Harvest Moon: The Lost Valley (dok. Natsume/Harvest Moon: The Lost Valley)
Dalam ceritanya, Harvest Moon: The Lost Valley menempatkan pemain di tengah hamparan tanah telantar yang dikutuk mengalami musim dingin abadi. Harvest Goddess tertidur saat itu. Hanya keterampilanmu dalam bertani yang dapat membangunkannya sekaligus mencairkan salju dan memulihkan musim.
Sekilas, plotnya terasa seperti petualangan yang menarik. Namun, gameplay-nya ternyata tidak semenarik itu. Sejumlah pengulas bahkan menilainya rendah. Review aggregator seperti Metacritic memberinya nilai 46/100. Sementara, media seperti Nintendo Life dan Hardcore Gamer memberinya nilai 4/10 2/5.
Melalui Nintendo Life, Ron DelVillano menyampaikan meski tampak bagus secara konsep, sebagian besar fitur baru pada judul ini diimplementasikan dengan buruk. Natsume mengambil langkah berani untuk mengembangkan permainan yang berbeda dari biasanya dengan mencoba hal-hal baru. Sayangnya, pengalamannya secara umum tidak menunjukkan pesona Harvest Moon yang sebenarnya. Grafik dengan gaya kartunnya juga tidak bisa menyelamatkannya dari penilaian rendah berbagai pihak.
Sejak kehadiran Harvest Moon: The Lost Valley sebagai pembuka lembaran baru, waralaba Harvest Moon terbilang mengalami kemunduran. Kualitasnya tidak pernah memenuhi ekspektasi penggemar. Judul-judul yang lebih baru juga dinilai rendah. Untungnya, Natsume mulai berbenah. Setidaknya, sejak Harvest Moon: The Winds of Anthos (2023), game buatan mereka terbilang mulai membaik. Penilaian akan karya mereka juga meningkat. Tengok saja nilai Harvest Moon: Home Sweet Home yang dianggap memperbaiki citra Natsume di ranah farming simulation game.