7 Game CD Projekt Red Paling Sulit, Berani Coba?

Meski sudah tidak seberantakan ketika pertama kali dirilis, Cyberpunk 2077 tetap bisa jadi game yang sangat menantang. Dengan fakta bahwa game ini memberi kebebasan pemain untuk memilih build karakter mereka, artinya pemain bisa berakhir membuat game ini jadi lebih sulit karena memili Cyberware atau Skill yang tidak tepat. Ditambang dengan musuh dan bos yang tidak mudah, pemain benar-benar harus pintar dalam melakukan upgrade karakter mereka.

Phantom Liberty memberi pemain Cyberpunk 2077 waktu istirahat dari Night City dan membawa mereka ke Dogtown, zona kriminal yang dipenuhi dengan orang-orang berbahaya. Game ini juga dibuat lebih menantang dibanding base game-nya dan pertarungan melawan bos juga dibuat se-tricky mungkin, terutama ketika melawan Chimera di mana pemain harus mencari terlebih dahulu titik lemah dan kerentanannya sebelum menyerang.

Terlepas dari fakta bahwa The Witcher punya protagonis bernama Geralt yang dibekali dengan banyak skill magis unik, ia tetap bisa kewalahan ketika harus berhadapan dengan banyak musuh sekaligus. Game ini juga berakar pada genre RPG retro yang artinya, grinding level dan menyelesaikan sebanyak mungkin misi sampingan untuk mendapatkan EXP sangat diperlukan agar bisa bertahan di akhir permainan.

Blood and Wine merupakan ekspansi masif untuk The Witcher 3: Wild Hunt yang tidak hanya punya ukuran hampir sama dengan base game-nya, tapi juga lebih menantang. Terdapat sejumlah musuh tricky yang akan menguji skill bertarung pemain seperti Giant Centipede yang akan menyerang tanpa peringatan atau Slyzard yang sulit diserang karena gerakannya yang cepat. Ada baiknya untuk mencapai level 35 terlebih dahulu sebelum memainkan ekspansi ini.

The Witcher 3: Wild Hunt mungkin fantastis dari segi cerita, dunia dan karakter, namun game ini bisa cukup sulit dari segi combat. Menggerakan Geralt ketika sedang berhadapan dengan musuh membutuhkan banyak latihan terutama untuk menghindari serangan musuh. Selain itu, monster-monster di game ini juga bisa jadi sangat brutal apabila pemain tidak meluangkan sedikit waktu mereka untuk mencari kelemahan dari monster-monster tersebut.

Thronebreaker: The Witcher Tales mengambil pendekatan unik di dalam sistem combat-nya di mana setiap pemain menggunakan setumpuk kartu yang untuk memanggila prajurit, peralatan atau mantra untuk menyerang musuh. Gameplay semacam itu sudah sangat menantang terutama untuk pemain yang tidak familiar dengan genrenya. Diluar pertarungan, game ini juga menuntut pemain untuk membuat keputusan penting yang berkaitan dengan moral.

The Witcher 2: Assassin’s of Kings jadi game CDPR paling sulit karena di awal permainan, pemain akan langsung dilempar ke pertarungan intens dengan banyak musuh tanpa tutorial yang memadai. Bagian awal game ini juga dinilai kurang begitu baik dalam menjelaskan mekanisme inti seperti menangkis, berganti senjata atau menggunakan Signs. Untungnya, tidak kesulitan game ini diturunkan di versi Enhanced Edition-nya.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game CD Projekt Red paling sulit. Tertarik untuk menguji kemampuanmu lewat game-game di atas?