Prediksi Pemenang Best Game Direction di The Game Awards 2025

- Clair Obscur: Expedition 33 menawarkan sentuhan surealis dan artistik yang memikat
- Death Stranding 2: On the Beach hadir dengan nuansa sinematik ala film fiksi ilmiah
- Koreografi dorong Ghost of Yotei raih nominasi Best Game Direction
Game inovatif adalah game yang menawarkan pengalaman bermain yang berbeda dari game lainnya. Game seperti ini juga harus memberikan sesuatu yang unik, kreatif, dan visioner. Kriteria inilah yang menjadi dasar penilaian untuk nominasi Best Game Direction di The Game Awards.
Pada Selasa (18/11/2025) WIB, Geoff Keighley mengumumkan lima kandidat terpilih melalui akun media sosial dan kanal YouTube resmi The Game Awards. Kelima game tersebut dinilai berhasil menampilkan inovasi sekaligus keindahan dalam desain, grafik, dan gameplay. Mereka membuktikan bahwa game bukan sebatas hiburan, tetapi juga medium untuk menyampaikan emosi dan ide secara estetis.
Lantas, siapa saja kelima nominee tersebut? Manakahh yang paling layak membawa pulang piala Best Game Direction di The Game Awards 2025?
1. Clair Obscur: Expedition 33 menyuguhkan sentuhan surealis

Clair Obscur: Expedition 33 adalah role-playing game (RPG) turn-based yang mengajakmu mengikuti perjalanan Gustave, Maelle, dan anggota ekspedisi lainnya. Mereka harus menghentikan entitas ilahi bernama The Paintress yang setiap tahun membunuh warga kota Lumiere hanya dengan menuliskan umur mereka. Latar game ini terinspirasi era Belle Époque di Prancis yang terlihat dari gaya arsitektur Eropa klasik.
Sejak debutnya, Clair Obscur: Expedition 33 berhasil memanjakan pemainnya dengan nuansa surealis dan artistik yang memikat. Tak heran jika ia menjadi salah satu calon terkuat untuk memenangkan Best Game Direction di The Game Awards 2025. Namun, mekanisme turn-based yang kompleks membuat game ini kurang cocok untuk semua pemain.
2. Death Stranding 2: On the Beach hadir dengan nuansa sinematik yang visioner

Hideo Kojima, desain game ternama asal Jepang, kembali dengan karya ambisiusnya yang berjudul Death Stranding 2: On the Beach. Sekuel dari Death Stranding (2019) ini mengikuti perjalanan Sam melintasi daratan Australia untuk membangun koneksi dengan masyarakat yang terisolasi. Kali ini, Sam dibantu sekutu baru dalam upayanya menyatukan kembali masyarakat yang terpecah di tengah dunia pascaapokaliptik.
Kehadiran Death Stranding 2: On the Beach di nominasi Best Game Direction membuktikan kepiawaian Kojima dalam meracik game dengan nuansa sinematik ala film fiksi ilmiah. Perpaduan dunia pascaapokalistik dan simbolisme sukses menghadirkan pengalaman bermain yang indah serta penuh makna. Sebagai sekuel yang masih melanjutkan formula sebelumnya, game ini dianggap belum membawa terobosan artistik yang signifikan dibanding pendahulunya.
3. Koreografi dorong Ghost of Yotei raih nominasi Best Game Direction

Ghost of Yotei hadir sebagai standalone sequel dari Ghost of Tsushima (2020) yang menjadi nominee Game of the Year 2020. Kamu berperan sebagai Atsu, seorang pendekar pedang yang haus akan dendam. Berlatar di daratan Ezo yang liar dan berbahaya, Atsu harus membongkar misteri sekaligus menghadapi konflik personal yang jauh lebih kompleks daripada sekadar misi balas dendam.
Ghost of Yotei meneruskan jejak Ghost of Tsushima sebagai kandidat Best Game Direction di The Game Awards 2025. Ia menampilkan adegan pertarungan indah dan epik bagaikan sebuah film samurai. Namun, dalam hal inovasi dan aspek seni, Ghost of Yotei cenderung bermain aman sehingga belum bisa dianggap sebagai pemenang unggulan dalam nominasi ini.
4. Hades II jadi wakil genre roguelike di nominasi Best Game Direction

Hades II adalah kelanjutan dari Hades (2019), game roguelike terkenal karya Supergiant Games. Kali ini, kamu akan bermain sebagai Melinoë, adik Zagreus, yang berupaya menyelamatkan keluarganya dari Chronos. Sebagai putri Dunia Bawah, Melinoë harus menghentikan sang Titan Waktu sebelum ancamannya meluas hingga ke Olympus.
Hades II memperluas dunia dan mitologi Yunani melalui desain roguelike yang segar. Walau menyuguhkan gameplay yang kreatif, perubahan dalam game ini tidak terlalu radikal jika dibandingkan dengan seri pertamanya. Alhasil, peluang Hades II memenangkan Best Game Direction di The Game Awards 2025 masih relatif kecil.
5. Split Fiction membawa sistem split-screen khas Hazelight Studios

Hazelight Studios bukan nama baru di The Game Awards. Setelah meraih Game of the Year 2021 lewat It Takes Two (2021), studio ini kembali dengan Split Fiction yang mengusung mekanisme split-screen khasnya. Ia menceritakan petualangan Mio dan Zoe dalam dunia cerita mereka sendiri akibat eksperimen perusahaan teknologi yang gagal.
Split Fiction pantas masuk nominasi Best Game Direction di The Game Awards 2025 karena berhasil menggabungkan berbagai mekanik dalam satu layar, mulai dari aksi hingga platforming. Transisi yang mulus dan sinematik membuat permainan terasa intens dan seru. Meski demikian, kesempatan Split Fiction untuk menang cukup kecil karena konsep multirealitas sudah banyak digunakan oleh game sebelumnya, seperti The Medium (2021) dan Ratchet & Clank: Rift Apart (2021).
6. Clair Obscur: Expedition 33 memimpin perebutan nominasi Best Game Direction

Aspek inovasi dan kreativitas sudah dapat dijumpai pada kelima kandidat. Namun, hanya satu nama yang berhak membawa pulang piala Best Game Direction di The Game Awards 2025. Peluang pemenang terbesar jatuh kepada Clair Obscur: Expedition 33 karya Sandfall Interactive.
Game ini menawarkan visi artistik yang berani dengan perpaduan nuansa imajinatif dan latar Eropa abad ke-19 hingga ke-20 yang kental. Clair Obscur: Expedition 33 juga menggabungkan sistem turn-based dengan formula RPG klasik yang membuat gamer betah bermain berjam-jam tanpa rasa bosan. Keunggulan inilah yang menjadikannya kandidat terkuat untuk nominasi Best Game Direction di The Game Awards 2025.
Apakah Clair Obscur: Expedition 33 dapat mengungguli Death Stranding 2: On the Beach sebagai pemenang Best Game Direction di The Game Awards 2025? Kita akan segera mengetahui jawabannya pada Kamis (11/12/2025) WIB melalui siaran langsung di YouTube, Instagram, TikTok, Facebook, X, dan Twitch!


















