TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Sekuel Game dengan Skala Lebih Kecil dari Game Pertamanya

Meski lebih kecil, tak semua lebih buruk lho

Borderlands: The Pre-Sequel

Intinya Sih...

  • Beberapa sekuel game mengambil pendekatan skala lebih kecil daripada pendahulunya
  • Resident Evil 7 fokus pada horor di rumah, berbeda dengan Resident Evil 6 yang besar dan aksi
  • Call of Duty Modern Warfare mengambil pendekatan realistis dibandingkan Black Ops 4 yang futuristik

Sebagai lanjutan, game sekuel umumnya selalu berusaha untuk jadi lebih besar dari game sebelumnya, baik dari segi kualitas visual, besarnya dunia, kompleksitas cerita hingga mekanisme gameplay. Namun ternyata, ada banyak sekuel game yang justru mengambil pendekatan sebaliknya dengan menghadirkan pengalaman gameplay lebih kecil, sehingga skala-nya tak lebih besar dari pendahulunya. Yang menarik, beberapa di antaranya berakhir berhasil meski mengambil pendekatan semacam itu. Berikut 7 di antaranya.

1. Resident Evil 6 ke Resident Evil 7

Seri Resident Evil selalu menampilkan elemen aksi dari tahun ke tahun dan tren itu memuncak di Resident Evil 6 yang hingga kini masih dianggap sebagai salah satu game Resident Evil terbesar. Game tersebut membawa empat campaign playable yang tersebar di wilayah berbeda, di samping protagonis dan zombie baru dan lawas untuk dilawan. Sementara itu Resident Evil 7 yang dirilis setelahnya, memilih untuk kembali ke akarnya dengan berfokus pada horor. Alih-alih di berbagai negara, game ini berlatar di sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga ‘gila’.

2. Call of Duty Black Ops 4 ke Call of Duty Modern Warfare

Call of Duty Black Ops 4 menjadi game COD yang mengambil pendekatan peperangan futuristik yang jauh dari kata realistis. Mode zombie di game tersebut bahkan melempar pemain ke jaman dahulu seperti ke arena Gladiator dan kapal Titanic. Namun pada 2019, Call of Duty Modern Warfare versi reboot memilih menceritakan kisah yang jauh lebih terkini. Meski konflik yang dihadirkan merupakan konflik memerangi teroris fiksi, game FPS ini mengambil pendekatan yang lebih realistis dibanding game-game COD sebelumnya.

3. Far Cry ke Far Cry 2

Game pertama Far Cry menjadi yang paling berbeda di serinya, bukan hanya karena punya pendekatan gameplay yang lebih linear, tapi juga cerita yang lebih liar. Plotnya mencakup mutan mematikan, ilmuwan gila dan bom nuklir. Far Cry 2 sebagai game lanjutan dieksekusi dengan berbeda, di mana alih-alih mengikuti kegilaan dari game sebelumnya, game ini dibuat agar terasa lebih nyata. Pada game ini, pemain bisa memilih salah satu dari tentara bayaran untuk terlibat dalam konflik sipil di Afrika sembari melawan malaria.

Baca Juga: 7 Sekuel Game yang Sederhanakan Mekanismenya, Lebih Simpel!

4. Borderlands 2 ke Borderlands: The Pre-Sequel

Hingga saat ini, Borderlands 2 masih dianggap sebagai salah satu game looter shooter terbaik yang pernah dibuat. Skala yang dihadirkan game garapan Gearbox itu juga lebih besar, baik dari sisi ukuran dunia, durasi gameplay maupun keragaman senjata yang dihadirkan. Setelahnya, Gearbox merilis Borderlands: The Pre-Sequel dengan dunia yang lebih kecil dari Borderlands 2, dengan cerita yang hanya diniatkan untuk mengisi jarak antara game pertama dan kedua. Meskipun begitu, Borderlands: The Pre-Sequel tetap hadir dengan senjata dan skill baru.

5. Assassin’s Creed Valhalla ke Assassin’s Creed Mirage

Game Assassin’s Creed terakhir yang berfokus pada gameplay RPG adalah Assassin’s Creed Valhalla. Tidak hanya itu, game tersebut juga jadi yang punya dunia paling besar di keseluruhan seri, membawa ratusan item untuk dikumpulkan dan misi sampingan untuk diselesaikan. Yang menarik, Assassin’s Creed Mirage yang jadi game selanjutnya di serinya, memilih untuk berfokus di satu kota saja. Selain itu, Mirage juga kembali ke akar serinya dengan menawarkan gameplay berbasis stealth.

6. Yakuza 5 ke Yakuza 6

Selama bertahun-tahun, seri Yakuza mengeksplorasi tema keserakahan dan korupsi, sembari menyajikan adegan aksi yang mengesankan. Yakuza 5 memaksimalkan hal itu, dengan lima karakter playable yang bisa digunakan untuk mode campaign-nya yang luas. Yakuza 6 di sisi lain, meski jadi game lanjutan, lebih memilih untuk hanya berfokus pada protagonis utama yaitu Kiryu. Yakuza 6 memilih alur cerita yang lebih interpersonal dengan kota yang lebih kecil agar lebih bisa berfokus pada tema yang dihadirkan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya