4 Alasan PS3 Tidak Sesukses PS2, Kalah oleh Nintendo Wii

Pada akhir tahun 2006 lalu, Sony resmi luncurkan PlayStation 3 yang merupakan penerus PlayStation 2. Berkat kesuksesan besar PS2, para penggemar menaruh ekspektasi yang begitu tinggi pada PS3.
Meskipun PS3 punya kemampuan lebih baik dari PS2, angka penjualan PS3 tidak mampu mengulangi kesuksesan fantastis yang dicapai PS2. Bahkan, PS3 harus kalah dari Nintendo Wii yang sama-sama konsol game generasi ketujuh.
PS3 juga saat itu bersaing dengan Xbox 360 yang membukukan angka penjualan cukup mengagumkan. Lantas, kenapa, ya, PS3 gagal mengulangi kesuksesan PS2?
1. Harga yang cenderung mahal

Ketika pertama kali diluncurkan, harga PS3 terbilang cukup mahal di masanya. Untuk varian termurah harganya adalah 499 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp7,4 jutaan dengan kurs di masa sekarang. Sedangkan harga PS2 pada saat itu jauh lebih murah. Banyak orang yang lebih memilih bertahan di PS2, terlebih pada saat itu masih banyak developer game yang membuat game-game baru untuk PS2. Sebagai perbandingan, Nintendo Wii yang saat itu hadir sebagai kompetitor dibanderol seharga 250 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp3,5 juta jika memakai kurs era sekarang. Sebuah perbandingan harga yang cukup jauh, bukan?
2. Persaingan sengit dengan kompetitor

Jika PS2 mampu mengalahkan Sega Dreamcast, GameCube, dan Xbox secara telak, maka tidak dengan PS3. Penjualan konsol PS3 harus bersaing ketat dengan Xbox 360 dan Nintendo Wii. Pemenangnya adalah Nintendo Wii yang hadir dengan inovasi baru dalam dunia gaming, yaitu bermain game menggunakan sensor gerak. Meski secara spesifikasi Wii kalah dari PS3, Wii mampu memberikan keasyikan bermain dan game-game eksklusif yang sangat disukai oleh para gamer.
Selain itu, Xbox 360 kala itu juga cukup mengganggu PS3 dalam aspek penjualan. Meski PS3 berhasil unggul, selisih angka penjualan kedua konsol tersebut tidak terpaut terlalu jauh. Inovasi yang dilakukan Nintendo membuat para konsumen lebih tertarik untuk memainkan Wii ketimbang PS3. Ditambah lagi banyak juga orang yang ingin membeli Xbox 360 karena harganya sedikit lebih murah dari PS3.
3. Masalah YLOD pada PS3 Fat

Alasan ketiga adalah karena PS3 Fat atau PS3 model awal mengalami masalah sehingga para pengguna kapok dan berpikir dua kali sebelum membelinya. Masalah yang terjadi Yellow Light of Death (YLOD). Kondisi YLOD adalah ketika lampu indikator pada PS3 Fat berwarna kuning dan mengalami kegagalan sistem alias tidak mau menyala. Kondisi ini membutuhkan perbaikan, bahkan penggantian komponen yang harganya tidak murah.
Penyebab YLOD adalah mesin yang terlalu panas sehingga menyebabkan kerusakan. Hal itu membuat Sony meluncurkan PS3 Slim dengan upgrade sekaligus memperbaiki masalah yang terjadi. Namun, tetap saja masalah YLOD terlanjur mencoreng reputasi PS3 yang bikin orang-orang ragu untuk membeli konsol tersebut.
4. Pembajakan game yang dipersulit

Pembajakan game memang sesuatu yang salah. Namun, hal itu harus diakui menjadi salah satu faktor kesuksesan PS2. Harga game yang sangat murah menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang membeli PS2. Hal itu tidak terjadi di PS3, di mana konsol tersebut menggunakan cakram blue ray sebagai media game. Sistem yang diproteksi juga semakin memperkuat PS3 agar pemain hanya bisa memainkan game original. Game bajakan PS3 baru bisa dibuka oleh para peretas beberapa tahun setelah diluncurkan.
Meski PS3 tidak sesukses PS2, konsol ini tidak bisa dibilang sebagai produk gagal Sony. Sebaliknya, PS3 merupakan salah satu konsol yang memiliki sederet keunggulan, antara lain bisa digunakan untuk menonton film blue ray. Hal tersebut merupakan pembeda PS3 dari Wii dan Xbox 360. Kalau menurutmu, kenapa PS3 tidak sesukses PS2?