7 Game Horor Terseram Garapan SEGA

- SEGA menciptakan game horor kreatif, mengerikan, dan ambisius
- The House of the Dead: Overkill hadir dengan petualangan norak dan vulgar yang menghibur
- Rise of Nightmares menawarkan pengalaman unik bermain dengan kontrol gerakan tubuh penuh
SEGA mungkin lebih dikenal dengan maskot mereka yaitu Sonic sang landak biru dan beberapa game balap arcade, namun ketika masuk kedalam pasar game horor, mereka tidak main-main. Selama bertahun-tahun, SEGA telah menciptakan beberapa game horor paling mengerikan, kreatif dan ambisius. Mulai dari game zombie bergaya film murahan hingga game thriller psikologis yang bisa membuat sesak nafas, katalog game horor SEGA beragam sekaligus menyeramkan. Berikut 7 diantaranya.
1.The House of the Dead: Overkill
The House of the Dead: Overkill merupakan game rail shooter yang sengaja tampil norak dan vulgar seperti film horor kelas B dari tahun 70-an. Dengan efek film yang ketinggalan jaman dan pemotongan adegan yang kasar, game ini menyajikan petualangan penuh darah dan umpatan kotor bersama Agen G dan detektif Isaac Washington dalam melawan zombie. Meski terlihat sangat kacau, semua elemen dibuat dengan sangat baik dan rapi, mulai dari gameplay yang seru dan cepat hingga desain musuh dan bos yang kreatif sekaligus menjijikkan. Di balik semua kegilaannya, game ini menjadi salah satu game horor paling menghibur dan lucu.
2.Rise of Nightmares
Rise of Nightmares yang dirilis untuk Kinect pada 2011 menawarkan pengalaman bermain unik dengan kontrol menggunakan gerakan tubuh secara penuh. Berlatar di sebuah mansion sekaligus laboratorium menyeramkan di Eropa Timur, pemain berperan sebagai seorang turis Amerika yang harus menyelamatkan istrinya dari makhluk semacam zombie ciptaan ilmuwan gila. Yang paling mengesankan dari game ini adalah fakta bahwa pemain harus benar-benar melakukan gerakan seperti mengayunkan lengan untuk menyerang dan menendang untuk mendorong musuh ke belakang.
3.The House of the Dead 2
Sebagai sekuel, The House of the Dead 2 jelas menyempurnakan formula dari pendahulunya. Game ini berlatar di Venesia di mana pemain berperan sebagai agen AMS yang melawan segerombolan zombie dan makhluk eksperimen biologis lainnya yang tak kalah menyeramkan. Meski usianya sudah sangat tua (karena dirilis pada 1998), game ini tetap seru berkat tempo permainan yang cepat, cerita yang bercabang, dan mode co-op yang menyenangkan. Kombinasi antara gameplay penuh kekacauan dan alunan musik MIDI, dan nuansa absurd menjadikan game horor klasik ini tak lekang oleh waktu.
4.Condemned 2: Bloodshot
Condemned 2: Bloodshot merupakan lanjutan dari Condemned: Criminal Origins yang membawa elemen horor psikologis ke tingkat yang lebih tinggi. Game ini menampilkan protagonis bernama Ethan Thomas yang kini jatuh dalam kehancuran mental, dengan kisah yang penuh halusinasi dan dunia surealis yang mengaburkan batasan antara psikologis dan supernatural. Sistem combat melee-nya ditingkatkan secara signifikan, membuat setiap pertarungan terasa brutal, dengan senjata yang kini mencakup benda-benda tak lazim seperti batu bata hingga bagian tubuh.
5.The House of the Dead
The House of the Dead pertama kali dirilis SEGA pada 1996 untuk menunjukkan bahwa genre horor layak mendapatkan tempat di mesin arcade. Game ini memperkenalkan agen AMS, wabah zombie dan eksperimen gila Dr. Curien, lengkap dengan visual kasar, desain musuh yang menjijikkan dan gameplay tembak-tembakan yang memacu adrenalin. Meski terkesan sederhana, game ini memberi pengaruh besar terhadap genre horor lewat elemen seperti cerita bercabang dan gaya penceritaan yang mengandalkan lingkungan dunianya sehingga tiap playthrough terasa lebih unik.
6.Condemned: Criminal Origins
Condemned: Criminal Origins menyajikan pengalaman seperti mimpi buruk yang menjadi nyata, bukan karena hal-hal supranatural melainkan karena nuansanya yang penuh kekerasan yang sulit dijelaskan. Pada game ini, pemain berperan sebagai agen FBI bernama Ethan Thomas yang menyelidiki serangkaian pembunuhan berantai di salah satu kota di Amerika Serikat. Combat di game ini juga terasa brutal, dengan senjata seperti pipa berkarat dan papan kayu berpaku. Seiring berjalanannya permainan, elemen horor psikologis-nya akan muncul, membuat pemain mempertanyakan apakah Ethan sedang mengejar pembunuh atau justru menjadi salah satunya.
7.Alien: Isolation
Alien: Isolation merupakan game horor survival yang berbeda dari kebanyakan. Game ini bukan soal menembak musuh untuk bertahan hidup, melainkan tentang bersembunyi, mendengarkan, dan berharap agar tidak ditemukan. Berlatar 15 tahun setelah peristiwa film Alien (1979), pemain berperan sebagai Amanda Ripley yang datang ke stasiun luar angkasa Sevastopol untuk mencari ibunya, namun berujung menemukan kekacauan disana. Xenomorph di game ini lebih dari sekedar musuh, tapi juga AI canggih dengan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perilaku pemain.
Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game horor terseram garapan SEGA. Dari 7 game horor di atas, mana yang menarik perhatianmu?