Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Electronic Arts atau biasa disingkat EA merupakan salah satu pengembang game triple A yang didirikan sejak tahun 1982. Produk game mereka selalu menghiasi industri game selama bertahun-tahun sekaligus sukses menghasilkan beberapa franchise populer, seperti Need for Speed, Mass Effect Trilogi, The Sims, dan lain-lain.
Namun, popularitas itu tidaklah bertahan lama. Dewasa ini, EA kerap melakukan blunder fatal ketika merilis game baru, mulai dari kualitas produk terus menerus menurun, kontroversi microtransaction yang terus mereka masukkan ke dalam game mereka, hingga kelakuan para petinggi EA di media sosial yang bikin banyak orang geram. Maka tak heran saat ini EA dijuluki salah satu publisher game terburuk yang banyak dibenci oleh konsumennya sendiri.
EA sebagai publisher memang banyak melakukan blunder, namun, tidak begitu dengan para pengembang yang berada dalam naungan mereka. Bahkan, beberapa dari mereka berhasil membuat game-game yang diterima dengan baik di kalangan konsumen.
Berikut ini sederet game EA terbaru yang masih dinilai baik oleh para gamers setia.
1. Star Wars: Squadron
Sejak ditangani oleh EA, franchise Star Wars selalu memiliki kualitas yang buruk. Sebut saja Star Wars Battlefront 1 dan Star Wars Battlefront 2 selain memiliki gameplay yang tidak memuaskan, kehadiran microtransaction yang tidak masuk akal membuat para gamers kehilangan kepercayaan pada EA dalam mengelola salah satu franchise terbesar mereka. Bahkan, sampai beredar isu bahwa Disney sebagai pemilik franchise Star Wars berniat mencabut hak ekslusif EA sebagai produsen utama game tentang perang antar bintang ini.
Namun, pada tahun 2020, developer Motive Studios membuat semua orang terkejut dengan game Star Wars terbaru mereka, yaitu Star Wars Squadron. Diprediksi akan gagal ini malah menjadi salah satu game Star Wars yang digandrungi oleh para gamers. Mendapat feedback yang postif karena memiliki sistem kombat pesawat yang seru dan seimbang, visual luar angkasa ala Star Wars yang memanjakkan mata, dan sistem multiplayer yang dijanjikan tanpa microtransaction menjadi kunci sukses game ini.
Baca Juga: Bakal Rilis September 2022, Ini 5 Judul Game yang Wajib Dikoleksi
2. Need for Speed Heat
Franchise Need for Speed belakangan ini juga mengalami penurunan kualitas yang signifikan. EA seperti tidak bisa membuat game arcade balap mobil seperti NFS Underground 2 dan NFS Most Wanted yang sangat ikonik di kalangan pecinta game balap. Belum lagi kegagalan game Need for Speed Payback pada tahun 2015 yang digadang-gadang akan membangkitkan franchise ini malah mencoba memperkenalkan sistem gameplay baru, namun, malah gagal total dengan cerita yang biasa dan mekanik utama game Car Card yang makin membuat game nya tidak disukai.
Pada akhirnya, di tahun 2020, EA merilis lagi game teranyar dari franchise Need for Speed yang diberi judul Need for Speed: Heat. Sang developer, Ghost Games, berhasil membawa franchise kembali ke jalan yang benar.
Game ini berhasil menggabungkan elemen penting dari Need for Speed, terutama dari seri Underground 2 dan Most Wanted, seperti kota yang luas dan menarik untuk dijelajahi, kustomiasi mobil yang lengkap, dan tentu saja kejar-kejaran dengan pihak berwajib ala Need for Speed.
3. It Takes Two
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hazelight merupakan salah satu pengembang game di bawah naungan EA yang berhasil membuat game dengan konsep unik, yaitu multiplayer kooperatif. Untuk debut gamenya sendiri sudah dimulai sejak tahun 2018 dengan judul A Way Out yang terbilang cukup sukses ketika dirilis karena konsepnya yang menarik.
Kemudian, pada tahun 2021, mereka merilis game berikutnya berjudul It Takes Two. Masih merupakan game multiplayer kooperatif berbasis platform dan puzzle game ini berhasil membawa genrenya menjadi lebih sukses dan dikenal khalayak umum.
Mengambil cerita dari dua pasangan suami-istri di ambang perceraian, para pemain dan partner harus bisa bekerja sama menyelamatkan hubungan retak tersebut. Disambut sangat baik oleh para penggemar karena cerita dan gameplay-nya yang solid, puncak dari prestasi game ini ketika mereka membawa pulang penghargaan Game of The Year pada tahun 2021.
4. Mass Effect: Legendary Edition
Sekali masterpiece tetaplah masterpiece. Ungkapan itu dirasa paling pas dalam menggambarkan game Mass Effect: Legendary Edition. Mass Effect merupakan franchise buatan pengembang Bioware yang sekaligus jadi salah satu seri terpopuler EA. Game yang pertama kali dirilis pada tahun 2007 ini berhasil menjadi primadona game sci-fi yang kerap menjadi patokan para pengembang game dengan genre serupa.
Karena popularitasnya, pada tahun 2021 game Mass Effect kembali dirilis dengan format kompilasi dari tiga game, yaitu Mass Effect, Mass Effect 2, dan Mass Effect 3. Game baru ini menawarkan peningkatan di sektor grafis, sistem bertarung, dan berbagai penyesuaian lain yang membuat game ini terasa makin sempurna. Untuk cerita dari game sendiri masih berkutat tentang perjuangan Kapten Shepard dalam memerangi alien penjajah planet bernama The Reaper.
5. Apex Legends
Game ini pertama kali dirilis pada tahun 2018 oleh Respawn Entertainment, salah satu pengembang di balik kesuksesan beberapa game shooting milik EA, seperti Titanfall dan Battlefield. Apex Legends langsung melesat dan bersanding dengan game-game top bergenre battle royale lainnya.
Di tengah popularitas game bergenre battle royale, Apex legends hadir dengan konsep berbeda. Battle royale memang masih menjadi pondasi utama dari mode game. Namun, tidak seperti pesaingnya, PUBG dan beberapa game battle royale lain yang menggunakan karakter buatan player untuk bertarung, Apex menambahkan sistem hero beserta skill unik mirip game Overwatch yang tak ayal bikin game ini makin menarik. Pemain akan memiliki banyak kombinasi dan meta berkat memadukan skill karakter dan setiap senjata api yang tersedia.
Baca Juga: Fakta Unik Game Anyar The Return of Condor Heroes, Game Lokal Seru!
