Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Game Open-World yang Mencoba Menjadi GTA Baru

saints-row-f-gary-gray_zjpn.jpg
Saints Row (dok. Volition)
Intinya sih...
  • Watch Dogs mencoba menyaingi GTA dengan eksplorasi kota luas dan kemampuan meretas, namun belum mampu menandingi popularitas GTA.
  • MindsEye, game open-world modern berlatar di kota futuristik penuh kejahatan, awalnya dipenuhi bug dan masalah performa, tapi diperbaiki dengan update patch.
  • Sleeping Dogs memadukan gameplay aksi bela diri dengan eksplorasi kota Hong Kong yang jarang disentuh game open-world lain, menekankan konflik moral dan gameplay loop yang lebih terfokus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dari sekian banyaknya seri game yang ada, tidak ada yang punya pengaruh dan dampak budaya sebesar Grand Theft Auto. Seri game open-world terus mendominasi industri gaming selama puluhan tahun dengan dunia yang penuh tindakan kriminal, mobil-mobilan dan tembak-tembakan.

Ada banyak developer lain yang mencoba menantangnya, entah dengan berinovasi lewat gameplay berbeda maupun meniru langsung formula GTA dengan harapan meraih kesuksesan serupa. Berikut 7 game open-world yang mencoba menjadi GTA baru.

1. Watch Dogs

Watch Dogs merupakan upaya Ubisoft untuk menyaingi game open-world seperti GTA, dengan menggabungkan eksplorasi kota yang luas dan kemampuan meretas berbagai hal di kota tersebut. Pada game ini, pemain berperan sebagai seorang hacker yang menyusup ke organisasi kriminal dan melawan korporasi besar menggunakan gadget canggih dan jika perlu, senjata api. Meski berhasil menarik perhatian dan melahirkan beberapa sekuel, Watch Dogs sayangnya belum mampu menandingi GTA. Satu hal yang membuat game ini unggul dari GTA mungkin hanyalah fakta bahwa tiap NPC memiliki identitas dan latar belakang yang bisa dibaca.

2. MindsEye

MindsEye merupakan game open-world modern yang berlatar di kota futuristik penuh kejahatan, pengawasan ketat dan tema distopia soal kontrol masyarakat. Ceritanya disajikan dengan gaya sinematik lewat campuran cutscene dan rangkaian adegan ala film, di mana pemain diajak menyelami cerita spionase yang melibatkan masa lalu, masa kini hingga masa depan. Sayangnya ketika dirilis, MindsEye jauh dari ekspektasi karena dipenuhi bug dan masalah performa hingga sulit untuk dimainkan dengan nyaman. Namun seiring berjalannnya waktu, berbagai update patch yang dirilis memperbaiki banyak masalah di game ini.

3. Sleeping Dogs

Berlatar di Hong Kong yang tampak sangat hidup, Sleeping Dogs memadukan gameplay aksi bela diri dengan eksplorasi kota di latar yang jarang disentuh game open-world lain. Pemain berperan sebagai Wei Shen, polisi yang sedang menyamar ke dalam Triad dan terus menerus terhimpit antara tugas dan loyalitas, sehingga setiap pilihan pemain membentuk bagaimana dirinya dipandang oleh pihak kepolisian maupun dunia kriminal. Alih-alih mendorong pemain untuk membuat kekacauan, game ini lebih menekankan konflik moral dan gameplay loop yang lebih terfokus di mana pemain diajak bermain dengan sabar, bukan asal berbuat onar.

4. Crackdown

Tidak seperti GTA yang cendurung realistis, Crackdown memilih pendekatan ala komik di mana pemain berperan sebagai agen hasil rekayasa genetik di kota futuristik yang luas. Di game ini, pemain bisa melompat dari gedung ke gedung, melempar mobil dan menghancurkan lingkungan sekitar dengan kekuatan super sembari memburu organisasi kriminal yang jahat. Sayangnya, cerita game ini kurang dieksekusi dengan baik yang membuat banyak misi terasa mirip satu sama lain. Sekuel-sekuelnya tetap mencoba menantang dominasi GTA, tapi pada akhirnya tidak pernah benar-benar berhasil menyamai popularitas game tersebut..

5. Saints Row

Saints Row berawal sebagai game open-world bertema kriminal jalanan yang jelas terinspirasi dari GTA dengan beragam misi absurd untuk dijalankan . Struktur gameplay-nya sederhana yaitu merebut distrik, membangun pengaruh dan menumbangkan geng rival, tapi semua dibawa dengan lelucon alih-alih serius. Meski tidak pernah mencapai level ketenaran GTA, Saints Row berhasil membangun identitas uniknya sendiri. Game rilisan 2006 ini membuktikan bahwa dengan ambisi dan ide-ide konyol, sebuah game tetap bisa menemukan jalannya sendiri menuju kesuksesan.

6. Mafia

Mafia menjadi cara 2K menyaingi GTA, tapi bukan lewat tema aksi kriminal modern melainkan drama kejahatan klasik dengan fokus cerita yang lebih mendalam. Berlatar di tahun 1930-an, game ini punya kesan jadul yang terasa dari desain kotanya hingga dialog antar karakternya. Pemain mulai cerita mereka sebagai anggota rendah di keluarga mafia dan perlahan naik tingkat dengan membangun reputasi lewat kekerasan dan manipulasi di dunia kriminal. Pendekatan historis yang diusung Mafia menuai pujian dari para penggemar game open-world, meski tidak dapat disangkal jika skala dan kebebasan dunianya tidak sebesar GTA.

7. True Crime: Streets of LA

True Crime: Streets of LA merupakan salah satu game pertama yang berani menyaingi dominasi GTA. Game ini memadukan gameplay aksi mengemudi, tembak-menembak dan baku hantam di kota Los Angeles yang dibuat dengan cukup detail. Pada game ini, pemain memerankan Nick Kang, detektif keras kepala yang sering bertindak nekat ketika memburu para sindikat kriminal. Berkat struktur ceritanya yang bercabang dan presentasi yang terasa seperti film Hollywood, game garapan Luxoflus ini memiliki sesuatu yang membuat unik dan berbeda meski secara teknis belum sematang GTA.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game open-world yang mencoba menjadi GTA baru. Pernah memainkan game-game di atas?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

2 Cara Nonton Yandex Tanpa VPN, Kualitas HD dan No Sensor!

19 Nov 2025, 18:38 WIBTech