Fantastis! Ini 7 Game Terbaik Sepanjang Tahun 2018

Kesuksesan Origins di tahun lalu, nampaknya mengilhami Ubisoft untuk kembali menggunakan format ‘rilis tahunan’ dan mengeluarkan seri Assassin’s Creed baru, tahun berikutnya. Akhirnya, lahirlah Odyssey, seri AC baru dengan cita rasa RPG ala Origins, namun dengan tema Yunani dan Sparta yang lebih ‘berwarna’.

Salah satu hal paling mengejutkan dari Odyssey, datang dari percakapannya yang kini dibekali dengan opsi, yang mampu menciptakan cabang cerita atau konsekuensi tersendiri. Kehadiran abilities pada combat system-nya, juga menambah kesan imersif pada Odyssey, di mana pemain diberi ‘kekuatan’ untuk dapat melakukan serangan ‘spesial’ ketika bertempur.

Melalui Forza Horizon 4, Playground Games sukses membawa game balapan arcade ke arah yang lebih menyenangkan dan menawan (lewat visualnya) di saat yang bersamaan. Segala sesuatu pada Horizon 4, dibangun dengan sangat mendetail, mulai dari kustomisasi mobil hingga landscape dunia yang ditawarkan.

Horizon 4 juga bukan tipikal game membosankan yang selalu menuntut pemain untuk balapan sepanjang waktu. Ada banyak aktivitas lain seperti misi stunt hingga mengumpulkan collectibles, guna membuka mobil tertentu.

Singkatnya, Forza Horizon 4 bukan hanya game balapan open-world dengan dunia yang luas, namun juga memiliki salah satu presentasi visual paling menakjubkan yang pernah ditemukan didalam video game.

Ketika Activision mengumumkan bahwa Call Of Duty: Black Ops 4 akan sepenuhnya online tanpa mode campaign, banyak gamers yang ragu dan takut akan hasil akhirnya. Untungnya, keraguan dan ketakutan itu dapat terbendung, ketika BO4 dirilis dan tampil sebagai salah satu seri COD terbaik yang pernah ada.

Terlepas dari hilangnya mode campaign, BO4 tetap menawarkan sesuatu yang luar biasa, di mana setiap karakter, kini memiliki kemampuan alias skill masing-masing. Tak hanya itu saja, penambahan mode battle-royale bernama Blackout dan mode zombie yang notabene memiliki ‘cerita’, juga membuat BO4 secara keseluruhan, tidak kehilangan arah tujuan meski tanpa mode campaign.

Jika dievaluasi dari seri Monster Hunter pertama hingga yang sekarang, maka Monster Hunter: World bisa dikatakan merupakan seri yang ‘melambangkan’ atau benar-benar menggambarkan game ‘berburu monster’ yang seharusnya. Dengan grafis mengesankan yang dibarengi dengan dunia super luas yang unik dengan beragam ekosistem didalamnya, MHW berhasil menciptakan ‘taman berburu’ yang cukup mengintimidasi namun tetap menarik.

Varian monster yang dihadirkan sangatlah beragam, yang tentunya menawarkan tantangan dan kepribadian yang berbeda-beda. Selain itu, implementasi multiplayer kepada mode campaign juga dieksekusi dengan sangat baik, dan menghadirkan experience berburu yang jauh lebih seru.

Setelah empat tahun sejak perilisan Sunset Overdrive, Insomniac Games akhirnya kembali dengan merilis salah satu game superhero terbaik sepanjang masa yaitu Spider-Man. Tak hanya berhasil membuat New York menjadi kota yang padat akan penjahat dan aktivitas, Insomniac juga sukses dalam membangun sebuah jalinan cerita yang luar biasa menakjubkan.

Jika dibandingkan dengan versi komiknya, hampir setiap karakter pada Spider-Man memiliki latar belakang yang berbeda-beda satu sama lain. Mulai dari gameplay, visual hingga desain misi yang diusungnya, juga digarap dengan sangat baik, sehingga menciptakan single-player experience yang tidak hanya padat, namun juga menarik untuk diikuti.

Untuk sebuah game yang lahir di konsol current-gen, Red Dead Redemption 2 bisa dibilang merupakan pencapaian paling luar biasa bagi Rockstar. Ditetapkan sebagai prekuel, RDR2 menawarkan apa yang game open-world seharusnya berikan, yaitu dunia yang penuh akan detail.

Rasa kagum mungkin menjadi respon yang ‘pasti’ ketika mengetahui seberapa niatnya Rockstar dalam mengkreasikan detail dan visual ‘memanjakan mata’ kedalam RDR2. Dikombinasikan dengan kisah Arthur Morgan yang fantastis, yang mampu menghasilkan playing-hour hingga 70 jam lebih, RDR2 patut diberi titel sebagai game Rockstar terbaik, setidaknya untuk saat ini.

Tanpa banyak keraguan, God Of War merupakan game terbaik dari yang terbaik di tahun 2018. Mulai dari visual, gameplay hingga cerita, benar-benar dikemas dan dikombinasikan dengan epic sehingga menghasilkan sebuah mahakarya yang super fantastis. Keputusan untuk mengganti tema mitologi dari Yunani ke Nordik, juga terbilang sangat tepat.

Tak sampai situ saja, pembaruan pada God Of War juga ditunjukkan lewat kehadiran companion sekaligus anak dari Kratos yaitu Atreus. Dengan presentasi visual yang eyegasm, bersama dengan kualitas cerita yang berbobot, tak mengherankan apabila pada akhirnya, game racikan Santa Monica ini berhasil menyabet gelar Game Of The Year di ajang The Game Awards kemarin.

Demikian tadi ulasan mengenai 7 game terbaik di sepanjang tahun 2018. Bagaimana dengan kamu, sudah memainkan semua game diatas? Atau mungkin, punya opini lain terkait game terbaik menurut kamu?