TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suka Main Game Online? Event ini Nggak Boleh Kamu Lewatkan!

Pasti bakal seru banget!

Shutterstock/Leonel Calara

Game online belakangan memiliki tempat tersendiri di kalangan pengguna gadget. Nggak jarang para pemain game online ini meraup pundi-pundi rupiah lewat permainan mereka. Apalagi sekarang makin banyak event kompetisi e-sport. Fruit Tea Youth National Esports Championship 2019 ini salah satunya. Event ini bahkan diklaim sebagai yang pertama dan terbesar sebagai kompetisi e-sports antar sekolah.

1. Para kandidat berasal dari beberapa sekolah

IDN Times/Fruit Tea

Sekitar 12 sekolah menjadi kandidat dari game Free fire dan 4 sekolah menjadi kandidat game AOV mereka akan bertanding untuk memperebutkan piala bergilir Menpora dan uang beasiswa. Kandidat yang sudah lolos ini sudah melewati banyak tahapan dari Goes to School Qualification, Regional Qualification dan play off Qualification.

Finalis ini sudah banyak melewati tahapan kualifikasi dari Goes to School di 600 sekolah dg puluhan ribu peserta, lalu juaranya tanding lolos ke regional qualification mereka bertemu dg membawa nama sekolah total ada 7000 pendaftaran, dan hanya 32 sekolah di setiap gamenya yang lolos ke babak play off”, ujar Amar Ramdani selaku Brand Manager Fruit Tea Sosro.

IDN Times/Fruit Tea

Untuk kategori game Free Fire, ada SMAN 2 Padang, SMA Nusantara Lubuk Pakam Medan, SMAN 1 Rambutan Palembang, SMAN 7 Maros Makassar, SMAN 6 Malang, SMK Muhammadiyah Kepanjen Malang, SMKN 3 Yogyakarta, SMKN 4 Semarang, SMK Pasundan Jatinangor Bandung, SMPN 7 Bekasi, SMPN 56 Jakarta, dan SMK Karya Wijaya Kusuma Jakarta yang lolos ke tahap selanjutnya. Sementara, ada 4 sekolah yang lolos dalam game AOV, yakni MAN 2 Model Medan, SMA Don Bosco Padang, SMK TI Garuda Cimahi, dan SMAN 1 Nagreg Jawa barat.

2. Fruit Tea tunjukkan dukungan di dunia e-sport lewat event ini

IDN Times/Fruit Tea

GM Brand PT Sinar Sosro, Normasari Dewi, mengatakan, “Fruit tea yang merupakan teh rasa buah pertama di Indonesia, ingin ikut berkontribusi di dunia e-sports, oleh karena itu event ini dibuat agar bisa menelurkan bibit unggul atlet e-sports di masa yang akan datang”.

Tidak hanya itu, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr. Raden Isnanta M.Pd pun berharap besar dalam turnamen ini dapat menjadi sarana dalam mendukung perkembangan e-sports yang memiliki nilai positif secara edukasi, sosial budaya, dan sportivitas bagi generasi muda Indonesia. Tuh, sudah didukung penuh guys!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya