Story of Seasons: Grand Bazaar (2025) hadir dengan penyegaran. Game remake dari Harvest Moon: Grand Bazaar (2008) ini tidak hanya tampil dengan visual modern, tetapi juga nama-nama karakter baru. Beberapa gadis bahkan mengalami perubahan nama. Siapa saja mereka?
4 Gadis yang Namanya Berubah di Story of Seasons: Grand Bazaar

Intinya sih...
June dulunya bernama Antoinette. Namanya kini lebih mudah dilafalkan dan masih memiliki sifat yang sama sebagai pengamat fesyen.
Maple sebelumnya dikenal sebagai Daisy. Ia mengalami perubahan nama dan penampilan yang lebih dewasa. Namun, ia tetap bekerja sebagai housekeeper di sebuah hotel di desa.
Kagetsu alias Emiko merupakan karakter yang paling sedikit mengalami perubahan dari versi orisinalnya. Dia merupakan entitas asing yang berperan sebagai Dewi Panen versi Grand Bazaar.
1. Antoinette berubah menjadi June
June jadi salah satu gadis yang mengalami perubahan nama. Dia dulu bernama Antoinette—dengan ejaan yang lebih sulit. Kini, nama karakter berambut putih keabuan tersebut mudah dilafalkan.
June dan Antoinette masih orang yang sama. Karakternya begitu-begitu juga. June digambarkan sebagai seorang pengamat fesyen. Dia bermimpi untuk menjadi seorang desainer busana seperti ibunya.
June sendiri tinggal di Zephyr Town bersama ayahnya, Erik. Erik seorang pengusaha yang bekerja di kota. Sementara, ibunya tidak tinggal Zephyr Town. Ibunya bekerja dan tinggal di kota.
2. Daisy kini dikenal sebagai Maple
Marvelous, developer Story of Seasons: Grand Bazaar, mengubah nama Daisy menjadi Maple. Tampilannya pun sedikit berganti. Maple alias Daisy, yang dulu kekanak-kanakan, kini tampak lebih dewasa.
Meski begitu, karakternya tetap sama. Maple digambar sebagai seorang housekeeper. Dia bekerja di sebuah hotel di desa.
Maple sendiri sebenarnya bukan penduduk asli Zephyr Town. Dia dulunya seorang turis. Namun, karena jatuh cinta dengan lanskap desa, Maple akhirnya memutuskan untuk tinggal dan bekerja di sana.
3. Emiko menjadi Kagetsu
Emiko menjadi Kagetsu pada versi remake. Sama seperti yang lain, perubahan ini tidak diiringi perubahan signifikan. Sebab, karakternya masih itu-itu juga. Bahkan, boleh dibilang, Kagetsu merupakan karakter yang paling tidak banyak mengalami perubahan.
Secara visual, Kagetsu sangat mirip dengan Emiko. Dia mengenakan gaun ungu dengan selendang merah di pinggangnya. Rambutnya diikat dengan hiasan berbentuk bunga.
Kagetsu sendiri berperan sebagai entitas asing. Tidak ada yang bisa melihatnya selain karakter utama dan Nature Sprite. Ibaratnya, Kagetsu merupakan Dewi Panen versi Grand Bazaar.
4. Sherry dipanggil Sophie
Secara visual, Sherry juga tidak banyak mengalami perubahan. Dia tetap digambarkan berbusana Eropa dengan gaun dan topi toska. Rambutnya terurai berwarna cokelat. Namun, namanya berganti menjadi Sophie.
Sophie alias Sherry merupakan anak kepala desa. Dia salah satu gadis yang bisa karakter utama nikahi. Untuk mendekatinya, pemain perlu bekerja keras.
Meski begitu, Sophie bukan karakter yang sulit ditemui. Sebagian besar waktunya dihabiskan di desa. Dia akan membantu ayahnya untuk mengembangkan Zephyr Town sambil mengurus rumah.
Story of Seasons: Grand Bazaar sebenarnya punya dua gadis lain yang bisa karakter utama nikahi. Namun, Freya tidak mengalami perubahan nama. Sementara, Diana merupakan karakter baru. Hanya June (Antoinette), Maple (Daisy), Kagetsu (Emiko), dan Sophie (Sherry) yang berganti nama dari versi orisinalnya.