Gak Nyangka! 7 Game Bagus Ini Awalnya Diprediksi Jelek dan Tidak Laku

Telltale adalah sebuah industri permainan video yang bermarkas di California, Amerika Serikat. Biasanya game-game keluaran Telltale dibuat secara linear dengan storyline kuat yang dibagi ke dalam beberapa episode. Kalau dilihat sepintas mungkin akan lebih mirip komik ketimbang permainan video.

Nah, salah satu game buatan Telltale yang paling terkenal adalah serial The Walking Dead. Jujur saja, pada saat penulis memainkan serial pertamanya pada 2012 lalu melalui PC, pada awalnya ada rasa skeptis dan tidak percaya terhadap game yang juga dirilis untuk PlayStation 3 dan Xbox 360 ini.

Bukan tanpa sebab, ada alasan kuat mengapa game ini juga diprediksi buruk pada awal-awal perilisannya oleh sebagian besar gamer. The Walking Dead dibuat dengan membawa nama besar dari film seri yang sudah jauh lebih dulu eksis dan melambungkan nama-nama aktornya. Terlepas dari rasa jenuh dan bosan terhadap film serial tersebut, faktanya ada banyak game yang dibuat berdasarkan film dan hasilnya sangat buruk.

Namun, alih-alih kecewa dengan game bertema apokaliptik ini, para gamer justru kecanduan untuk memainkannya berulang-ulang. Bahkan, ada banyak review bagus mengenai game ini di internet. Kamu justru akan disuguhkan dengan jalan cerita yang dalam dan bahkan menurut penulis lebih bagus ketimbang versi filmnya. Penasaran, kan? Coba saja kamu mainkan game buatan Telltale ini. Dijamin gak akan bosan!

Oke, kali ini kita akan melihat bagaimana game yang awalnya dianggap buruk dan gak jelas, namun pada akhirnya justru menuai banyak pujian. Sebelumnya, jika kamu memainkan game-game besar macam Call of Duty, Battlefield, Rainbow Six, dan Gears of War, kamu akan memiliki ekspektasi besar dan ujung-ujungnya lontaran pujian sudah menjadi hal lumrah untuk disematkan pada game-game perang tersebut.

Salah satu poin penting dalam sebuah game adalah jalan cerita yang ditampilkan. Biasanya, cerita dalam game-game perang buatan Amerika selalu berkutat pada kehebatan tentara atau pasukan Amerika yang diplot sebagai pemeran protagonis. Nah, secara psikologis, hal ini sangat berpengaruh pada review atau ulasan dari game-game tersebut.

Lantas, bagaimana jika jalan cerita game perang justru menjadikan pasukan Amerika sebagai pihak antagonis atau setidaknya antihero seperti Spec Ops: The Line? Pastinya game tersebut diprediksi akan buruk dan mengecewakan. Faktanya, setelah game ini dirilis pada 2012 lalu, game besutan Yager Development ini mengundang banyak pujian.

Meskipun grafisnya tidak terlihat memukau layaknya Gears of War, namun Specs Ops: The Line mampu menyuguhkan pengalaman baru dalam bermain, terutama dari segi jalan cerita. Kalau kamu suka dengan game aksi yang mengandung banyak plot twist, kamu bisa memainkan game yang dirilis oleh 2K Games ini.

Game-game bertema petualangan dalam sebuah area yang luas dan dipenuhi oleh monster merupakan jenis game dengan banyak penggemar. Salah satu genre game tersebut adalah RPG atau role-playing game. Lantas bagaimana jika game petualangan penuh aksi layaknya The Witcher namun minus unsur RPG? Pastinya game tersebut akan panen hujatan dan sumpah serapah dari semua gamer di dunia.

Namun, jangankan sumpah serapah atau hujatan, alih-alih mendapatkan caci maki, Middle Earth: Shadow of Mordor justru mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan. Bahkan, ada banyak gamer yang memberikan skor sempurna untuk game buatan Monolith Productions ini.

Salah satu sisi yang mendapatkan banyak pujian adalah sistem Nemesis, yakni sistem yang akan membuat pertempuran dengan musuh bebuyutanmu terasa lebih seru karena mereka dapat bangkit kembali dan melarikan diri atau membalas dendam di waktu yang akan datang. Kehadiran sistem unik ini membawa game rilisan Warner Bros. ini diganjar dengan penghargaan Game of the Year. Gimana, keren, kan?

Tahukah kamu bahwa Final Fantasy pertama yang dirilis pada 1987 lalu merupakan harapan terakhir dari developer Square yang kala itu berada di ambang kebangkrutan? Jangankan berharap sukses, bisa diterima pasar saja sudah dianggap keajaiban. Final Fantasy yang dirilis untuk konsol Nintendo (NES) tersebut pernah diprediksi tak akan laku di pasaran.

Namun, rupanya keberuntungan berpihak pada Square. Pasalnya, game yang dibuat oleh Hironobu Sakaguchi tersebut menuai sukses besar di pasaran. Selain laris manis, Final Fantasy dianggap sebagai game RPG yang sangat kompleks dan dapat disandingkan dengan The Legend of Zelda yang sama-sama sudah memiliki banyak penggemar.

Kini, Final Fantasy telah menjadi salah satu waralaba terbesar dalam dunia game, baik itu konsol, PC, dan perangkat-perangkat lainnya. Tidak ada gamer yang tidak tahu tentang Final Fantasy dan mungkin game ini sudah menjadi salah satu game dengan basis penggemar terbesar di dunia.

Tidak ada yang menyangka bahwa pada awalnya Demon's Souls diprediksi akan gagal di pasaran. Bahkan, FromSoftware selaku pengembang utama dari game ini juga beranggapan bahwa Demon's Souls akan bernasib tragis di pasaran karena mereka merasa ide cerita dan grafik yang disajikan terlalu biasa.

Namun, rupanya bukti di lapangan berkata sebaliknya. Game yang dirilis pada 2009 ini memiliki banyak ulasan positif dan mendulang kesuksesan yang tak disangka-sangka. Bahkan, para kritikus juga melemparkan banyak pujian karena Demon's Souls dianggap game dengan tingkat kesulitan yang menantang.

Kini, game karya Hidetaka Miyazaki ini telah memiliki beberapa seri dan yang paling terkenal tentu saja Souls series. Nah, bagaimana? Apakah kamu sudah memainkan game petualangan yang memiliki kesulitan menantang ini?

The Sims adalah permainan video simulasi yang menugaskan pemain untuk mengatur dan menjalani kehidupan pribadi mulai dari membeli rumah, mengatur perabotan, menikah, memiliki anak, bekerja, dan lain sebagainya. Nah, pada awalnya, The Sims yang dirilis pada 2000 lalu tidaklah termasuk dalam game dengan prediksi yang bagus.

Maxis selaku pengembang dan pembuat The Sims cukup ragu akan nilai jual game ini pada saat perilisannya. Untungnya, mereka mendapatkan dukungan dari Electronic Arts (EA) yang juga menjadi penerbit game karya Will Wright tersebut. Bagaimana hasilnya? Sukses besar! Hingga saat ini, The Sims menjadi salah satu game simulasi terbaik yang pernah dibuat.

Kamu yang suka dengan permainan simulasi, entah itu kehidupan pribadi maupun membuat sebuah kota, The Sims adalah salah satu jalan untuk memuaskan hasrat dan kepintaranmu dalam mengolah banyak hal yang sesuai dengan keinginanmu.

Kalau ada game yang benar-benar diremehkan sebelum perilisannya, Batman: Arkham Asylum pasti menjadi salah satunya. Memang tidak mudah membuat game superhero yang sudah lebih dulu terkenal lewat komik dan filmnya. Paling-paling hanya Spiderman saja yang mampu meraih penjualan lumayan di multiplatform.

Kamu bisa melihat bagaimana babak belurnya game-game macam Superman, X-Men, Hulk, dan mungkin hampir semua game tentang superhero Marvel atau DC. Tapi tidak dengan Batman: Arkham Asylum, yang meskipun sebelumnya juga sempat diragukan karena berbagai macam sebab.

Jujur saja, ada banyak fans Batman yang skeptis dalam menyambut game keluaran tahun 2009 ini. Bahkan, banyak dari mereka yang sudah bersiap-siap mencaci maki Rocksteady Studios selaku pengembang dan pembuat game Kesatria Gotham tersebut. Alih-alih mendapatkan hinaan dan caci maki, pengembang justru mendapatkan nilai sempurna dari para kritikus dan gamer di seluruh dunia.

Hebatnya lagi, ada banyak pengguna Steam memberikan skor sempurna untuk game ini, yakni 10/10. Sangat jarang ada game superhero mendapatkan nilai dan pujian setinggi ini dari penggemar. Mulai dari jalan cerita apik, grafis bagus, hingga sistem gameplay yang kreatif dan berbeda dari game superhero lainnya, membuat Batman: Arkham Asylum menjadi game superhero terbaik hingga saat ini. Gak nyangka, ya!

Itulah tujuh game yang awalnya diremehkan dan diprediksi buruk, namun tak disangka justru menuai sukses besar. Kalau kamu suka dengan game yang mana, nih?