Game open world dulunya merupakan jenis game yang sangat langka, namun seiring berkembangnya industri gaming, ada banyak game open world yang akhirnya mulai lahir dan menawarkan dunia yang lebih besar untuk pemain jelajahi.
Namun kini, open world seakan menjadi fitur wajib bagi game dengan budget pengembangan besar yang sayangnya, tidak semuanya berakhir sukses. Banyak diantaranya yang akhirnya dimatikan alias punya kans kecil untuk kembali dengan game baru. Berikut daftarnya.
Apa yang membuat The Godfather begitu mengesankan adalah fakta bahwa game ini memungkinkan pemain untuk memasuki semesta filmnya sebagai karakter baru, sembari tetap mengikuti cerita luar biasa yang ditunjukkan filmnya. Elemen open world dari game ini juga lebih canggih dibanding game Mafia dan itulah mengapa game ini terasa lebih fresh. Sayangnya, The Godfather 2 berakhir sebagai kegagalan besar sehingga EA akhirnya memutuskan untuk mematikan serinya. Sekuel tersebut dinilai tak lebih baik dari pendahulunya di mana aktivitas di dunia terbukanya terasa hampa dan kualitas ceritanya menurun secara signifikan.
Mercenaries menjadi upaya EA untuk membuat game open world seperti Just Cause di mana ledakan dan kerusakan menjadi tema utama. Kedua game di seri Mercenaries menghadirkan dunia yang diisi oleh lebih banyak alam liar dibanding kawasan perkotaan. Akan tetapi, tiap kawasan perkotaan selalu menjadi rumah untuk pos militer dengan kendaraan berat yang bisa pemain manfaatkan untuk membuat kerusakan dan kehancuran. Game ketiga Mercenaries sebenarnya digarap di 2009 namun berakhir dibatalkan karena developernya yaitu Pandemic Studios ditutup menyusul game keduanya yang tidak begitu sukses.
Seri Driver sempat menjadi rajanya game balap open world di PS1, di mana Driver dan Driver 2 merupakan game yang sangat populer pada kala itu karena membawa mekanisme mengemudi yang menarik dan dunia terbuka yang bebas untuk dieksplorasi. Sayangnya, transisi ke era PS2 tidak berjalan mulus di mana Driver 3 mengecewakan banyak pemain, disusul oleh Driver: Parallel Lines yang mengalami nasib serupa. Seri ini sempat bangkit kembali lewat Driver: San Francisco pada 2011. Game tersebut memang berhasil dan disukai oleh banyak pemain namun sayangnya, malah menjadi penutup untuk serinya.
The Saboteur merupakan game tentang kelompok perlawanan di Perancis yang terlibat perseteruan dengan Nazi setelah serangkaian kejadian. Pada game ini, pemain mencoba untuk merebut kembali sektor-sektor kota yang telah diduduki oleh tentara Jerman. Game ini terinspirasi oleh berbagai game mulai dari Grand Theft Auto untuk bagian open world dan Hitman atau Assassin’s Creed untuk bagian stealth. Sayangnya, hampir satu bulan sebelum game ini dirilis, EA menutup developer yang menangani pengembangannya. Alhasil, game ini jadi langsung mati tanpa mendapatkan sekuel apapun.
Prototype merupakan sesuatu yang baru dari developer dibalik The Simpsons: Hit & Run dan game tersebut berakhir sukses hingga di titik di mana sekuelnya mendapatkan lampu hijau untuk dikembangkan. Kedua game Prototype berfokus pada kemampuan superhuman protagonis utamanya yang mencegah virus mematikan untuk menginfeksi Manhattan. Selain itu, keduanya juga menggunakan mekanisme yang disebut Shapeshifting untuk berganti antara bentuk manusia dan makhluk mutasi. Kegagalan game kedua dalam memenuhi ekspektasi pendapatan membuat game ketiganya akhirnya dibatalkan dan serinya dimatikan.
Sleeping Dogs menjadi salah satu kesempatan terbesar di industri gaming yang sayangnya, diabaikan Square Enix. Padahal, game open world yang satu ini benar-benar luar biasa di hampir setiap aspek. Game ini menyajikan latar tempat yang unik dengan cerita menarik. Sistem combat-nya juga mengkombinasikan bela diri dan senjata api yang umum di game open world. Sleeping Dogs punya segalanya untuk mendapatkan sekuel. United Front Games selaku developer sebenarnya sudah merencanakan sekuelnya, namun Square Enix malah membatalkannya di akhir 2013, bahkan sebelum game tersebut masuk tahap produksi.
Red Faction menjadi salah satu seri game yang memungkinkan pemain untuk “merubah bentuk” dunia yang mereka jelajahi karena setiap bangunan yang ada di atasnya bisa pemain hancurkan. Sama seperti Saints Row, Red Faction merupakan seri game luar biasa dari Volition, developer yang kini sudah resmi mati. Akan tetapi, kematian seri game ini terjadi jauh sebelum hal serupa terjadi pada Volition, di mana game terakhirnya rilis pada 2011 silam. Saat ini, lisensi seri Red Faction berada di tangan Plaion dan hingga kini belum ada tanda-tanda kebangkitan seri game open world luar biasa ini.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa seri game apik yang kini sudah dimatikan. Pernah memainkan game dari salah satu seri di atas?