Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Konsol yang Gagal Mencapai Kesuksesan yang Diharapkan

ilustrasi PS Vita (Unsplash/Aleks Dorohovich)
ilustrasi PS Vita (Unsplash/Aleks Dorohovich)
Intinya sih...
  • Sega Genesis Nomad mengalami masalah penjualan karena diluncurkan bersamaan dengan Sega Saturn dan memiliki daya tahan baterai yang boros.
  • Wii U gagal karena performanya tidak lebih baik dari PS3 dan nama yang membingungkan, membuat pemain ragu.
  • PSX, PS Vita, Sega Saturn, Dreamcast, dan Nintendo GameCube juga gagal mencapai kesuksesan yang diharapkan karena berbagai alasan.

Ketika banyak pemain menantikan kehadiran Nintendo Switch 2 yang diprediksi bakal memecahkan rekor penjualan PS2, perlu diingat bahwa ada banyak konsol luar biasa yang malah gagal di pasaran meski layak mendapat hasil lebih baik. Konsol dengan spesifikasi mumpuni atau koleksi game berkualitas pun juga bisa gagal memenuhi target penjualan. Banyak yang beranggapan jika kunci sukses dari sebuah konsol terletak pada katalog game lengkap namun nyatanya, beberapa konsol dengan banyak game berkualitas pun ada yang tetap tidak laku seperti yang diharapkan. Berikut 7 di antaranya.

1. Sega Genesis Nomad

Sega Genesis Nomad merupakan penerus hybrid dari Sega Game Gear dan Sega Genesis, dengan konsep sederhana yaitu konsol portabel yang bisa memainkan game Genesis secara langsung. Konsol Ini memungkinkan pemain mengakses lebih dari 500 game alias jauh lebih banyak dari game yang bisa diakses Game Gear. Sayangnya, Nomad menghadapi dua masalah utama yaitu diluncurkan bersamaan dengan Sega Saturn yang malah menghambat penjualan satu sama lain dan punya daya tahan baterai yang sangat boros. Jika punya baterai yang bisa diisi ulang, Nomad mungkin akan jauh lebih sukses.

2. Wii U

Wii_U_Console_and_Gamepad.png
Wii U (dok. Nintendo)

Wii U memiliki dua masalah utama. Yang pertama adalah performanya tidak lebih baik dari PS3 dan Xbox 360 meski dirilis bertahun-tahun setelah dua konsol tersebut. Selain itu, konsol ini juga punya nama yang membingungkan, di mana banyak pemain bingung apakah konsol ini adalah penerus Wii atau hanya aksesori tambahan. Akibatnya, pemain yang sebelumnya menyukai Wii jadi merasa ragu dengan Wii U apalagi tanpa kehadiran kontroler seperti Wii Remote yang ikonik. Di era modern seperti sekarang di mana banyak produk teknologi memiliki nama yang aneh, Wii U mungkin akan lebih mudah diterima.

3. PSX

PSX merupakan perangkat buatan Sony yang pada dasarnya adalah PS2 namun dengan fitur media center yang lebih lengkap. Meski menghadirkan desain lebih keren dari PS2 dan teknologi yang canggih, PSX gagal di pasaran karena harganya terlalu mahal. Selain itu, konsol yang satu ini juga kurang dikenal publik hingga di titik banyak yang mengira jika foto-foto PSX yang tersebar di internet hanyalah foto palsu. Alhasil, hanya sedikit unit PSX yang diproduksi, terlepas dari fakta bahwa konsol ini sebenarnya punya potensi besar dan menawarkan akses ke segudang game PS2 yang banyak diantaranya adalah game terbaik sepanjang masa.

4. PS Vita

Jika dilihat dari segi teknologi ketika peluncurannya, PS Vita menjadi salah satu konsol portabel paling canggih dengan visual memukau, kontrol intuitif, fitur modern dan deretan game yang terlihat impresif. Sayangnya, Sony tampaknya seperti langsung menyingkirkan konsol ini setelah perilisannya, yang mana itu menjadi salah satu keputusan paling membingungkan dari Sony hingga saat ini. Ironisnya, PS Vita malah jauh lebih mumpuni dibandingkan PS Portal yang lebih baru dan berhasil. Bukan tanpa alasan, PS Portal hanyalah perangkat streaming dari PS5, sementara PS Vita merupakan konsol portabel dengan performa luar biasa.

5. Sega Saturn

Sega-Saturn-Console-Set-Mk2.png
Sega Saturn (dok. Sega)

Banyak yang beranggapan bahwa kegagalan Sega Saturn melawan PS1 disebabkan oleh kurangnya investasi pada hardware untuk game 3D, namun kenyataannya jauh lebih kompleks. PS1 memang unggul dalam untuk urusan game 3D, namun Sega-lah yang pertama kali menarik perhatian publik lewat game 3D di mesin arcade. Kegagalan Saturn lebih disebabkan oleh perilisan mendadak yang memicu kelangkaan dan membuat banyak penjual kecewa hingga menolak menjualnya. Konflik internal antara Sega Jepang dan Sega Amerika juga ikut memperburuk keadaan.

6. Sega Dreamcast

Sega Dreamcast sering dianggap sebagai konsol gagal yang sebenarnya pantas mendapat kesuksesan lebih. Konsol ini memiliki deretan game luar biasa, mulai dari yang revolusioner seperti Shenmue, game RPG berkelas seperti Skies of Arcadia hingga game seru lainnya seperti Powerstone. Dreamcast juga sudah mendukung fitur online, jauh sebelum PlayStation memiliki fitur serupa. Selain itu, semua game di Dreamcast juga mendukung refresh rate 60Hz secara native yang membuat pemain di wilayah PAL bisa menikmati game tanpa penurunan kualitas, tidak seperti game PS2 yang hanya mendukung 60Hz di beberapa game saja.

7. Nintendo GameCube

Nintendo GameCube kalah jauh dari PS2 dalam hal penjualan, meski memiliki koleksi game yang luar biasa. Salah satu hal yang dulu dianggap menghambat Nintendo adalah keengganannya untuk merilis game dengan tema dewasa, namun GameCube justru menjadi rumah bagi game-game eksklusif seperti Eternal Darkness: Sanity’s Requiem dan Resident Evil 4. Sayangnya karena penjualan GameCube yang kurang memuaskan, Capcom akhirnya merilis game-game tersebut ke platform lain untuk meraih keuntungan lebih besar. Game Zelda seperti Twilight Princess awalnya juga direncanakan untuk eksklusif di GameCube, namun akhirnya dirilis di platform lain.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa konsol yang gagal mencapai kesuksesan yang diharapkan. Pernah memiliki salah satu konsol di atas?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us