7 Game Menyayat Hati yang Hadirkan Karakter Hewan Peliharaan

Dikembangkan oleh developer yang sama di balik Shadow of the Colossus, The Last Guardian menghadirkan kisah mendalam tentang seorang anak laki-laki yang menyelamatkan makhluk besar bernama Trico di tengah reruntuhan kuno. Di sepanjang permainan, pemain akan membangun ikatan emosional dengan Trico melalui kegiatan seperti memecahkan puzzle dan menghadapi berbagai bahaya bersama. Ketika tujuan awal mereka dan niat Master of The Valley (antagonis utama di game ini) terungkap, kisah mereka berdua menjadi semakin menyentuh dan menyedihkan.

Arizona Sunshine 2 merupakan game VR bertema zombie di mana sang protagonis utama berteman dengan seekor anjing bernama Buddy ketika mereka berdua sama-sama berjuang mencari jalan menuju tempat aman. Setelah bertahun-tahun hidup sendiri, ia mulai sangat menyayangi Buddy dan panik ketika anjing itu terluka parah akibat ledakan. Game ini menjadi sangat emosional ketika terungkap bahwa Buddy sebenarnya adalah pasien nol atau penyebab awal dari wabah zombie yang menghancurkan dunia. Artinya, satu-satunya sahabat yang mengusir kesepian karakter pemain ternyata juga sumber dari penderitaannya selama ini.

Agro menjadi kuda setia yang menemani perjalanan pemain dalam Shadow of the Colossus sekaligus satu-satunya teman di Forbidden Land yang sunyi selain para Colossi yang harus dikalahkan. Di puncak cerita, Agro rela mengorbankan dirinya dengan melemparkan sang protagonis utama ke ujung jembatan yang runtuh, lalu jatuh ke jurang demi menyelamatkan tuannya. Meski akhirnya ia terlihat selamat dan berjalan pincang di akhir cerita, momen tetap terasa sangat menyentuh hati.

Kisah Assan di Dragon Age: The Veilguard sudah tragis bahkan sebelum pemain bertemu dengannya. Sebagai griffon yang diyakini telah punah, di mana ia dulu sempat menjadi rekan setia para Warden dalam melawan Blight, keberadaan Assan sangat mengejutkan. Di tengah situasi genting, keberanian dan semangat Assan menjadi secercah harapan, meskipun nasib tragisnya sangat bergantung pada pilihan yang pemain ambil. Namun apa pun keputusan yang diambil, pemain akan tetap ikut merasakan kesedihannya.

Fable 2 menawarkan anjing setia yang selalu menemani pemain sebagai pemburu harta karun akan tetap berada di sisi pemain dalam segala situasi, mulai dari momen kehilangan keluarga hingga keterlibatan dalam urusan kerajaan. Ia akan mendukung semua keputusan pemain, bahkan rela mengorbankan nyawanya demi melindungi pemain. Seperti halnya Assan di Dragon Age: The Veilguard, nasib anjing peliharaan pemain di game ini bergantung pada pilihan di akhir permainan. Pemain bisa memilih untuk menghidupkannya jika mereka merasa punya ikatan emosional dengan anjing mereka di sepanjang permainan.

Meski semua karakter di Ori and the Blind Forest maupun Ori and the Will of the Wisps adalah hewan, hubungan Ori dan Ku tetap layak disebut sebagai hubungan antara tuan dengan hewan pendampingnya. Di Ori and the Blind Forest, Ku adalah satu-satunya bayi yang selamat setelah bencana alam membunuh saudara-saudaranya dan membuat sang ibu menjadi liar. Di Will of the Wisps, Ku akhirnya bertemu kembali dengan Ori, namun harus mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Ori dari serangan burung raksasa. Momen itu terasa sangat menyayat hati karena mereka baru saja mereka bersatu kembali, namun sudah harus berpisah selamanya.

Never Alone menyajikan kisah menyentuh hati yang terinspirasi dari cerita tradisional Iñupiaq di mana pemain diajak memecahkan puzzle di wilayah Arktik bersama seekor rubah kutub yang menjadi simbol kedekatan dengan alam. Namun, momen ketika rubah itu dibunuh secara tiba-tiba dan tanpa alasan oleh seseorang, sangat mengguncang emosi dan mungkin bisa membuat beberapa pemain meneteskan air mata. Meski ia akhirnya kembali sebagai roh sehingga pemain tidak perlu terlalu lama berduka, rasa terkejut dan sedih tetap membekas dalam ingatan.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game yang paling menyayat hati karena hewan peliharaan. Tertarik dibuat sedih lewat game-game di atas?