4 Fakta RRQ Rizky Faidan dan Elga Cahya, Juara IFEC 2025 Console

Di fase grup, Faidan dan Elga menunjukkan kualitas kelas atas mereka dengan torehan impresif. Mereka mengawali perjalanan dengan mengalahkan Sumber Rezeki 1-0, sebelum melanjutkan tren kemenangan atas NR25 dengan skor 2-0. Dominasi berlanjut ketika menghadapi SAW Chicken, di mana mereka menang 1-0 lewat permainan penuh disiplin dan serangan terorganisir yang membuat lawan tidak leluasa mengembangkan strategi.

Kemenangan terbesar terjadi ketika mereka melibas Barokah Jaya dengan skor 3-0 dan membungkam Squid Game CC dengan skor telak 4-0. Satu-satunya laga menantang datang saat menghadapi Legacy x Space G, di mana mereka sempat kehilangan satu ronde sebelum menutup pertandingan dengan skor 2-1. Catatan lima kemenangan bersih dari enam pertandingan fase grup jelas memperlihatkan bahwa mereka berada di level berbeda dibanding pesaing lain.

Memasuki babak knockout, RRQ Rizky Faidan dan Elga Cahya tidak menurunkan tempo sedikit pun. Di perempat final, mereka tampil efektif dan mengandaskan Mafia Esport Team dengan skor 2-0. Pertandingan berjalan cepat, di mana serangan mereka langsung mengunci lawan sejak menit awal. Lawan pun tidak punya banyak ruang untuk membalas serangan karena pressing ketat yang dilakukan Faidan.

Momentum positif berlanjut ke semifinal melawan RP (Paudie–Rommy), yang sejatinya dikenal sebagai salah satu pasangan paling berbahaya. Namun, Faidan dan Elga kembali membuktikan kualitas mereka dengan kemenangan 2-0. Lalu di upper final, mereka menyingkirkan Zeus Fusion dengan skor sama, sekaligus memastikan tiket grand final. Konsistensi dari babak grup hingga semifinal membuktikan bahwa mereka memang tandingan paling kuat di turnamen ini.

Kekuatan utama pasangan ini terletak pada gameplay agresif yang dipadukan dengan chemistry matang. Faidan dikenal dengan gaya menyerang yang cepat dan penuh variasi, mulai dari umpan terobosan hingga serangan balik kilat. Elga di sisi lain memainkan peran vital dalam menjaga kestabilan tim, baik dengan membaca pola serangan lawan maupun menahan tempo saat pertandingan memasuki fase kritis.

Di grand final melawan RP, kombinasi keduanya benar-benar terlihat jelas. Faidan membuka ruang dengan dribble cepat yang memecah pertahanan, sementara Elga mampu mengontrol jalannya pertandingan dengan keputusan-keputusan tenang di momen penting. Hasil akhirnya adalah kemenangan bersih 2-0, yang menunjukkan bahwa perpaduan gaya bermain mereka sulit ditandingi. Lawan yang mencoba menekan justru sering terpancing, memberi celah yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol.

Catatan tak terkalahkan atau unbeaten run menjadi salah satu prestasi paling istimewa dari perjalanan mereka di IFEC 2025. Dari fase grup hingga grand final, mereka tidak sekali pun kalah dalam seri penuh, menegaskan dominasi total sepanjang turnamen. Status unbeaten ini semakin menguatkan posisi Faidan dan Elga sebagai pasangan terbaik di kategori console saat ini.

Sebagai juara, mereka berhak mengikuti Training Camp Timnas eFootball Indonesia untuk bersaing memperebutkan tiket menuju FIFAe World Cup 2025 di Arab Saudi. Bekal pengalaman internasional membuat peluang mereka kian besar. Sebelumnya, Faidan dan Elga pernah membawa eTimnas Indonesia menjuarai AFC eAsian Cup 2024 di Qatar dan tampil di berbagai kompetisi dunia termasuk juara FIFAe World Cup 2024. Dengan modal semacam itu, kemenangan di IFEC 2025 terasa seperti pijakan penting untuk mengulang kesuksesan di panggung global.

Kesuksesan RRQ Rizky Faidan dan Elga Cahya di IFEC 2025 memperlihatkan betapa konsistennya mereka sebagai pasangan eFootball papan atas Indonesia. Dari fase grup hingga grand final, mereka bermain tanpa cela, menyapu bersih lawan-lawannya dengan performa dominan. Gelar ini bukan hanya soal kebanggaan untuk RRQ, tetapi juga menjadi langkah besar menuju tantangan berikutnya di level internasional. Dengan pengalaman juara Asia hingga dunia, publik kini menaruh harapan besar agar Faidan dan Elga mampu kembali mengharumkan nama Indonesia di FIFAe World Cup 2025.