Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

The Last of Us, Game Eksklusif yang Berhasil Menjadi Waralaba Sukses 

The Last of Us Part I, Joel dan Ellie (eraspace.com)
The Last of Us Part I, Joel dan Ellie (eraspace.com)

Jika kamu bermain PlayStation atau mengikuti serial-serial barat, kamu pasti pernah mendengar judul The Last of Us. Sejak debutnya pada tahun 2013, The Last of Us telah berkembang menjadi salah satu waralaba paling berpengaruh dalam industri hiburan. Dikembangkan oleh Naughty Dog, dipimpin oleh sutradara game Neil Druckmann, dan didistribusikan secara eksklusif oleh Sony Interactive Entertainment, seri ini mencakup dua game utama dan adaptasi serial televisi di HBO. Kombinasi antara cerita mendalam, karakter kompleks, dan gameplay menegangkan telah memikat hati jutaan penggemar di seluruh dunia. Inilah alasan kenapa kamu harus bermain atau setidaknya menonton The Last of Us series dari HBO. 

1. Awal kesuksesan The Last of Us Part I

The Last of Us Part I, Joel berada di kamp Boston (store.steampowered.com)
The Last of Us Part I, Joel berada di kamp Boston (store.steampowered.com)

The Last of Us pertama kali dirilis pada tahun 2013 untuk PlayStation 3 dan kemudian di-remaster untuk PlayStation 4, lalu terakhir kembali di remake untuk PlayStation 5. Game ini mengisahkan perjalanan Joel yang harus mengantar Ellie melintasi Amerika Serikat dengan latar masa depan apokaliptik yang telah terserang wabah jamur cordyceps yang mampu membuat manusia menjadi zombie. Cerita yang emosional dan gameplay yang intens membuat game ini mendapatkan pujian dari kritikus dan penggemar umum. Hingga Desember 2022, total penjualan seri ini telah melampaui 37 juta kopi di seluruh dunia.

2. Pengembangan dan kontroversi The Last of Us Part II

The Last of Us Series, Ellie dan Tess (hbo.com)
The Last of Us Series, Ellie dan Tess (hbo.com)

Sekuelnya, The Last of Us Part II, dirilis pada tahun 2020 untuk PlayStation 4. Game ini melanjutkan kisah Ellie beberapa tahun setelah peristiwa game pertama. Meskipun mendapatkan pujian atas kualitas grafis, gameplay, dan narasinya, game ini juga memicu kontroversi terkait alur cerita dan penggambaran karakter Abbie yang dalam ceritanya telah membunuh Joel dengan sadis.

Beberapa pemain mengkritik arah cerita yang diambil, sementara yang lain mengapresiasi keberanian pengembang dalam mengeksplorasi tema-tema kompleks, seperti memutus siklus balas dendam dan kekerasan yang membelenggu manusia. Terlepas dari perdebatan tersebut, game ini memenangkan lebih dari 320 penghargaan Game of the Year, menjadikannya salah satu game paling diakui dalam sejarah ajang penghargaan.

3. Alihwahana ke serial HBO

The Last of Us Series (primevideo.com)
The Last of Us Series (primevideo.com)

Kesuksesan game ini menarik perhatian industri televisi HBO. Serial ini menampilkan Pedro Pascal sebagai Joel dan Bella Ramsey sebagai Ellie. Bahkan untuk kita orang Indonesia, para aktor-aktor kawakan seperti Christine Hakim dan Yayu Unru berperan sebagai sosok vital dalam serial ini. Musim pertama serial ini berhasil menarik perhatian penonton dan kritikus. Pujian khusus pada penampilan para aktor dan keberhasilan Craig Mazin dan Neil Druckmann sebagai kreator untuk memperdalam sisi emosional para karakternya. Musim kedua dijadwalkan tayang pada 13 April 2025 yang akan mengambil sumber dari game keduanya. 

Waralaba The Last of Us yang diawali dari sebuah game telah membuktikan bahwa kekuatan mereka adalah dari segi bertutur dan teknis gameplay yang imersif. Meskipun menghadapi beberapa kontroversi, pengaruhnya yang signifikan terhadap pengembangan intellectual property memastikan bahwa waralaba ini akan terus dinikmati di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us