7 Game yang Padukan FPS dan Puzzle dengan Sempurna

Resident Evil 7: Biohazard langsung meledak ketika dirilis, mendapat pujian dari banyak pemain karena elemen puzzle yang rumit, horor yang mencekam dan gameplay FPS yang fresh untuk serinya. Selain itu, game ini juga membawa beberapa karakter Resident Evil paling berkesan termasuk Ethan Winters yang kembali di sekuelnya yaitu Resident Evil Village. Pada game ini, sebagai Ethan, pemain akan bertemu dengan keluarga Baker yang memburunya tanpa henti di sepanjang permainan.

Condemned: Criminal Origins menggabungkan pertarungan melee dengan elemen puzzle yang berkisar pada penyelidikan TKP sebagai agen FBI bernama Ethan Thomas. Game ini memiliki senjata api namun jarang tersedia karena sebagian besar pertarungan akan memakai benda tumpul seperti pipa dan papan kayu. Ethan sendiri menyelidiki TKP menggunakan alat deteksi yang mengidentifikasi dan menyimpan bukti. Lampu UV, laser dan spektrometer juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi bukti seperti jejak kaki dan sampel darah.

Fobia – St. Dinfna Hotel mengajak pemain untuk mengendalikan Roberto Lopes, jurnalis Brasil yang menjelajahi sebuah hotel besar sembari bertahan hidup dari monster yang mengintainya. Sangat terinspirasi dari seri game seperti Resident Evil, game indie yang satu ini memiliki elemen puzzle yang melibatkan panel sirkuit dan papan catur berisi kunci. Pertemuan dengan musuh sangatlah jarang karena game ini lebih memprioritaskan aspek puzzle-nya, namun pada akhirnya pemain akan tetap bertemu dengan antagonis utama bernama Aquiles.

Sama seperti pendahulunya, Resident Evil Village dengan sempurna menyeimbangkan elemen menembaki musuh dan memecahkan puzzle. Di awal game ini, Ethan Winters selaku protagonis akan berhadapan dengan manusia serigala ketika mengunjungi sebuah desa misterius. Setelah akhirnya mencapai Kastil Dimitrescu, ia akan berhadapan dengan banyak puzzle sembari dikejar oleh Lady Dimitrescu dan anak-anaknya. Di akhir permainan, akan ada beberapa pertarungan yang berkaitan dengan pengikut Mother Miranda.

Deathloop menawarkan premis yang pada dasarnya merupakan sebuah teka-teki besar di mana sang protagonis yaitu Colt, ditugaskan untuk menghabisi delapan target sebelum tengah malam. Jika gagal, waktu akan terputar ulang dan ia harus mengulangi semuanya dari awal lain. Colt sendiri tetap harus mencari tahu siapa target yang harus ia habisi sehingga pemain harus benar-benar teliti dan memutar otak untuk mengeluarkan Colt dari mimpi buruk ‘time-loop’ yang dihadapinya.

Di Prey, pemain mengendalikan Morgan Yu yang menjelajahi wahana antariksa yang dikenal sebagai Talos I. Di dalam wahana tersebut terdapat monster luar angkasa yang disebut Typhon yang hadir dalam berbagai jenis mulai dari Mimic yang bisa berubah bentuk hingga Poltergeist yang menyeramkan. Setiap puzzle di game ini punya lebih dari satu cara untuk diselesaikan, namun itu tidak mengurangi fakta bahwa game garapan Arkane Studios itu cukup sulit di mana beberapa puzzle bisa menguji kemampuan berpikir pemain.

Metroid Prime menjadi game di serinya yang menggunakan perspektif first-person. Game ini pada awalnya dirilis pada tahun 2002 sebelum mendapat versi remaster untuk Switch pada tahun 2023 kemarin. Pada game ini, Samus selaku protagonis utama harus menjelajahi Tallon IV untuk mencari 12 Chozo Artifact. Beberapa puzzle paling sulit di game ini berkisar pada mengumpulkan simbol rahasia di Watery Hall dan Arboretum sembari melawan beragam musuh seperti Swarmer, Crawler, Predator, Flier, Squatter, Plant, Space Pirate dan Metroid.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game yang padukan FPS dan puzzle dengan sempurna. Dari 7 game di atas, ada yang paling menarik perhatianmu?