TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Bug di Game yang Malah Berakhir Menjadi Fitur

Salah satunya bahkan menjadi game yang berujung sukses

Devil May Cry 5 (dok. Capcom)

Game tidak selalu jadi produk yang sempurna, karena terkadang ada masalah dalam bentuk bug dan glitch. Kebanyakan bug memang merugikan karena dapat mengganggu pengalaman bermain, namun tidak sedikit yang menariknya, malah berakhir menjadi sebuah fitur.

Selain itu, ada pula yang justru berakhir menjadi game yang berbeda. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut 7 bug di game yang mahal berakhir sebagai fitur.

1. Creeper di Minecraft aslinya babi

creeper di Minecraft (dok. Mojang)

Karakter creeper yang ikonik di Minecraft pada awalnya tidak direncanakan sama selaku. Notch selaku developer tidak memiliki rencana untuk menghadirkan karakter seperti creeper sampai suatu hari, ia tidak sengaja membuat bug di mana karakter babi punya desain yang berbeda. Alih-alih pendek dan gemuk, babi tersebut malah tinggi dan kurus. Notch melihat desain itu menarik dan akhirnya menggunakannya untuk membuat creeper.

2. Kecepatan alien di Space Invader

Space Invaders (dok. Tomohiro Nishikado)

Karakter creeper yang ikonik di Minecraft pada awalnya tidak direncanakan sama selaku. Notch selaku developer tidak memiliki rencana untuk menghadirkan karakter seperti creeper sampai suatu hari, ia tidak sengaja membuat bug di mana karakter babi punya desain yang berbeda. Alih-alih pendek dan gemuk, babi tersebut malah tinggi dan kurus. Notch melihat desain itu menarik dan akhirnya menggunakannya untuk membuat creeper.

3. Combo di Street Fighter 2

Street Fighter 2 (dok. Capcom)

Combo yang jadi salah satu elemen tak terpisahkan dari game fighting pada awalnya tidak direncanakan untuk menjadi sebuah fitur. Semuanya bermula di Street Fighter 2, di mana developer melakukan tweak pada kontrol agar ‘special moves’ jauh lebih mudah dilakukan. Namun, karena timing untuk kontrol baru itu diubah, pemain jadi bisa membatalkan gerakan di tengah animasi, melakukan gerakan lain dan menjadi combo.

Baca Juga: Ini 7 Game Puzzle Terbaik untuk Anak, Latih Kreativitas!

4. Karakter Spy di Team Fortress

Spy di Team Fortress (dok. Valve)

Salah satu class karakter paling populer di Team Fortress adalah Spy, yang ternyata tidak direncanakan untuk muncul di Team Fortress. Spy pada awalnya merupakan glitch di game Quake di mana pemain terkadang muncul seolah-olah mereka berada di tim lain padahal sebenarnya tidak. Karena dianggap menarik, Valve akhirnya mengambil ide tersebut dan menjadikan class karakter di FPS buatan mereka.

5. AI yang berantakan menciptakan Grand Theft Auto

easter egg Race and Chase di GTA V (dok. Rockstar Games)

Grand Theft Auto pada awalnya bukan Grand Theft Auto. Ketika Rockstar Games masih bernama DMA Design, mereka membuat game berjudul Race and Chase. Namun, glitch pada karakter polisi di game tersebut membuat mereka jadi terlalu agresif dalam mengejar mobil pemain. Glitch tersebut dinilai menarik dan akhirnya Race and Chase digarap ulang menjadi game pertama Grand Theft Auto.

6. Senjata milik raksasa di Skyrim

Raksasa di Skyrim (dok. Bethesda)

Selanjutnya datang dari salah satu game RPG terbaik sepanjang masa yaitu Skyrim. Bug itu berasal dari salah satu karakter raksasa yang dapat memukul pemain dengan senjata miliknya dan menerbangkan karakter pemain ke langit. Efek pukulan yang sangat berlebihan itu sebenarnya merupakan hasil dari kalkulasi yang salah dan bukan rencana developer sama sekali. Sayangnya, bug yang sangat ikonik itu kini telah ditambal lewat patch.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya