Ninja telah menjadi salah satu sosok ikonik di budaya pop selama berdekade-dekade, tak terkecuali di industri gaming. Menariknya, game ninja tidak selalu mengusung gaya visual 3D dengan kualitas yang memanjakan mata di mana tidak sedikit yang justru mengadaptasi gaya visual retro ala game tahun 80-an.
Meski secara kualitas visual terbilang sederhana, kebanyakan justru mengemas ide cerita yang menarik dan gameplay yang inovatif. Berikut 7 di antaranya.
Game dengan pendekatan visual paling unik di daftar ini adalah Ninja Senki DX yang visualnya tampak terinspirasi game-game awal NES. Pada game ini, pemain mengendalikan Hayate, ahli pelempar shuriken di mana ia berjuang untuk membalaskan dendam putri klannya sembari melawan iblis kuat di era Jepang kuno. Gameplay Ninja Senki DX seakan perpaduan antara Ninja Gaiden, Mega Man dan Super Mario, dengan tingkat kesulitan yang cukup menantang.
Manga dan anime legendaris yaitu Fist of the North Star menjadi inspirasi visual terbesar Oniken. Sama seperti kebanyakan game aksi retro, game ini berlatar di masa depan pasca-apokaliptik di mana umat manusia hampir punah. Manusia yang tersisa diceritakan dimusnahkan oleh mesin brutal yang disebut Oniken. Mengendalikan ninja futuristik bernama Jaku, pada game ini pemain harus bertarung melawan banyak musuh dan bos tangguh.
Shadow Blade: Reload menawarkan gameplay cepat ala game ninja klasik, namun dengan sentuhan visual yang sedikit lebih modern. Game ini pada awalnya hanya tersedia di platform mobile, sebelum akhirnya juga dirilis di PC dan konsol. Pada game ini, pemain dituntut untuk terus berjalan maju sembari melompati berbagai platform dan menghabisi musuh. Presisi dan timing menjadi aspek kunci yang harus pemain kuasai ketika memainkan game ini.
Kunai merupakan game metroidvania 2D yang memadukan elemen modern dengan gaya visual yang mengingatkan pada game-game klasik rilisan Game Boy Color dan Game Boy Advance. Kunai mengajak pemain untuk mengendalikan Tabby, seorang ninja dengan kepala tablet yang harus bertarung untuk menyelamatkan umat manusia. Selain visualnya, kesan retro game ini juga ada mekanisme ‘grappling hook’ yang mengingatkan pada game seperti Bionic Commando.
Katana Zero mungkin tidak memiliki ninja dengan penampilan seperti di Jepang era Feodal, namun game ini punya semua yang dibutuhkan game ninja seperti elemen stealth, gerakan cepat dan eksekusi musuh. Game ini menggunakan mekanisme manipulasi waktu dan satu pukulan mati, sehingga pemain harus ekstra berhati-hati dan berpikir taktis untuk mencari cara terbaik dalam menghabisi setiap musuh di tiap level.
Inspirasi terbesar Cyber Shadow adalah Ninja Gaiden dan game ini juga membawa banyak elemen dari game-game klasik di NES seperti combat yang cepat, aksi platfomer yang menegangkan dan tingkat kesulitan yang cukup menantang. Selain gameplay klasik dengan cita rasa modern, game ini juga menawarkan dunia cyberpunk yang cukup menarik dan beberapa pertarungan melawan bos yang epik.
The Messenger tidak hanya jadi ‘surat cinta’ untuk game ninja tapi juga era keemasan industri gaming, terutama game-game dengan visual 16-bit. Di sisi lain, game ini menyajikan gameplay aksi platformer yang seimbang antara menantang dan menyenangkan. Dengan gameplay ninja klasik yang dipadukan bersama dengan mekanisme time travel dan naskah cerita yang apik, The Messenger merupakan game ninja di era modern yang tidak boleh dilewatkan.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game ninja modern dengan visual retro. Tertarik memainkan salah satu game di atas?