Baru Saja Ditutup, Ini 7 Game Terbaik Garapan Monolith Productions

- Monolith Productions ditutup setelah tren PHK karyawan dan penutupan developer game lainnya
- Blood, The Operative, F.E.A.R., Condemned, dan Middle-Earth: Shadow of Mordor adalah beberapa game terbaik Monolith
- Sistem Nemesis revolusioner dalam Middle-Earth: Shadow of Mordor membuatnya menjadi game terbaik dengan latar The Lord of the Rings
2024 menjadi tahun yang berat untuk industri gaming di mana ada ribuan karyawan yang di-PHK dan tidak sedikit developer game juga berakhir ditutup. Sayangnya, tren buruk itu malah masih berlanjut hingga tahun ini, dengan yang paling mengejutkan adalah ditutupnya Monolith Productions.
Selain sistem Nemesis buatan mereka yang dikenal inovatif dan cerdas, Monolith juga selalu memproduksi game-game berkualitas tinggi, termasuk dua game yang berlatar di semesta The Lord of the Rings. Berikut 7 game terbaik buatan Monolith Productions.
1.Blood
Blood seringkali dianggap sebagai salah satu kloningan Doom yang rilis diantara pertengahan dan akhir tahun 1990-an. Meski terkesan tidak original, game ini meraih ketenaran dengan menjadi sangat inventif dan kreatif, terutama pada persenjataannya. Pada game ini, pemain dibekali dengan senjata-senjata yang tidak biasa seperti garpu rumput, boneka voodoo dan kaleng semprot dengan korek api yang bisa pemain gunakan sebagai flamethrower. Blood juga memadukan estetika western dan sci-fi untuk menciptakan identitas sendiri.
2.The Operative: No One Lives Forever
The Operative: No One Lives Forever merupakan game dengan tema mata-mata ala James Bond, di mana judul game ini bahkan terinspirasi dari salah satu judul novel James Bond yaitu Nobody Lives Forever. Game bergenre FPS ini mengusung elemen stealth dan latar tahun 1960-an, di mana pemain berperan sebagai seorang agen rahasia bernama Cate Archer. Game ini mengambil gaya desain level dari Blood dan memperluasnya, sehingga pemain lebih punya kebebasan untuk menyelesaikan misi sesuai keinginan mereka.
3.F.E.A.R.
First Encounter Assault Recon atau yang biasa disingkat F.E.A.R. merupakan game FPS militer dengan perpaduan horor psikologis, di mana kelompok militer elit diceritakan harus menyelidiki fenomena supernatural. Untuk membuat game ini seimersif mungkin, Monolith melakukan banyak hal mulai dari mengimplementasi mekanisme bullet-time hingga lingkungan yang dapat dihancurkan. Akan tetapi, salah satu bagian terbaik dari F.E.A.R. tidak lain tidak bukan adalah AI musuh yang sangat cerdas dan akan memberi reaksi berbeda tergantung tindakan pemain.
4.Condemned: Criminal Origins
Condemned: Criminal Origins menjadi game horor lainnya dari Monolith yang terinspirasi dari film dan serial TV seperti The Silence of the Lambs, Saw dan X-Files. Game ini lebih condong ke horor survival dengan elemen aksi di mana gameplay-nya dibagi kedalam combat melee dan investigasi. Game launch title untuk Xbox 360 pada 2005 ini juga memiliki sistem combat yang brutal dan agresif, AI musuh yang sulit diprediksi (sama seperti F.E.A.R.) dan suasana dunia mencekam yang tak tertandingi.
5.Condemned 2: Bloodshot
Condemned 2: Bloodshot merupakan salah satu sekuel apik yang mengambil sisi positif dari pendahulunya sembari menanggapi kritik terhadap game tersebut. Melanjutkan kisah dari game pertamanya, pada game ini, pemain mengendalikan Ethan Thomas yang mencoba untuk mengungkap rencana sekte untuk mengubah orang-orang menjadi maniak pembunuh. Dengan memperdalam combat melee dari game pertamanya, lewat game ini, Monolith membuktikan bahwa mereka benar-benar mendengarkan feedback dari para pemain.
6.Middle-Earth: Shadow of Mordor
Middle-Earth: Shadow of Mordor dirilis pada 2014 dan mengikuti banyak tren yang kala itu sedang ramai di industri gaming. Contoh, sistem combat di game ini sangat mirip dengan yang ada di game-game Batman Arkham. Akan tetapi, game ini tetap memberikan hal baru, terutama lewat sistem Nemesis yang revolusioner. Sistem tersebut membuat setiap pertemuan dengan musuh terasa lebih personal, hingga di titik di mana musuh yang pemain hadapi bisa mengingat semua pertemuan sebelumnya dengan pemain.
7.Middle-Earth: Shadow of War
Layaknya sekuel yang sempurna, Middle-Earth: Shadow of War menyempurnakan apa yang dirasa masih kurang di pendahulunya. Sistem Nemesis masih dipertahankan dan kali ini, pemain bisa membangun dan merekrut pasukan Uruk untuk dibawa berperang. Selain itu, game open-world ini juga punya dunia yang dibagi kedalam lima wilayah berbeda di mana tiap wilayah dibuat lebih berwarna dibanding dunia di Shadow of Mordor. Untuk saat ini, Shadow of War menjadi game terbaik dengan latar The Lord of the Rings yang bisa pemain mainkan.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game terbaik garapan Monolith Productions. Tertarik memainkan game-game di atas?