Apakah UFL Lebih Baik dari EA Sports FC?

- Strikerz meluncurkan game UFL secara global untuk konsol PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X/S sebagai pesaing EA Sports FC.
- UFL mengusung pendekatan fair to play dengan fitur battle pass dan loot boxes, sementara EA Sports FC merilis seri terbaru tiap tahun dengan harga mahal.
- EA Sports FC unggul dalam mekanisme permainan, variasi mode permainan, lisensi klub dan stadion nyata, serta grafis impresif. Namun, UFL menawarkan pendekatan fair to play yang inklusif.
Pada, Kamis (5/12/2024), Strikerz telah meluncurkan UFL secara global untuk konsol PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X/S. Didanai oleh megabintang Cristiano Ronaldo, ia membayar penantian panjang para penggemar game sepak bola yang merindukan kompetisi adil. Mereka menggadang UFL sebagai pesaing EA Sports FC yang telah mendominasi industri game sepak bola.
Lalu, apa saja yang membedakan UFL dengan EA Sports FC? Apakah UFL memang lebih baik daripada EA Sports FC? Kita coba jawab pertanyaan tersebut lewat artikel ini, yuk!
1.UFL bebas dari miktrotransaksi, sementara EA Sports FC mengandalkan elemen ini secara agresif

Perlu kamu ketahui bahwa UFL merupakan game gratis yang mengusung pendekatan fair to play. UFL menghadirkan fitur battle pass dan loot boxes yang berisi elemen kustomisasi menarik. Dalam kata lain, ia aman dari elemen miktrotransaksi agresif dan menghindari pendekatan pay to win.
Lain halnya dengan EA Sports FC yang kerap merilis seri terbaru tiap tahun dengan harga yang cenderung mahal. Misalnya, EA Sports FC 25 (2024) dibanderol seharga Rp800 ribu untuk Standard Edition dan Rp1,14 juta untuk Ultimate Edition. Harga ini belum mencakup biaya pembelian paket pemain dengan mata uang premium yang hanya bisa kamu dapat dengan uang nyata. Tidak heran UFL berhasil menggaet 1,6 juta pemain sejak perilisannya lewat pendekatan fair to play yang inklusif.
2. Sistem permainan EA Sports FC masih lebih baik daripada UFL

UFL menawarkan mekanisme permainan yang cukup mengesankan. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang sering ditemui pemain, seperti kesulitan dalam melakukan operan. Mereka merasa operannya jauh dari kata akurat, padahal ada momen saat rekan setim yang dekat dengan pembawa bola.
Patut diakui EA Sports FC masih unggul dalam aspek ini. EA Sports FC 25 menghadirkan fitur bernama FC IQ yang membantumu merancang strategi dan formasi permainan. Ia juga menyesuaikan peran pemain berdasarkan data di lapangan. Kesimpulannya, EA Sports FC menyajikan mekanisme permainan yang jauh lebih baik dan realistis daripada UFL.
3. UFL perlu belajar dari EA Sports FC dalam menghadirkan mode permainan yang beragam

EA Sports FC terbukti memiliki mode permainan yang cukup bervariasi. EA Sports FC 24 (2023), misalnya di mana kamu dapat memainkan sebelas mode permainan, seperti Kick Off dan Ultimate Team. Lalu, EA Sports FC 25 menghadirkan satu mode permainan bernama 5v5 Rush yang memungkinkanmu bertanding dalam tim berisi lima orang. Bagaimana dengan UFL?
Sampai artikel ini ditulis, UFL hanya menyediakan empat mode permainan, di antaranya mode Ranked yang memungkinkanmu membangun tim sepak bola dari 5 ribu pemain nyata dan Casual yang memberikan kesempatan untuk bertanding santai dengan teman dengan. Kamu mesti mengurungkan niat jika ingin memainkan mode manajer dan turnamen dalam UFL. Namun, bukan tidak mungkin Strikerz akan menyediakan kedua mode ini dalam waktu mendatang.
4.UFL bukan opsi yang tepat bagi yang ingin memainkan klub dan stadion berlisensi

UFL hanya menyajikan enam klub bola nyata, termasuk AS Monaco dari Ligue 1 McDonald's dan West Ham United dari Premier League. Sisanya klub-klub fiktif yang berisi pemain nyata. UFL menyediakan cuma tujuh stadion berlisensi, seperti London Stadium dan Borussia-Park. Jika kamu ingin memainkan klub-klub papan atas, seperti Real Madrid atau Manchester United, sebaiknya kamu perlu mempertimbangkan ulang sebelum memainkan game ini.
EA Sports FC tak pernah gagal menghadirkan klub dan stadion nyata yang menambah keseruan dan nilai replayability. Pasalnya, EA memegang hak cipta terhadap 700 tim dari 30 liga. Belum lagi jika kamu menghitung 100 stadion populer, seperti San Siro dan Old Trafford. Dalam hal ini, EA Sports FC unggul telak dari UFL terkait aspek lisensi.
5.UFL menunjukkan kualitas grafis yang hampir menyamai EA Sports FC

EA dikenal dengan grafis impresif dalam hampir di tiap karyanya, tak terkecuali EA Sports FC. Ini berkat teknologi HyperMotionV dan PlayStyles yang memungkinkanmu melakukan gerakan yang serupa dengan pemain asli. Tentu saja ini meningkatkan pengalaman bermain yang imersif.
Walau bukan developer besar seperti EA, Strikerz mampu menampilkan UFL dengan grafis yang tak kalah menawan dengan EA Sports FC. Strikerz mengembangkan game ini dengan Unreal Engine 5, engine terbaru dari Epic Games. Meski ada beberapa masalah yang menimpa game, UFL tetap sukses membuktikan dirinya sebagai game berkualitas, mengingat statusnya sebagai game gratis.
6.EA Sports FC masih unggul, tetapi UFL punya kelebihan tersendiri

EA Sports FC mampu mendominasi genre game sepak bola karena fitur dan mode permainan yang variatif. Apalagi dari aspek grafis, ia tampil impresif dan mengesankan. Kamu dapat memainkan klub dan stadion nyata sehingga menambah pengalaman bermain yang imersif. Namun, ini bukan berarti UFL adalah game yang buruk.
Keunggulan UFL terletak pada pendekatan fair to play yang tidak dimiliki EA Sports FC. Bagi yang menginginkan kompetisi yang adil tanpa mikrotransaksi agresif, UFL menyajikannya secara memuaskan. Suatu saat nanti, kamu mungkin mendapati UFL telah menghadirkan fitur baru yang memungkinkan ia dapat mengalahkan dominasi EA Sports FC.
Apakah kamu sudah memainkan kedua game ini? Coba bandingkan sendiri pengalaman bermain UFL dan EA Sports FC, lalu tentukan mana yang lebih kamu suka!