Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Indigo Prophecy (dok. Quantic Dream)
Indigo Prophecy (dok. Quantic Dream)

Intinya sih...

  • Sylvan Tale, game kloning Zelda paling underrated untuk Sega Game Gear dengan visual dan audio mendorong konsol handheld hingga batasnya.
  • Disruptor, game FPS pertama dari Insomniac Games dengan kekuatan Psionic yang unik namun terjual dibawah ekspektasi.
  • Indigo Prophecy, game aksi petualangan Quantic Dream yang memiliki cerita menarik tentang seorang pria dirasuki roh untuk melakukan pembunuhan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tak peduli seberapa populer developer game, beberapa game mereka tidak semuanya diketahui oleh banyak pemain. Entah karena game tersebut dirilis sebelum developernya terkenal atau sekedar tidak mendapatkan perhatian yang selayaknya, kurangnya popularitas yang didapat game-game tersebut bukan berarti game-game itu punya kualitas buruk. Berikut 7 di antaranya.

1.Sylvan Tale – Sega

Sylvan Tale merupakan salah satu game terakhir untuk Sega Game Gear yang tidak begitu dikenal dan tidak dirilis diluar Jepang. Semua faktor itu turut serta membuat game ini jadi jarang diketahui, padahal game ini jadi salah satu yang terbaik di konsol handheld itu dan jadi salah satu game kloning Zelda paling underrated diluar sana. Visual dan audio game ini mendorong Game Gear hingga batasnya, termasuk dengan mengadopsi mekanisme ‘berubah bentuk’, lima tahun sebelum Majora’s Mask melakukan hal yang sama.

2.Disruptor – Insomniac Games

Insomniac Games memang semakin dikenal berkat trilogi Spyro, namun game pertama dari mereka sebenanrya adalah game FPS berjudul Disruptor. Apa yang membuat game ini berbeda dengan game FPS lain pada masanya adalah kekuatan Psionic yang keren, yang pada dasarnya merupakan kemampuan magis sebagai ‘bumbu tambahan’ untuk gameplay FPS-nya. Sayangnya, terlepas dari sistem combat yang seru dan cerita yang mendalam, game ini terjual dibawah ekspektasi Insomniac.

3.Indigo Prophecy – Quantic Dream

Meski Quantic Dream saat ini dikenal dengan game seperti Heavy Rain dan Detroit: Become Human, game aksi petualangan bergaya cerita berat khas mereka pertama kali dimulai pada Indigo Prophecy yang dirilis untuk PS2 dan Xbox. Ketenarannya mungkin tidak sebesar game-game Quantic Dream lainnya, namun ceritanya sama menariknya. Pada game ini, pemain berperan sebagai Lucas Kane, seorang pria yang dirasuki roh untuk melakukan pembunuhan dan dua detektif NYPD mengejarnya.

4.Kinetica – Santa Monica Studios

Hanya ada satu game Santa Monica Studios yang tidak memiliki nama “God of War” dijudulnya dan game itu adalah game pertama Santa Monica Studios sendiri. Berjudul Kinetica, game ini adalah game balap futuristik di mana pembalapnya adalah orang-orang yang mengenakan Kinetic Suits yang memungkinkan mereka untuk balapan di lintasan menggunakan roda di lengan mereka. Game ini punya konsep kreatif yang menyajikan gameplay yang benar-benar menyenangkan.

5.Dream Zone – Naughty Dog

Hanya ada sedikit game hidden gem di katalog Naughty Dog, namun salah satunya diantaranya adalah game awal mereka, bahkan sebelum mereka mengadopsi nama mereka sekarang. Dream Zone merupakan game yang dirilis untuk Apple II ketika Naughty Dog masih bernama JAM Software. Sesuai judulnya, Dream Zone membawa pemain ke dunia sihir dan misteri yang penuh gambaran-gambaran psikedelik. Game ini menyajikan petualangan yang sangat aneh dan meski sudah sangat tua, game ini tetap jadi bagian besar dari perjalanan Naughty Dog.

6.Blast Corps – Rare

Sebelum meluncurkan game-game klasik luar biasa seperti GoldenEye 007, Banjo Kazooie dan Perfect Dark, Rare sempat merilis Blast Corps, game aksi tentang menciptakan kekacauan sebanyak mungkin. Pada game yang dirilis untuk Nintendo 64 ini, pemain ditugaskan untuk membersihkan jalanan di depan pembawa misil nuklir dengan menghancurkan gedung dan bangunan lainnya. Game ini punya konsep kekacauan yang indah, yang menghasilkan banyak momen gameplay penuh ledakan.

7.Princess Crown – Atlus

Tidak ada banyak pemain diluar Jepang yang pernah mendengar Princess Crown, game RPG buatan Atlus yang mengusung sistem combat ala beat em up dengan gaya visual piksel. Dirilis di Sega Saturn, game ini tidak terjual sesuai ekspektasi di Jepang dan sayangnya, tidak pernah dirilis lagi diluar Jepang. Kegagalan game ini membuat sutradaranya mendirikan studio pengembangan baru bernama Vanillaware, yang kemudian merilis beberapa game lewat Atlus, salah satunya suksesor Princess Crown yang berjudul Odin Sphere.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game hidden gem buatan developer ternama. Pernah memainkan salah satu game di atas?

Editorial Team