Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harvest Moon vs Story of Seasons, Game Mana yang Lebih Bagus?

Story of Seasons vs Harvest Moon (dok. Marvelous/Story of Seasons: A Wonderful Life | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: Winds of Anthos)
Story of Seasons vs Harvest Moon (dok. Marvelous/Story of Seasons: A Wonderful Life | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: Winds of Anthos)
Intinya sih...
  • Marvelous dan Natsume pisah kontrak pada 2014, mengubah franchise Harvest Moon menjadi Story of Seasons dan Harvest Moon versi Natsume.
  • Perbandingan kualitas game antara kedua developer menunjukkan bahwa Story of Seasons lebih unggul dalam aspek gameplay, karakter, dan cerita. Namun, Harvest Moon dari Natsume lebih fokus pada fitur sandbox.
  • Selama bertahun-tahun pasca-pisah, Marvelous terbukti lebih konsisten merilis game simulasi bertani terbaik dibandingkan dengan Natsume yang sering mendapat kritik pedas atas gameplay dan visualnya.

Menuai kesuksesan selama bertahun-tahun sebagai game simulasi kehidupan yang imersif dan adiktif, Marvelous, developer orisinal Harvest Moon, memutuskan untuk berpisah dengan penerbit utama mereka, Natsume, pada 2014. Akibat putusnya dua perusahaan ini, waralaba Harvest Moon mengalami perubahan drastis.

Natsume yang memegang lisensi atas nama Harvest Moon meneruskan waralaba tersebut tanpa Marvelous. Sementara, Marvelous mengganti judul game ikonisnya menjadi Story of Seasons. Nah, bikin bingung, kan? Sampai saat ini, kedua developer juga terus bersaing dalam merilis game baru.

Dari tujuh game utama yang sudah mereka rilis usai pisah, kira-kira developer mana yang lebih konsisten merilis game simulasi bertani terbaik? Berikut perbandingan gamenya sesuai urutan rilis! Yuk, simak!

1. Story of Seasons (2014) vs Harvest Moon: The Lost Valley (2014)

Story of Seasons vs Harvest Moon: The Lost Valley (dok. Marvelous/Story of Seasons | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: The Lost Valley)
Story of Seasons vs Harvest Moon: The Lost Valley (dok. Marvelous/Story of Seasons | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: The Lost Valley)

Rilis pada tahun yang sama, keduanya merupakan game perdana dari kedua developer setelah berpisah. Marvelous hadir dengan judul barunya saat Natsume meneruskan nama besar Harvest Moon dengan game versi mereka sendiri. Story of Seasons (2014) membawa gameplay yang sudah familier bagi gamer, sementara Harvest Moon: The Lost Valley (2014) mencoba mengubah Harvest Moon ke arah lain.

Harvest Moon: The Lost Valley mencoba berfokus kepada mekanisme sandbox dengan fitur baru untuk memodifikasi dunia layaknya Minecraft. Sementara, Story of Seasons masih dengan gameplay klasik dengan pengenalan fitur baru seperti rival petani dan membangun safari satwa liar.

Mana yang lebih baik? Untuk life simulation game bertema pertanian, Story of Seasons jauh lebih solid, baik dari karakter, cerita, maupun gameplay. Namun, apabila ingin fokus untuk menuangkan kreativitas ke dalam lingkungan sandbox dibanding aspek life simulation, kamu bisa menjajal Harvest Moon: The Lost Valley.

2.Return to PopoloCrois: A Story of Seasons Fairytale (2016) vs Harvest Moon: Seeds of Memories (2016)

Return to PopoloCrois: A Story of Seasons Fairytale vs Harvest Moon: Seeds of Memories (dok. Marvelous/Return to PopoloCrois: A Story of Seasons Fairytale | dok. Natsume/Harvest Moon: Seeds of Memories)
Return to PopoloCrois: A Story of Seasons Fairytale vs Harvest Moon: Seeds of Memories (dok. Marvelous/Return to PopoloCrois: A Story of Seasons Fairytale | dok. Natsume/Harvest Moon: Seeds of Memories)

Game kedua Marvelous ini merupakan kolaborasi impian antara Story of Seasons dengan role playing game (RPG) populer, PopoloCrois. Selain menghadirkan mekanisme gameplay ala Story of Seasons, game ini juga menghadirkan elemen RPG ala PopoloCrois yang seru. Ia merupakan game bertani dengan unsur fantasi yang bakal membuatmu terpikat.

Sementara itu, Natsume merilis game Harvest Moon: Seeds of Memories (2016) yang diklaim sebagai upaya mereka kembali ke akar dari game Harvest Moon. Ia juga menjadi game Harvest Moon pertama yang hadir di platform Android dan iOS. Sayangnya, gameplay dan visual yang terlalu disederhanakan membuat game ini mendapat kritik pedas alih-alih pujian. Apalagi, non-player character (NPC) di game ini terasa kurang hidup.

3. Story of Seasons: Trio of Towns (2016) vs Harvest Moon: Skytree Village (2016)

Story of Seasons: Trio of Towns vs Harvest Moon: Skytree Village (dok. Marvelous/Story of Seasons: Trio of Towns | dok. Natsume/Harvest Moon: Skytree Village)
Story of Seasons: Trio of Towns vs Harvest Moon: Skytree Village (dok. Marvelous/Story of Seasons: Trio of Towns | dok. Natsume/Harvest Moon: Skytree Village)

Kedua developer kembali merilis game pada tahun yang sama. Game ketiga Natsume, Harvest Moon: Skytree Village (2016), masih memadukan genre simulasi bertani dengan sandbox. Hanya saja, ia sudah lebih disempurnakan dibanding game sebelum-sebelumnya. Sayangnya masalah utama dari game ini adalah dunia yang kurang imersif dengan NPC yang terasa kurang bernyawa.

Untuk game ketiga di lembaran baru Marvelous, Story of Seasons jelas lebih unggul dalam hal kualitas. Story of Seasons: Trio of Towns (2016) menawarkan tiga kota untuk kamu jelajahi dan beragam NPC unik untuk kamu ajak interaksi. Rilis pada akhir era Nintendo 3DS, ia memberikan visual terbaik untuk konsol tersebut. Baik dari gameplay, alur cerita, maupun visual. Kualitasnya bagai langit dan bumi, sih!

4. Doraemon Story of Seasons (2019) vs Harvest Moon: Light of Hope (2017)

Doreamon Story of Seasons vs Harvest Moon: Light of Hope (dok. Marvelous/Doreamon Story of Seasons | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: Light of Hope)
Doreamon Story of Seasons vs Harvest Moon: Light of Hope (dok. Marvelous/Doreamon Story of Seasons | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: Light of Hope)

Judul berikutnya dari Story of Seasons baru rilis pada 2019. Ia bukanlah game dengan cerita orisinal, melainkan kolaborasi dengan anime favorit, Doraemon (1979). Ia menghadirkan visual memukau dan cerita yang wholesome. Sayangnya, karena karaktermu adalah anak-anak, tidak ada opsi menikah dan punya anak.

Sementara, seri keempat Harvest Moon versi Natsume adalah Harvest Moon: Light of Hope (2017). Di game ini, sepertinya Natsume menyerah untuk menghadirkan nuansa Harvest Moon lawas dan mencoba mengeksplorasi versi mereka sendiri. Ia hadir dengan visual menarik dan gameplay yang cukup solid. Harvest Moon: Light of Hope juga menghadirkan mode multiplayer co-op.

Meski terbilang sama-sama baik, Doraemon Story of Seasons (2019) masih jauh lebih baik. Namun, jika kamu mencari game orisinal dengan segala fitur utama Harvest Moon, Harvest Moon: Light of Hope solid memberikan itu semua. Ini tergantung preferensi, sih.

5. Story of Seasons: Friends of Mineral Town (2019) vs Harvest Moon: Mad Dash (2019)

Story of Seasons: Friends of Mineral Town vs Harvest Moon: Mad Dash (dok. Marvelous/Story of Seasons: Friends of Mineral Town | dok. Natsume/Harvest Moon: Mad Dash)
Story of Seasons: Friends of Mineral Town vs Harvest Moon: Mad Dash (dok. Marvelous/Story of Seasons: Friends of Mineral Town | dok. Natsume/Harvest Moon: Mad Dash)

Untuk judul kelima dari Story of Seasons, Marvelous menggarap remake dari game populer Harvest Moon: Friends of Mineral Town (2003). Ia mengubah visual piksel menjadi 3D dengan berbagai peningkatan dan perbaikan dari segi gameplay maupun cerita. Dalam game ini, kamu bisa memilih untuk bermain sebagai Pete atau Claire.

Di lain sisi, Natsume kembali blunder dengan membuat game spin-off yang tidak diminta sama sekali. Berjudul Harvest Moon: Mad Dash (2019), ia adalah game puzzle mencocokkan bentuk dan warna bertema Harvest Moon. Tak ada yang istimewa, malah masih kalah dengan Harvest Moon: Frantic Farming (2009) yang punya gameplay seru. Padahal, umurnya sudah 1 dekade lebih tua.

Simpulannya, Story of Seasons: Friends of Mineral Town (2019) jadi salah satu game Story of Seasons terbaik. Ia dianggap berhasil meningkatkan kualitas game dari versi Game Boy Advance (GBA). Sementara, Harvest Moon: Mad Dash adalah kegagalan konsep dan gameplay yang membuat kredibilitas Natsume sebagai pewaris nama Harvest Moon makin diragukan.

6. Story of Seasons: Pioneers of Olive Town (2021) vs Harvest Moon: One World (2021)

Story of Seasons: Pioneers of Olive Town Vs. Harvest Moon: One World (dok. Marvelous/Story of Seasons: Pioneers of Olive Town | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: One World)
Story of Seasons: Pioneers of Olive Town Vs. Harvest Moon: One World (dok. Marvelous/Story of Seasons: Pioneers of Olive Town | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: One World)

Pada 2021, akhirnya Marvelous dan Natsume kembali merilis game pada tahun yang sama. Story of Seasons: Pioneers of Olive Town dan Harvest Moon: One World sama-sama menawarkan inovasi baru yang luar biasa. Story of Seasons: Pioneers of Olive Town memberikan visual yang lebih superior dengan cerita yang lebih apik dan dunia yang lebih hidup. Salah satunya adalah kustomisasi peternakan yang tata letaknya bisa kamu tentukan dengan bebas. Ia juga memiliki kustomisasi karakter utama yang mendalam.

Sementara, Harvest Moon: One World menawarkan fitur unik, seperti memindahkan lahan pertanian ke lima lokasi dengan ekosistem yang berbeda. Kamu juga bisa menjinakkan hewan liar, seperti rusa dan unta, untuk jadi tunggangan. Meski konsepnya sangat menarik, sayang banget dunianya terasa kosong. Alur cerita dan penokohan juga terasa kurang.

7. Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom (2022) vs Harvest Moon: The Winds of Anthos (2023)

Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom Vs. Harvest Moon: The Winds of Anthos (dok. Marvelous/Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom I dok. Natsume Inc./Harvest Moon: The Winds of Anthos)
Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom Vs. Harvest Moon: The Winds of Anthos (dok. Marvelous/Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom I dok. Natsume Inc./Harvest Moon: The Winds of Anthos)

Story of Season berikutnya kembali dalam bentuk crossover dengan Doraemon berjudul Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom (2022). Sementara, Natsume merilis game berjudul Harvest Moon: Winds of Anthos (2023). Manakah yang terbaik di antara dua game ini?

Kita kesampingkan gameplay life simulation yang terbilang mirip. Kita bahas soal tema dari dua game ini, yakni dunia fantasi yang luas untuk dijelajahi. Keduanya sama-sama menawarkan fitur eksplorasi yang luar biasa. Harvest Moon: Winds of Anthos menghadirkan lima wilayah yang juga bisa kamu jadikan peternakan. Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom ikut menghadirkan empat wilayah yang bisa di eksplorasi.

Namun, Harvest Moon Winds of Anthos masih memiliki masalah yang sama seperti game pendahulunya. Dunianya terasa kosong. Kontras dengan hal tersebut, Marvelous berhasil membuat dunianya lebih kaya corak budaya. Empat wilayah tak hanya beda desain bangunan dan ekosistem, NPC pun dibikin berbeda dengan berbagai ras, seperti manusia dan iceph. Nilai plus lain adalah kamu bisa menggunakan alat-alat ajaib Doraemon.

8. Story of Seasons: A Wonderful Life (2023) vs Harvest Moon: Home Sweet Home (2024)

Story of Seasons: A Wonderful Life Vs. Harvest Moon: Home Sweet Home (dok. Marvelous: Story of Seasons: A Wonderful Life | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: Home Sweet Home)
Story of Seasons: A Wonderful Life Vs. Harvest Moon: Home Sweet Home (dok. Marvelous: Story of Seasons: A Wonderful Life | dok. Natsume Inc./Harvest Moon: Home Sweet Home)

Harvest Moon: Home Sweet Home (2024) yang baru saja rilis pada 23 Agustus 2024 lalu menuai banyak kritik. Meski visualnya memukau untuk sekelas Android dan iOS, itu tidak bisa mengompensasi gameplay yang terlalu basic tanpa inovasi. Ditambah kurangnya optimalisasi yang bikin game ini sempat crash di beberapa device.

Sementara, penyandang judul ketujuh dari Story of Seasons adalah remake Harvest Moon: A Wonderful Life (2002), salah satu game terbaik dari Marvelous. Di game tersebut, elemen life simulation lebih imersif. Versi remake ini ada tambahan fitur yang membebaskan kamu untuk berkencan dengan siapa saja, terlepas dari gendernya. Untuk judul ketujuh, Story of Seasons menang telak, sih.

Kesimpulannya, Story of Seasons jauh lebih baik dalam menghadirkan game simulasi kehidupan dengan cerita epik dan dunia yang terasa hidup. Sementara, Harvest Moon versi Natsume mencoba mengubah fokusnya ke arah gameplay sandbox, meski belum sepenuhnya berhasil. Secara keseluruhan, Story of Seasons masih jadi yang terbaik sebagai game simulasi kehidupan pertanian! Setuju tidak, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us