7 Game Ternama yang Justru Bermasalah di Awal Perilisannya

Perkembangan video game memang tengah gencar-gencarnya. Kini video game sudah naik level baik dari segi kualitas cerita, gameplay, maupun visual jika dibandingkan dengan beberapa tahun silam. Tentu pembuatan game berkualitas juga tak mudah. Dibutuhkan banyak waktu, uang, dan tenaga profesional untuk membuatnya.Sebagai contoh, saat GTA V butuh waktu paling tidak 5 tahun dengan staff kurang lebih 1000 orang.
Sayangnya meski telah dikembangkan untuk waktu cukup lama, beberapa game justru dirilis sebagai produk “setengah matang”. Hal tersebut menimbulkan banyak masalah ketika dimainkan. Nah berikut adalah beberapa game yang mengalami masalah pada masa awal perilisannya.
1.Battlefield 4
Battlefield 4 dirilis pada 2013 silam dan jadi salah satu game cross-generation pada masanya. Karenanya ekspektasi untuk game FPS ini sangatlah tinggi di mana tidak hanya harus bisa lebih baik daripada Battlefield 3, tapi juga harus bisa berjalan optimal di konsol dengan generasi berbeda. Sayangnya ketika diluncurkan, Battlefield mendapat “bom review negatif” karena optimalisasi yang buruk di PC dan konsol generasi sebelumnya. Mulai dari glitch atau bug hingga masalah server, Battlefield 4 pada dasarnya dirilis dengan penuh masalah.
2.Mass Effect: Andromeda
Mass Effect: Andromeda merupakan salah satu game paling diantisipasi dari seri Mass Effect, terutama menyusul kesuksesan seri game Mass Effect sebelumnya. Ekspektasi untuk Andromeda sangatlah tinggi namun sayangnya, ketika dirilis pada 2017, banyak pemain sadar jika Andromeda butuh lebih banyak waktu untuk dimatangkan. Game garapan BioWare ini dirilis dengan segudang masalah di berbagai platform mulai dari masalah FPS, animasi wajah karakter, dan masalah optimalisasi lainya di PC. Untungnya setelah beberapa update patch, Andromeda saat ini jadi bisa lebih nyaman untuk dimainkan.
3.Watch Dogs
Ketika diumumkan, banyak pemain yang berharap jika Watch Dogs akan jadi game open-world terbaik dari Ubisoft. Watch Dogs diposisikan sebagai kompetitor dari Grand Theft Auto terutama lewat visual next-gen yang kala itu nampak menjanjikan. Namun sayang, harapan tinggi pemain tidak terbayar manis di mana versi rilis Watch Dogs nampak jauh berbeda jika dibandingkan dengan cuplikan gameplay perdananya. Selain itu, Watch Dogs juga penuh dengan masalah teknis ketika dirilis, mulai dari FPS yang turun hingga gameplay patah-patah.
4.Assassin's Creed Unity
Umumnya, hype menjadi sangat tinggi ketika game baru Assassin’s Creed akan dirilis. Itulah yang terjadi ketika Ubisoft mengumumkan Assassin’s Creed Unity yang diposisikan sebagai game Assassin’s Creed pertama untuk konsol next-gen. Unity memang menyempurnakan formula yang dibawa oleh pendahulunya tapi sayangnya, itu tidak dibarengi dengan optimalisasi yang baik. Unity sangat bermasalah ketika dirilis hingga di titik di mana sudah sangat tidak nyaman untuk dimainkan. Unity dirilis dengan banyak bug, masalah animasi, dan gameplay yang tidak optimal.
5.Batman: Akrham Knight
Batman: Akrham Knight merupakan akhir dari seri Arkham yang sangat populer. Karenanya, tak heran jika banyak pemain yang mengantisipasi game ini terlebih dari cuplikan gameplay yang dipamerkan, Arkham Knight nampak memukau dari segi visual. Sayangnya, Arkham Knight mengecewakan banyak pemain ketika diluncurkan pada Juni 2015. Ketika dirilis, Arkham Knight sangat tidak nyaman untuk dimainkan di mana ada segudang masalah yang muncul mulai dari masalah FPS hingga bug yang memaksa pemain untuk memulai misi dari awal dan me-restart game secara keseluruhan.
6.Grand Theft Auto: The Trilogy - The Definitive Edition
Grand Theft Auto: The Trilogy - The Definitive Edition menjadi game yang paling baru di daftar ini yang diluncurkan dalam kondisi tidak optimal. Grand Theft Auto: The Trilogy - The Definitive Edition berhasil “merusak” tiga game klasik Grand Theft Auto lewat serangkaian masalah. Di samping beberapa konten yang dihapus, Grand Theft Auto: The Trilogy - The Definitive Edition juga hadir dengan bug hujan yang sangat mengganggu, bug air laut yang tiba-tiba menghilang, glitch animasi, dan performa yang buruk bahkan di PC dengan spesifikasi mumpuni sekalipun.
7.Cyberpunk 2077
Dengan kesuksesan The Witcher 3: Wild Hunt, tak heran jika game selanjutnya dari CD Projekt Red yaitu Cyberpunk 2077 sangatlah diantisipasi. Namun sayang, Cyberpunk 2077 yang diharapkan untuk bisa memiliki kualitas luar biasa, berakhir menjadi salah satu game terburuk di 2020 dan 2021. Cyberpunk 2077 menandai pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir ketika sebuah game punya performa yang tidak optimal baik di PC maupun konsol. Untungnya, CD Projekt Red perlahan tapi pasti mulai membenahi Cyberpunk 2077 meski hingga kini masih belum bisa dikatakan sepenuhnya optimal.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa game triple AAA yang dirilis dengan penuh masalah. Meski diluncurkan dengan banyak masalah, saat ini sebagian besar game di atas telah dibenahi dan sudah bisa dimainkan dengan nyaman serta minim masalah, kok!