Kenapa Game Modern Membutuhkan Spesifikasi Tinggi? Ini Penjelasannya

Dalam dunia gaming modern, entah itu PC, konsol, tablet, atau bahkan smartphone, spesifikasi hardware sudah menjadi sebuah syarat mutlak untuk menjalankannya dengan lancar. Kita tidak bisa memainkan game-game level AAA modern hanya dengan hardware berperforma seadanya. Itu sebabnya ada banyak vendor dan perusahaan yang berlomba dalam membuat perangkat keras dengan performa yang jauh lebih tinggi dibanding dulu.
Nah, tentunya menjadi pertanyaan bagi sebagian gamer di dunia, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Apakah game-game modern memang mewajibkan sebuah platform memiliki spesifikasi kelas atas untuk memainkannya? So, kita akan sama-sama mengetahui jawabannya di bawah ini. Disimak, ya!
1. Adanya CPU dan GPU bound

Apa itu CPU dan GPU bound? Secara teknis, istilah ini mengarah pada kecenderungan sebuah game untuk berjalan pada basis kerja CPU atau GPU secara dominan. Artinya, game memang akan menitikberatkan kinerja dari CPU saja, atau GPU saja, atau bahkan keduanya secara bersamaan. Game-game RPG biasanya meminta CPU atau prosesor kuat untuk menjalankannya karena ada begitu banyak variabel yang disuntikkan.
Sementara itu, game berbasis FPS atau first-person shooter biasanya lebih condong meminta kemampuan GPU atau kartu grafik yang lebih mumpuni. Nah, untuk game-game modern yang menampilkan visual indah sekaligus variabel kompleks, ia akan meminta CPU dan GPU yang sama baiknya. Jika timpang, PC atau perangkat yang kita gunakan akan mengalami bottleneck.
Sampai sini, kalian sudah tahu tentang pentingnya CPU dan GPU, bukan? Yup, dengan perkembangan zaman, kemampuan CPU dan GPU dituntut untuk sama baiknya. Itu artinya perangkat yang kita gunakan pun juga diwajibkan memiliki spesifikasi tinggi untuk menjalankan game-game modern. Memaksa untuk bermain game dengan kondisi bottleneck dan frame rate yang rendah hanya akan menyiksa kita.
2. Butuh RAM berkapasitas besar

RAM atau random access memory adalah unit atau komponen yang bertugas menyimpan memori sementara dalam kinerja komputasi. Ini artinya, RAM tidak hanya terbatas pada PC atau laptop, tapi juga konsol hingga smartphone. Nah, game-game modern kelas atas jelas membutuhkan RAM dengan kapasitas besar. Itu disebabkan oleh begitu banyaknya memori file dari game yang harus disimpan dan dibuka secara cepat.
Secara umum, makin tinggi kapasitas RAM, makin bagus juga sebuah kinerja komputasi. Tentu saja hal-hal lain juga wajib diperhatikan, seperti jenis DDR, kecepatan memori, dan kualitas dari keping RAM itu sendiri. Game-game zaman dulu mungkin hanya membutuhkan RAM berkapasitas 512 MB atau 1 GB. Namun, saat ini, kapasitas RAM ideal adalah 8 sampai 32 GB.
3. Game berat akan membutuhkan ruang simpan besar

Untungnya, hard disk atau HDD masih digunakan di saat ini. Namun, tentu saja kapasitas ruang simpannya juga telah mengikuti zaman. Yup, HDD berkapasitas 1 hingga 3 TB merupakan kapasitas ideal bagi gamer PC atau pun konsol. Hal tersebut tak bisa dilepaskan dari tingginya ukuran file sebuah game. Sekadar informasi, game-game modern level AAA bisa mencapai 150 GB per judul untuk ukuran file-nya.
Nah, ruang simpan cukup menggunakan HDD, sedangkan sistem sebaiknya menggunakan SSD dengan kemampuan cepat. SSD atau solid-state drive merupakan perangkat yang fungsinya sama dengan HDD, tapi dengan kinerja yang jauh lebih cepat dan powerful. Biasanya, gamer PC akan membagi antara ruang simpan sistem (Windows) di SSD dan file game di HDD.
Pada zaman dulu, ukuran sebuah game hanya beberapa MB saja. Itu sebabnya mereka masih bisa dijalankan dengan komponen penyimpanan yang kecil. Hal ini tentu saja sudah tidak berlaku lagi di zaman modern. Bahkan, di PC kelas atas pun sudah ditanamkan motherboard dengan slot khusus untuk M.2 SSD, sebuah komponen penyimpanan dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi lagi.
4. Banyaknya variabel yang ditanamkan dalam game modern

Ada satu hal yang penulis perhatikan sejak era 1990 hingga saat ini dalam memainkan game-game digital. Yup, itu adalah variabel atau faktor apa saja yang membuat game bisa terangkai sempurna menjadi sebuah jalan cerita yang utuh. Pada tahun 1990-an, game-game macam The Legend of Zelda, Final Fantasy, dan Fallout menjadi deretan judul fenomenal dengan cerita yang begitu kompleks.
Namun, karena variabelnya tidak rumit, game-game tersebut masih terkesan sangat ringan dan bisa dijalankan di platform yang sederhana. Nah, variabel-variabel tersebut adalah keputusan gamer, grafik, audio, mekanisme gameplay, dan what if. Khusus untuk variabel terakhir atau what if, ini sangat berkaitan dengan keputusan yang diambil oleh gamer dan itu diterjemahkan oleh prosesor sebelum ia berdampak pada narasi cerita.
Makin rumit dan banyak variabelnya, makin berat juga sebuah game untuk dijalankan. Itu sebabnya memainkan ELDEN RING atau Cyberpunk 2077 jelas sangat berbeda jika dibandingkan memainkan game bervariabel ringan, macam Mario Bros, Sonic, dan bahkan Call of Duty sekalipun. Well, pada akhirnya, kerumitan dan jumlah variabel yang ditanamkan di sebuah game akan mewajibkan kita untuk memainkannya di perangkat yang canggih.
5. Game modern makin lekat dengan interaksi di dunia nyata

Suka tidak suka, zaman akan berubah dan teknologi pun makin canggih. Game digital pertama kali dirilis sudah mampu membuat banyak orang sangat senang dalam memainkannya, meski ia hadir dalam rupa titik-titik sederhana. Interaksi yang dialami oleh manusia di dunia nyata dengan game di dunia digital membuat gamer memiliki kedekatan emosional dengan judul yang dimainkan.
Nah, begitu juga dengan saat ini. Interaksi antara game digital dengan pengalaman kita di dunia nyata makin dekat dan intens. Bahkan, ada beberapa game yang membuat gamer sulit untuk lepas dari PC atau konsol dan hal ini juga membawa dampak buruk bagi kesehatan. Kedekatan interaksi antara dunia nyata dan dunia digital inilah yang dijembatani oleh peralatan berspesifikasi tinggi.
Makin intens interaksi yang dihasilkan, makin tinggi juga spesifikasi yang diminta oleh developer. Meskipun tidak mutlak, spesifikasi tinggi dirasa lebih mudah menerjemahkan keinginan gamer ke dalam sebuah perintah digital. Itu sebabnya saat ini ada begitu banyak developer yang berlomba menelurkan karya mereka yang wajib dibarengi dengan spesifikasi hardware kelas atas.
So, kita sudah mengetahui secara detail kenapa game modern itu kebanyakan meminta spesifikasi tinggi. Bagaimana menurutmu? Apa kamu juga suka memainkan game-game berat terbaru?