Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
data performa EVOS (youtube.com/MPL Indonesia)
data performa EVOS (youtube.com/MPL Indonesia)

Intinya sih...

  • EVOS turun ke zona merah dan terancam tidak masuk play-off MPL ID S15 setelah 5 kali lose streak.
  • Kurang konsistennya EVOS dalam menjaga roster solid dan draft monoton membuat gameplay mudah terbaca oleh tim lawan.
  • Blunder di mid game hingga late game serta kurangnya game plan yang jelas menjadi faktor utama penurunan performa EVOS.

EVOS adalah salah satu tim papan atas dengan fans paling loyal. Namun, performa mereka selalu tidak konsisten. Pada MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15), EVOS memulai laga dengan gahar, langsung menempati posisi runner-up klasemen Regular Season untuk beberapa minggu. Namun, memasuki leg kedua, performa EVOS makin menurun di MPL ID S15. 

Saat ini, di minggu ke-7 Regular Season MPL ID S15, EVOS berada di zona merah dan terancam tidak masuk play-off. Pasalnya, mereka sudah 5 kali lose streak dan terpuruk di peringkat 7 klasemen. Lantas, kenapa EVOS bisa terjun bebas? Yuk, simak analisisnya di bawah ini!

1. Gonta-ganti roster membuat chemsitry kurang solid

roster orisinal EVOS 2025 yang kini banyak perubahan (youtube.com/EVOS TV)

Salah satu masalah utama EVOS di MPL ID S15 ini adalah kurang konsistennya mereka menjaga roster yang solid. Mereka selalu mengganti roster saat underperform. Misalnya, Erlan yang bergantian dengan Branz sebagai gold laner, Natco yang diganti Regii untuk EXP laner, masuknya SwayLow untuk mid laner utama di tengah musim, Ini dirasa penggemar membuat permainan mereka jadi kurang solid.

Branz sendiri sebenarnya baru masuk pada leg kedua MPL ID S15. Hal serupa juga dirasakan ketika ONIC masih kurang konsisten dengan roster-nya di leg pertama. Namun, begitu mereka menemukan roster terbaik mereka, ONIC mulai bangkit menjadi lebih kuat. Bahkan, win streak sampai minggu ke-7 kemarin.

2. Draft yang monoton membuat gameplay mudah terbaca

draft monoton dari EVOS membuat gameplay mudah ditebak (youtube.com/MPL Indonesia)

Sebenarnya, EVOS termasuk sangat kuat di awal MPL ID S15. Mereka bahkan bisa mengamankan klasemen papan atas di leg pertama. Namun, draft mereka yang monoton membuat gameplay EVOS akhirnya mudah terbaca dan diprediksi oleh tim lain. 

Suyou, Gatotkaca, dan Moskov adalah hero yang selalu digunakan oleh EVOS jika ada kesempatan. Ini membuat lawan bisa memikirkan counter pick yang sesuai. Selain draft monoton, banyak EVOS Fams juga merasa bahwa draft EVOS kurang bersinergi. Tidak sedikit yang menyalahkan sang coach analyst, Caleb, akan keputusan draft tersebut.

3. Banyak blunder dan kesalahan komunikasi

Blunder Erlan membuatnya terbunuh di momen krusial. (YouTube.com/MPL Indonesia)

Kalau soal performa early game, EVOS sebenarnya sangat baik, lho. Namun, memasuki mid game sampai late game, mereka selalu kena serangan balik hingga tidak bisa bangkit lagi. Alasan utamanya adalah banyaknya blunder. Misalnya, yang terbaru pada Regular Season Minggu Ke-7, saat EVOS menghadapi TLID pada Minggu malam (11/5/2025), SwayLow (Yve) melakukan blunder fatal dengan overcommit. Blunder ini sampai dipertanyakan oleh caster, lho.

Di awal leg kedua, Erlan juga sering melakukan blunder menggunakan Moskov dengan bermain terlalu agresif. Bukan hanya mereka berdua, tiap pemain EVOS pernah blunder di momen yang berbeda. Tentunya, ini adalah sebuah kesalahan komunikasi atau keputusan buruk dari shot caller. EVOS harus bisa lebih bersinergi dan kompak untuk bisa bermain maksimal.

4. Tidak ada game plan yang jelas

para caster wawancara dengan Ade tentang menurunnya performa EVOS (youtube.com/MPL Indonesia)

Sebelum laga EVOS vs TLID pada Minggu malam, para caster MPL ID S15 sempat berbincang dengan Ade Setiawan, salah satu analis papan atas MLBB, via panggilan video. Mereka menanyakan alasan EVOS bisa underperform memasuki leg kedua. Ade membenarkan bahwa draft monoton, dan roster yang tidak konsisten memang berpengaruh. Ia juga menambahkan bahwa EVOS seolah tidak memiliki game plan yang jelas. 

EVOS hanya beraksi alias bermain 'based on situation' kata mas Ade. Mereka seolah tidak memiliki game plan tersendiri untuk bisa mempertahankan keunggulan. Sosok Albertt sendiri seolah dijadikan ujung tombak. Saat Albertt sudah struggling, permainan seluruh tim jadi kacau. Sementara, TLID berhasil menyusun game plan yang sangat ampuh. Terutama pada game ketiga pada minggu ke-7 kemarin. Salah satunya saat Widy memimpin TLID untuk flanking Branz dan Kyy yang terlalu offside, berujung pada kekalahan EVOS.

Berdasarkan poin-poin yang menyebabkan performa EVOS makin menurun di MPL ID S15, dapat disimpulkan jika kekurangan EVOS terletak pada kekompakan dan mentalitas tim. Faktor-faktor eksternal yang membuat roster berganti membuat chemistry mereka kurang solid. Untuk bisa lolos play-off, EVOS harus mendapatkan win streak di sisa pertandingan dan mengharap tim yang sedang naik untuk terperosok kembali. Kira-kira, apakah EVOS bisa lolos ke play-off kali ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team