10 Game Berlatar Wild West Terbaik untuk PC dan Konsol

Di urutan pertama, "Red Dead Redemption" adalah game besutan Rockstar Games yang rilis pada 2018-2019 untuk PlayStation 4 (PS4) XBOX One, PC, dan Google Stadia. Seri ketiga dari Red Dead, Red Dead Redemption 2 adalah prekuel dari Red Dead Redemption (2010).

Mengambil latar 12 tahun sebelum Red Dead Redemption pertama, Red Dead Redemption 2 menceritakan kisah Arthur Morgan, anggota geng Van der Linde, di latar Amerika Barat, Barat Tengah, dan Selatan. Kisah Arthur memiliki dua ending yang berbeda, tergantung dari bagaimana kamu menjalankan karakternya selama game. Mau jadi baik atau jahat?

Memiliki lingkungan open world berbasis engine Rockstar Advanced Game Engine (RAGE), kamu dapat menjalankan misi, berburu, atau berinteraksi dengan karakter dalam game. Tentu saja, untuk baku tembak yang lebih efektif, kamu dapat mengaktifkan mekanisme Dead Eye, tinggal keker siapa yang targetnya, dan Arthur akan langsung menembak secara otomatis.

Mendukung fitur permainan online, Rockstar juga merilis Red Dead Online pada 2019. Meskipun tidak meraih penghargaan Game of the Year di tahunnya, Red Dead Redemption 2 tetap menjadi salah satu dengan peluncuran paling hype dan menjadi salah satu yang terlaris dengan 34 juta kopi!

Setelah Red Dead Redemption 2, barulah "Red Dead Redemption", game Rockstar yang diproduksi pada 2010, terjadi. Dengan engine RAGE, Red Dead Redemption secara tidak langsung dapat dianggap "sekuel" dari "Red Dead Revolver", game produksi Rockstar pada 2004.

Selesai dari Red Dead Redemption 2, game ini mengambil latar waktu pada 1911 di Amerika Serikat Barat dan Meksiko. Kita memainkan tokoh John Marston, koboi yang terpaksa harus menjalani misi pembunuhan karena berusaha membebaskan keluarganya yang ditawan.

Kamu bebas menjelajahi lingkungan open world di Red Dead Redemption sambil menjalankan misi dan berperilaku baik atau jahat. Sama seperti game Red Dead lainnya, Red Dead Redemption juga menganut mekanisme Dead Eye, sehingga kamu dapat membidik dan menembaki lawan secara lebih efektif.

Dapat dimainkan multiplayer secara online, Red Dead Redemption dapat kamu mainkan bersama 15 orang temanmu, baik bekerja sama atau kompetitif. Dianggap salah satu game terbaik dari segi plot, gameplay, dan musik yang pernah dibuat, Red Dead Redemption hadir di PS3 dan XBOX 360, serta terjual 15 juta kopi per 2017!

Dikembangkan oleh Oddworld Inhabitants dan didistribusikan oleh Electronic Arts (EA), "Oddworld: Stranger's Wrath" dirilis pertama kali pada 2005 untuk XBOX. Kemudian, game tersebut mengalami remaster ke PC (via Steam), PS3, hingga Nintendo Switch pada 2020.

Oddworld: Stranger's Wrath menceritakan petualangan seorang pembunuh bayaran bernama Stranger. Fitur unik dari game ini adalah "live ammunition". Sesuai namanya, fitur ini berarti Stranger mengisi senjatanya dengan makhluk hidup dengan fungsi dan efek yang berbeda!

Sayangnya, memiliki gameplay unik dan cerita yang bagus tidak cukup untuk menyelamatkan game ini. Oddworld: Stranger's Wrath hanya mampu mencetak 600.000 kopi penjualan per 2014. Tertarik mencoba?

"Red Steel 2" adalah game FPS hack-and-slash yang digarap oleh Ubisoft, dan dikeluarkan eksklusif untuk Nintendo Wii pada 2010. Sayangnya, sama seperti Wii yang dianggap gagal, Red Steel 2 pun juga hanya mampu meraup 270.000 kopi secara global. Tetapi, bukan berarti game ini ikutan gagal, lho!

Tidak betul-betul mengadaptasi masa Wild West, kisah Red Steel 2 berputar pada seorang karakter tanpa nama yang adalah seorang samurai terakhir dari klan Kusagari. Sesuai dengan karakteristik platform tersebut, Red Steel 2 benar-benar memanfaatkan controller Wii Motion Plus sebagai kendali pedang dan senapan sang karakter utama.

Dikembangkan oleh Media Vision dan didistribusikan oleh Sony Computer Entertainment dan Ubisoft, "Wild Arms 3" adalah game Japanese RPG (JRPG) berbasis giliran (turn-based), seri ke-3 dari Wild Arms yang sudah berjalan sejak 1996. Hadir untuk PS2 pada 2003, Wild Arms 3 juga hadir untuk PS4 melalui PlayStation Network (PSN).

Sama seperti Red Steel 2, Wild Arms 3 tidak betul-betul mengambil latar selama Wild West. Kisah Wild Arms 3 berputar di seorang petualang bernama Virginia Maxwell, yang berkelana di Filgaia, planet gurun mirip seperti zaman Wild West. Bersama tiga petualang lainnya, Virginia harus menghentikan kehancuran planet tersebut.

Bukan "Call of Duty", "Call of Juarez: Bound in Blood" dikembangkan dengan Chrome Engine 4 oleh Techland pada 2009 dan didistribusikan oleh Ubisoft untuk PS3, XBOX 360, dan PC. Seperti Red Dead Redemption 2, game FPS ini adalah seri kedua di Call of Juarez, sekaligus prekuel dari Call of Juarez (2006) yang pertama.

Mengambil waktu 20 tahun sebelum Call of Juarez, Call of Juarez: Bound in Blood berfokus pada Ray dan Thomas McCall bersaudara yang menjadi buronan setelah melakukan desersi menjelang akhir Perang Saudara AS pada 1864. McCall bersaudara kemudian melakukan perjalanan untuk menemukan "Emas Juarez" milik peradaban Aztec.

Seperti Dead Eye pada Red Dead, Call of Juarez: Bound in Blood juga memiliki serangan mode lambat, yaitu "Mode Konsentrasi". Duel tembak ala koboi pun juga sering, dan kamu harus menjaga tangan tetap dekat dengan pistol agar kamu dapat menembak lebih dulu! Sayangnya, game ini tidak mampu mencetak penjualan menyentuh 1 juta kopi.

Dirilis untuk PC berbasis Windows pada 2001, "Desperados: Wanted Dead or Alive" adalah game taktik berbasis waktu nyata (real time tactics) buatan Spellbound Entertainment dan didistribusikan oleh Infogrames. Pada 2019, barulah game ini juga tersedia untuk macOS, dan Linux.

Desperados: Wanted Dead or Alive mengambil latar pada 1881. Kamu bermain sebagai koboi penembak jitu, John Cooper. Bekerja sama dengan lima rekannya, Cooper ingin menangkap perampok kereta bernama "El Diablo". Jadi, di game ini kamu dapat mengendalikan 6 karakter.

Dalam game ini, kamu juga dapat menjalankan fitur spyglass, yaitu mengintip melalui penglihatan para NPC. Selain itu, kamu juga dapat mengaktifkan Quick Actions, yaitu kemampuan untuk menyusun serangan agar dapat dieksekusi nantinya.

Seri keempat dari Call of Juarez, "Call of Juarez: Gunslinger" juga dikembangkan oleh Techland dengan Chrome Engine 5 dan didistribusikan untuk PS3 (via PSN), XBOX 360 (via XBOX Live) dan PC (via Steam). Pada 2019, game FPS ini hadir untuk Nintendo Switch.

Call of Juarez: Gunslinger menceritakan kisah balas dendam pada 1910 tentang seorang pembunuh bayaran bernama Silas Greaves. Percaya atau tidak percaya, di sini, kamu akan bertemu seorang remaja laki-laki yang ternyata adalah Presiden ke-34 AS, Dwight D. Eisenhower. Ending pada game ini bisa berbeda tergantung keputusanmu.

Sama seperti Call of Juarez lainnya, Call of Juarez: Gunslinger juga menampilkan duel antar koboi dan mode konsentrasi agar bidikan lebih efektif. Untuk tahu kebenaran mengenai masa lalu Silas, kamu pun juga harus mengumpulkan "Nugget of Truth". Selain mode Story, kamu juga bisa memainkan dua mode lain:

• Arcade: Kamu melawan banyak musuh sekaligus.
• Duel: Kamu duel pistol satu lawan satu dengan banyak lawan.

Pada 2018, game ini sempat ditarik dari pasar untuk sementara karena bersengketa dengan Ubisoft. Akhirnya, Techland menjadi publisher resmi untuk game ini.

Dikembangkan oleh Neversoft, Beenox (PC), dan Rebellion Developments (PSP), "Gun" adalah game RPG yang memiliki lingkungan open world. Didistribusikan oleh Activision, Gun dirilis pada 2005 di PC, PS2, XBOX, GameCube, dan XBOX 360. Pada 2006, Gun dirilis untuk PlayStation Portable (PSP) dengan judul "Gun: Showdown".

Mengambil latar pada 1880, kamu bermain sebagai koboi Indian Apache bernama Colton White dalam misi membalaskan dendam sukunya pada Thomas "Tom" Magruder. Gun juga menempatkan beberapa tokok dalam game yang diadaptasi dari figur dominan di Old West seperti Hoodoo Brown, Clay Allisson, hingga Thomas "Tom" Magruder.

Sebagai Colton, kamu akan memburu para penjahat, baik berjalan kaki atau berkuda, untuk memenuhi misi. Kamu juga bisa berburu hewan dan menjalankan side quest. Untuk versi PSP, kamu dapat bermain multiplayer, mendapatkan senjata baru, hingga misi baru yang tak tersedia di konsol dan PC. Per 2008, Gun terjual hingga 1,1 juta kopi dan menerima banyak penghargaan!

Dikembangkan oleh Angel Studios (Rockstar San Diego), "Red Dead Revolver" adalah cikal bakal dari seri Red Dead. Fakta menarik, seri ini sudah dibiayai dari tahun 2000 oleh Capcom, dan sempat diumumkan pada 2002 sebagai penerus game tembak-tembakan "Gun Smoke" (1985).

Red Dead Revolver mengambil latar waktu pada 1880an. Di sini, kamu akan bermain sebagai seorang koboi bayaran berdarah dingin bernama Red Harlow yang ingin balas dendam atas kematian orangtuanya di tangan para koboi.

Dengan mekanisme Dead Eye, kamu bisa membidik target lalu menembak secara otomatis! Kamu juga bisa bermain secara multiplayer dengan teman melawan bot. Hadir secara perdana di game ini, mekanisme tersebut tetap ada hingga Red Dead Redemption 2. Dirilis untuk PS2 dan XBOX pada 2004, Red Dead Revolver mencetak penjualan hingga 920.000 kopi per 2010.

Menurut Metacritic, itulah 10 game menarik berlatar Old/Wild West di mana koboi dan duel pistol masih menjadi hal yang umum. Dari deretan game tersebut, mana yang sudah pernah kamu cicipi? Apakah kamu punya game koboi favorit yang lain? Jangan malu-malu, dan langsung saja bagikan di kolom komentar!

"Yeehaw!"