TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Evolusi Stik PlayStation dari Masa ke Masa

Dari PlayStation generasi pertama sampai sekarang

Joystcik PlayStation (ign.com)

Sejak diluncurkan pertama kali pada 1994, PlayStation langsung menjadi konsol yang sangat populer di kalangan gamer. Bisa dibilang, PlayStation adalah konsol game yang paling terkenal dan telah menemani masa kecil jutaan orang di seluruh dunia.

Kini, PlayStation atau disingkat PS telah sampai ke PS5. Selama itu pula, joystick atau biasa disebut stik saja di PS juga mengalami evolusi beberapa kali. Nah, seperti apa ya evolusi stik PS dari masa ke masa?

 1. PlayStation Controller  

Playstation Controller (pushsquare.com)

Bagi para gamer veteran, stik ini adalah yang pertama kali ditemui mereka ketika memainkan PS untuk pertama kalinya. PlayStation Controller adalah stik dengan desain yang inovatif di masanya dengan desain ergonomis dan nyaman digenggam. 

Stik ini dirilis bersamaan dengan PlayStation generasi pertama pada 1994. Di sinilah untuk pertama kalinya diperkenalkan tombol kotak, x, lingkaran, dan segitiga. Di stik pertama ini belum ada tombol analog dan belum ada efek getaran.

2. PlayStation Dual Analog  

Dual Analog PlaySatation (fanpop.com)

Tiga tahun kemudian tepatnya pada 1997, Sony merilis PlayStation Dual Analog. Desainnya mirip dengan stik sebelumnya namun menambahkan dua tombol analog dan desain dual analog ini juga merupakan inovasi di dunia game saat itu. 

Akan tetapi, stik ini tidak berlangsung lama dan hanya bertahan setahun saja. Karena, setahun setelahnya Sony melakukan upgrade dengan meluncurkan stik DualShock. 

3. DualShock 

DualShock Playstation (wallapop.com)

Pada 1998, Sony merilis stik DualShock generasi pertama. Dalam stik ini ditambahkan efek getaran dan peredam kejut serta memberikan pengalaman game yang lebih imersif dan realistis.

DualShock generasi pertama membawa kesuksesan besar bagi Sony karena mendapatkan respons yang positif. Lagi-lagi Sony melakukan inovasi berupa efek getaran yang membuat stik ini disebut "stik getar".

Baca Juga: 7 Hal yang Banyak Pemain Tidak Sukai dari PlayStation 5

 4. DualShock 2

DualShock 2 PS2 (wikimedia.org)

Stik DualShock 2 dirilis berbarengan bersama diluncurkannya PlayStation 2 pada tahun 2000. Stik inilah yang turut menemani generasi kelahiran 90-an bermain game PS2 yang seru dan tak terlupakan. 

Dari segi desain, DualShock 2 lebih ergonomis dan lebih nyaman untuk digenggam. Ada beberapa pilihan warna, namun yang paling dominan adalah warna hitam.

5. Sixaxis 

Sixaxis PlayStation 3 (wikimedia.org)

Stik Sixaxis diluncurkan pada 2006 bersamaan dengan konsol PS3. Stik ini tidak bertahan lama dan hanya bertahan sampai 2 tahun. 

Alasannya adalah fiturnya yang tidak terlalu banyak dan tidak ada perbedaan signifikan selain fitur wireless alias tanpa kabel. Sixaxis digantikan oleh DualShock 3 pada 2008. 

6. DualShock 3 

DualShock 3 PS3 (lifewire.com)

DualShock generasi ketiga mendapatkan respons yang baik di kalangan pengguna PS3 karena fiturnya yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Antara lain adalah tombol trigger yang sangat nyaman digunakan untuk genre game tertentu terutama untuk game tembak-menembak. 

Ada juga fitur tombol home yang memungkinkan pengguna untuk berganti game tanpa harus beranjak dari tempat duduk. Fitur getaran juga dirasa mengalami peningkatan dibanding dengan stik generasi sebelumnya. 

7. DualShock 4  

DualShock 4 PS 4(techspot.com)

DualShock 4 diluncurkan pada 2013 untuk PS4 dan mengalami perubahan desain yang cukup signifikan. Ditambahkan pula touchpad yang membantu pemain untuk melakukan kontrol tertentu. 

Stik ini dianggap sangat nyaman untuk digunakan saat bermain game di PS4. Selain itu, DualShock 4 tersedia dalam berbagai pilihan warna namun lebih banyak yang warna hitam.

Baca Juga: 10 Game PlayStation 5 Paling Ditunggu di Tahun 2023

Verified Writer

Hilman Azis

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya