Di dunia ini ada dua tipe orang yang hidup di dunia game, yaitu casual gamer dan hardcore gamer. Keduanya serupa dalam hal menyukai game, tetapi berbeda cara dalam menyampaikan rasa sukanya tersebut.
Perbedaan itu terlihat dari cara mereka bermain dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa tanda utama yang datang dari seorang hardcore gamer yang bisa membuatmu membedakan apakah kamu hardcore gamer atau bukan.
AFK adalah kependekan dari away from keyboard atau sedang tidak berada di depan keyboard. Jika kamu hanya pemain kasual, ketika memang sedang tidak bermain pastinya kamu akan log out dari game. Tapi untuk hardcore gamer daripada harus log out, lebih baik karakter mereka tetap masuk di game namun dengan kondisi AFK. Fisik boleh istirahat, jiwa tetap di game.
Anggaplah saja game yang kamu punya adalah Call of Duty. Kalau kamu pemain kasual, kamu sudah akan puas hanya dengan satu game di satu konsol. Untuk pemain kelas berat, mereka akan memiliki game tersebut di semua konsol. Alasannya antara koleksi atau merasakan gameplay yang berbeda di tiap konsol.
YouTube sudah pasti jadi opsi hiburan, namun adalah sebuah kewajiban untuk melihat kanal di Twitch. Tentu saja kamu akan selalu berpikiran jika Twitch selalu lebih baik daripada YouTube jika menjadi hardcore gamer. Hey, sebagai hardcore gamer, kalau tidak bisa bermain, minimal harus bisa menonton orang bermain.
Apakah kamu bisa membedakan mana yang 60 fps dan 30 fps? Jika bisa ada kemungkinan kamu adalah pemain game kelas berat. Cukup susah untuk membedakan hal tersebut. Karena itu, jika kamu mengetahui salah satu temanmu adalah hardcore gamer, jangan pernah langsung bilang kepadanya kalau dia tidak bisa membedakan 60 fps dan 30 fps.
Tingkatan berjam-jam di depan layar ini sudah bukan dua, tiga jam saja melainkan hingga 12 jam lebih. Untuk seorang casual gamer hal tersebut terlalu melelahkan dan lebih baik berhenti ketika ada kesempatan, tapi bagi hardcore gamer mereka jauh dan jauh lebih lama bermain. Tidak salah kalau ada hardcore gamer yang meninggal karena kelelahan bermain.
Akhir minggu adalah waktu untuk me time, sedangkan me time bagi hardcore gamer adalah waktu untuk sepenuhnya memainkan game kesayangan sampai lupa waktu. Jangan berharap banyak untuk mengajak mereka keluar, karena mereka pasti lebih memilih bersama berbagai gamenya ketimbang bersama teman-temannya.
Gamer kasual akan berpikir dua kali untuk membeli aksesori-aksesori penguat karakternya menggunakan uang asli, tapi itu tidak berlaku untuk hardcore gamer. Tentu saja ini tidak sepenuhnya benar karena ada pula hardcore gamer yang lebih memilih menghabiskan banyak waktu untuk farming ketimbang keluar uang dan ada pula casual gamer yang berani uang keluar banyak demi gamenya, karena punya uang berlebih-lebih.
Percayalah, hardcore gamer tidak akan melewatkan hal ini. Demi mendapatkan 100 persen complete game, mereka berani untuk mengulang gamenya demi menemukan rahasia-rahasia tersebut. Itu tidak berlaku bagi pemain game kasual yang berpikiran hanya untuk menikmati permainan.
Itulah dia perbedaan kehidupan seorang hardcore gamer dengan casual gamer. Kamu yang mana? Apakah kamu hardcore gamer atau casual gamer? Menurutmu apa lagi yang menjadi penanda seorang hardcore gamer? Berikan pendapatmu ya!