Kiboy, Sanz, dan Kairi menjadi pemain inti yang tak tergantikan (YouTube.com/MPL Indonesia)
Sejak mulai menjuarai MPL Indonesia secara berturut-turut, ONIC dianggap sudah memiliki komposisi tim yang solid. Oleh sebab itu, jarang sekali ada regenerasi pemain, apalagi secara besar-besaran. Ada kemungkinan tim lain sudah mempelajari gaya bermain, strategi, dan chemistry dari para pemain inti ONIC seperti Kiboy, Kairi, dan Sanz.
Lihat saja Team Liquid ID (TLID). Setelah mengganti semua pemainnya, tim kuda hitam tersebut langsung menjadi juara baru, mengalahkan ONIC dalam laga MPL ID S-14. Pada 2025 ini, ONIC juga belum bisa mengalahkan TLID pada ajang MPL ID S-15 maupun Snapdragon Mobile Masters 2025 kemarin.
EVOS, dan RRQ Hoshi juga makin kuat setelah regenerasi pemain. Apakah ONIC membutuhkan regenerasi pemain untuk menciptakan gameplay yang lebih fresh? Pasalnya, meskipun tiap pemain ONIC sudah diakui kehebatannya, mereka tidak pernah berganti rekan tim sehingga gaya bermain mereka bisa dipelajari oleh pemain-pemain baru.
Sementara, ONIC juga selalu dapat kejutan karena lawan mereka selalu berganti roster. Jadi, mungkin saja yang menurun performanya bukan pemain ONIC. Alih-alih, tim lain sudah beradaptasi dan menemukan jawaban untuk mengalahkan sang Raja Langit.