Game FPS hadir dalam berbagai bentuk dan juga “ukuran”. Beberapa menawarkan kisah epik yang butuh puluhan jam untuk diselesaikan, namun tidak sedikit yang justru hadir dengan cerita singkat yang bisa ditamatkan hanya dengan satu kali duduk.
Meski durasi yang ditawarkan terbilang singkat, bukan berarti kualitas cerita atau gameplay yang diberikan juga seadanya. Beberapa bahkan sangat berkesan dengan gameplay seru yang seakan “meminta” untuk dimainkan lagi dan lagi. Berikut daftarnya.
Call of Duty: Modern Warfare yang dirilis pada 2019 kemarin ini agak berbeda dari game Call of Duty kebanyakan karena menawarkan mode campaign yang terbilang singkat. Reboot dari salah satu seri terpopuler Call of Duty ini juga membawa angin segar untuk franchise Call of Duty karena dibangun menggunakan game engine baru dan menghadirkan versi baru dari beberapa karakter favorit penggemar. Mode campaign yang ditawarkan game ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang lebih 4 jam saja, namun setelahnya, pemain bisa memainkan mode lainnya termasuk multiplayer.
Superhot tersedia untuk dimainkan via kontroler maupun VR di mana kedua bekerja dengan sangat sempurna. Game FPS yang satu ini berbeda karena mengusung mekanisme unik di mana waktu hanya berjalan ketika pemain bergerak. Hal tersebut membuat proses menghindari peluru dan bergerak secara presisi menjadi aspek penting untuk menyelesaikan tiap level. Level yang dihadirkan terbilang singkat, namun tetap menarik untuk terus diulangi. Jika bermain via kontroler dirasa terlalu biasa, pemain juga bisa memainkannya di VR untuk pengalaman yang lebih imersif.
Game pertama Respawn Entertainment adalah Titanfall yang sayangnya hanya menyediakan mode multiplayer saja. Untungnya, Respawn membuat gebrakan di sekuelnya yaitu Titanfall 2 dengan menambahkan mode campaign yang sangat diinginkan. Mode campaign yang dimiliki Titanfall 2 memang singkat, namun tiap level memperkenalkan konsep gameplay baru yang menarik untuk dipelajari dan dikuasai. Sayangnya berbanding terbalik dengan mode campaign-nya yang diterima dengan sangat baik, penjualan Titanfall 2 terbilang mengecewakan dan berada di bawah ekspektasi.
The Orange Box merupakan paket bundle game dari Valve yang sangat menarik ketika dirilis pada 2007 silam. Bundle tersebut hadir dengan dua game yang telah dirilis dan tiga game baru. Salah satu di antaranya adalah Portal, game puzzle unik di mana pemain menyelesaikan misi menggunakan portal gun. Selain karena gameplay yang sangat menantang, gaya komedi yang diusung menjadikan Portal sebagai salah satu game FPS paling menarik di abad ke-21. Teka-teki yang ditawarkan Portal memang terkadang membuat pemain bingung, namun setidaknya hanya perlu antara tiga sampai lima jam untuk menamatkannya.
Blood Dragon pada dasarnya merupakan ekspansi dari Far Cry 3, namun sifatnya standalone alias tidak membutuhkan game utama Far Cry 3 untuk bisa dimainkan. Selain itu, Blood Dragon juga jauh berbeda dibanding game-game Far Cry lainnya. Game ini seakan dibuat untuk mengenang sekaligus satir terhadap film-film aksi yang dirilis pada tahun 80-an. Map yang diusung didominasi oleh aksen neon dan ceritanya membawa segudang referensi dari tahun 80-an. Kerennya lagi, pengisi suara dari sang karakter utama adalah Michael Biehn yang dikenal karena film Terminator dan Alien.
PlayStation Vita memperkenalkan dukungan dual-analog untuk pertama kalinya di konsol handheld dan memungkinkan genre FPS untuk bisa dimainkan dengan nyaman di konsol handheld. Memang tidak ada banyak game FPS di PlayStation Vita, namun Killzone: Mercenary dianggap sebagai salah satu yang terbaik di konsol garapan Sony itu. Mode campaign yang dihadirkan juga terbilang singkat dan bisa diselesaikan dalam satu kali duduk. Seperti game-game Killzone lainnya, Mercenary di PlayStation Vita juga tampil dengan visual impresif.
Di antara Wolfenstein: The New Order dan The New Colossus ada game standalone berjudul The Old Blood. Jika beberapa yang baru berlatar di tahun 1960-an, The Old Blood berlatar di perang dunia ke-2 yang memberi pemain kesan nostalgia yang mengingatkan pada game-game lawas Wolfenstein. Perpaduan sempurna antara elemen stealth dan aksi bombastis melawan manusia dan mesin menjadi salah satu alasan mengapa The Old Blood sangat menarik. Meski mode campaign-nya singkat dan misi sampingan bisa dengan mudah dilewati, The Old Blood tetap seru untuk dimainkan dari awal hingga akhir.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa FPS yang bisa diselesaikan dalam satu kali duduk. Tertarik untuk memainkan game-game di atas?