si protagonis utama yaitu Jason Brody. Sayangnya, kesetaraan itu tidak diberikan oleh Ubisoft, dimana Vaas tewas dengan cepat di tengah-tengah misi campaign. Yang lebih buruk lagi, setelah kematian ‘konyol’ itu, Vaas yang jadi salah satu tokoh penting di cerita Far Cry 3, tidak pernah disebutkan lagi. Pada akhirnya, Vaas berakhir jatuh kedalam palung keegoisan Ubisoft, yang tidak tahu cara untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada dirinya.

Baca Juga: 5 Masalah Besar yang Industri Video Game Tidak Ingin Perbaiki

3. Deus Ex: Mankind Divided – Microtransaction merusak keseluruhan permainan

pcinvasion.com

Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa microtransaction pada Deus Ex: Mankind Divided disuntikkan beberapa minggu sebelum proses pengembangannya selesai. Ini terlihat biasanya saja memang, namun pada faktanya ini merusak keseluruhan permainan. Kenapa bisa demikian? yang pertama, Mankind Divided dijual di harga penuh, sehingga terlihat sangat menjijikkan ketika mengetahui bahwa pemain seakan diharuskan untuk mengeluarkan uang lagi didalamnya. Dan kedua, Mankind Divided merupakan game single-player yang seharusnya tidak memerlukan microtransaction sama sekali.

4. Uncharted 4: A Thief’s End – Elena jadi pembunuh terlatih?

wikia.com

Ini cukup aneh dan tidak masuk akal. Elena yang di tiga judul awal merupakan seorang jurnalis dengan keahlian menembak yang minim, berubah menjadi pembunuh terlatih yang gemar mematahkan leher musuh di A Thief’s End. Transisi perilaku ini terjadi lantaran sistem ‘companion A.I’ pada A Thief’s End, lebih familiar dengan perilaku yang dimiliki oleh Sully dan Sam – dua karakter sentral yang lihai dalam bertempur. Karenanya, Elena berakhir meniru perilaku dua karakter itu tadi dan mendadak bertransformasi menjadi wanita tangguh yang tidak dikenal di tiga judul sebelumnya.

Baca Juga: 5 Video Game yang Sebenarnya Layak Dapatkan Perhatian Lebih di 2018

Verified Writer

Arif Gunawan

Noob Tech Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya