7 Game Marvel yang Berakhir Dibatalkan dan Alasannya

Black Panther memang sudah lama menjadi superhero yang dicintai, namun popularitasnya makin melejit setelah film live-action nya dirilis pada tahun 2018. Banyak penggemar Marvel berharap bisa memainkan T’Challa dan menjelajahi Wakanda dalam sebuah game. Harapan itu sempat muncul ketika EA mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan game Black Panther lewat studio baru bernama Cliffhanger Games. Sayangnya, setelah hampir dua tahun tanpa kabar jelas, EA mengonfirmasi pada Mei kemarin bahwa proyek game tersebut dibatalkan dan Cliffhanger Games ditutup.

Pada Desember 2023, Insomniac Games diretas yang menyebabkan bocornya data pribadi perusahaan, termasuk informasi terkait game yang belum dirilis. Salah satu informasi yang terungkap adalah proyek game multiplayer berjudul Spider-Man: The Great Web, yang rencananya akan menjadi game live service yang berlatar di semesta Marvel’s Spider-Man dan terinspirasi dari Spider-Verse. Meski konsepnya menarik, sebagian pemain merasa pembatalan proyek ini merupakan keputusan yang tepat, mengingat kegagalan game superhero dengan konsep live-service lainnya seperti Suicide Squad: Kill the Justice League.

Pokemon GO menjadi fenomena global ketika dirilis pada tahun 2016 dan melahirkan banyak game AR (Augmented Reality) lainnya dari developer yang sama yaitu Niantic. Beberapa diantaranya seperti Monster Hunter Now, Harry Potter: Wizards Unite dan Pikmin Bloom. Tidak hanya itu saja, Marvel juga sempat menggandeng Niantic untuk mengembangkan game AR berjudul Marvel: World of Heroes yang akan menampilkan karakter seperti Doctor Strange, Cyclops, Spider-Man dan Thor. Sayangnya pada Juni 2023, proyek ini dibatalkan setelah Niantic menutup studio mereka di Los Angeles.

Film The Avengers yang tayang pada tahun 2012 mengangkat Marvel Cinematic Universe (MCU) ke puncak popularitasnya dan menjadikan para superhero di dalamnya sebagai tim superhero paling terkenal di dunia. Ternyata sebelum film itu dirilis, THQ Studio Australia sempat mengembangkan game The Avengers dengan konsep di mana tiap karakter memiliki playstyle yang unik, seperti Iron Man yang bisa terbang dan menembak atau Hulk yang mengandalkan kekuatan fisiknya untuk menghantam musuh. Proyek ini berujung dibatalkan karena THQ mengalami krisis keuangan besar sampai harus menutup studionya di Australia dan bangkrut.

Marvel punya riwayat menarik di genre game fighting, mulai dari kesuksesan besar Marvel vs. Capcom hingga kegagalan Marvel Nemesis: Rise of the Imperfects. Selain dua game itu, ternyata pernah ada game fighting hiper-realistis berjudul Marvel: Chaos yang dikembangkan oleh EA Chicago (studio di balik Def Jam: Icon dan Fight Night Round 2). Game ini sempat diumumkan di San Diego Comic-Con 2007, namun dibatalkan beberapa bulan kemudian karena studionya ditutup oleh EA. Prototipe untuk Xbox 360 sempat bocor di internet, memperlihatkan gameplay fighting dengan beberapa karakter ikonik Marvel dan lingkungan yang bisa dihancurkan.

Meski kini dianggap sebagai salah satu superhero Marvel paling terkenal, Iron Man sayangnya belum terlalu beruntung di industri gaming. Game Iron Man garapan EA dan Motive Studio memang masih dikembangkan, namun sebelumnya, ada proyek game Iron Man lain yang tak kalah menarik di pertengahan tahun 2000-an. Game itu berjudul The Invincible Iron Man yang eksistensinya diungkap pada tahun 2023 kemarin. Digarap Genepool Software, game ini rencananya bakal bergenre petualangan dan digarap setelah keberhasilan game X2: Wolverine's Revenge. Sayangnya, proyek ini dibatalkan oleh Activision setelah film Iron Man ditunda.  

Daredevil menjadi salah satu superhero Marvel populer yang sayangnya, belum pernah mendapatkan game single-player yang layak. Pada awal tahun 2000-an, 5000ft Inc. sempat mengerjakan game Daredevil: The Man Without Fear untuk PS2, Xbox dan PC. Game ini rencananya akan menampilkan Matt Murdock yang berpatroli di Hell’s Kitchen untuk melawan geng kriminal dan mencari Elektra. Gameplay-nya mirip seperti game Spider-Man pada masa itu, namun dengan grappling hook dan kemampuan pendengaran Daredevil. Pengembangan game ini mengalami banyak kendala hingga akhirnya dibatalkan pada tahun 2004.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game Marvel yang berakhir dibatalkan dan alasannya. Dari 7 game di atas, mana yang menurutmu paling layak untuk dirilis?