TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Keputusan Terburuk Nintendo, Salah Satunya Menciptakan PlayStation

Nomer 3 cukup mencengangkan!

Unsplash/ Ravi Palwe

Setelah sekian lama tanpa konsol ‘blockbuster’ pesaing Playstation dan Xbox, Nintendo akhirnya merilis Switch yang dengan mudah dan cepat memenangkan hati para penggemar. Namun, jalan menuju keberhasilan ini tidaklah mudah, karena Nintendo harus mengalahkan musuh terbesar mereka yaitu diri mereka sendiri.

Terhitung sejak tahun 1970-an di mana mereka mulai masuk ke dalam industri video game, Nintendo membuat banyak sekali keputusan dan kesalahan besar, yang menyusahkan diri mereka sendiri. Berikut 7 di antaranya.

1. Tidak mengadopsi format CD di GameCube

venturebeat.com

Keputusan buruk Nintendo, baik dalam peluncuran maupun desain konsol, menempatkan GameCube ke dalam posisi ketiga di ‘perang konsol’ di bawah Xbox dan Playstation 2. Tak hanya itu saja, keputusan untuk tidak mengadopsi format CD - yang berarti GameCube jadi tidak memiliki fungsi DVD, membuat konsol ungu dengan desain nyentrik ini ‘mati’ dengan cepat. Pada akhirnya, GameCube memiliki karir yang terhitung buruk dengan total penjualan di angka 22 juta unit saja. Itu jauh di bawah Playstation 2 yang terjual sebanyak 154 juta unit.

2. Memasarkan Wii U dengan setengah hati

techandgeek.com

Wii U merupakan konsol dengan konsep yang solid dan bisa menjadi penerus yang luar biasa bagi Wii, andai saja Nintendo melakukan pemasarannya dengan baik. Sejak awal, pemasaran untuk Wii U nampak setengah hati dan menunjukkan bahwa Nintendo sedang kebingungan untuk menjelaskan apa itu Wii U.

Di samping itu, Nintendo juga salah berasumsi bahwa jutaan gamer kasual yang telah membeli Wii, akan ‘pasti’ membeli Wii U. Alhasil, alih-alih sukses seperti Wii, Wii U malah berakhir sebagai ‘suksesor’ GameCube yang sama-sama gagal.

Baca Juga: 30 Tahun Game Boy, Ini 8 Fakta Sejarah Konsol Kecil Milik Nintendo

3. Membual tentang Power Glove

cnet.com

Secara singkat, Power Glove merupakan perangkat buruk yang bahkan tidak bisa merealisasikan tujuannya sendiri. Kesalahan terbesar dari teknologi sensor gerak karya Nintendo ini adalah fakta bahwa ini tidak bisa digunakan sama sekali.

Buruknya lagi, bagian dari pemasaran seperti iklan, menipu konsumer dengan menunjukkan Power Glove yang bisa bekerja dengan sempurna. Power Glove sendiri awalnya dibuat untuk menggantikan kontrol tombol dengan kontrol via gerakan yang lebih sederhana, namun berakhir sebagai omong kosong.

4. Memberikan harga yang tidak sesuai di 3DS

Unsplash/Dids

Diluncurkan pada tahun 2011, 3DS dimaksudkan sebagai konsol inovatif dengan pengalaman 3D tanpa kacamata khusus. Sulit untuk membenarkan klaim dari Nintendo ini, karena pengalaman 3D yang ditawarkan, jauh dari yang diharapkan.

Menanggapi respons buruk dari penggemar di awal rilis, Nintendo memutuskan untuk memangkas harga 3DS dari yang awalnya $249,99 menjadi $169,99. Sayangnya, langkah ‘minta maaf’ tersebut tidak mempengaruhi fakta bahwa 3DS telah menjadi konsol yang buruk, terutama di mata para penggemar.

5. Menyerang streamer

Unsplash/Ke Vin

Ketidakpercayaan Nintendo terhadap internet menghasilkan masalah besar terutama ketika streaming menjadi hal baru di industri video game. Nintendo menjerit dan menyerang komunitas streaming dengan menyebut bahwa apa yang dilakukan para streamer merupakan langkah pembajakan. Nintendo bahkan juga sempat mengajukan pelanggaran hak cipta untuk konten Let’s Plays (bermain lalu merekamnya dalam bentuk playthrough) dan menuntut seorang YouTuber untuk menyerahkan pendapatan iklan dari konten yang berisi sejumlah game Nintendo.

6. Menjual Rare

dok. Steam/Rare

Rare merupakan salah satu developer terbaik di dunia dengan sederet game luar biasa seperti Perfect Dark, Killer Instinct dan Battletoads. Namun anehnya di tahun 2002, Nintendo malah menjual Rare ke Microsoft, lengkap dengan semua lisensi gamenya (kecuali Donkey Kong).

Naasnya, ini menjadi keputusan yang buruk sekaligus bumerang bagi Nintendo, karena masuknya Rare kedalam keluarga Microsoft, justru memberi dorongan yang cukup besar terhadap kesuksesan Xbox di awal rilis. Ini menjadi kesalahan besar, yang sekali lagi menempatkan Nintendo di posisi ketiga di industri video game.

Baca Juga: 7 Fitur Rahasia Nintendo Switch yang Tidak Diketahui Banyak Gamer!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya