Ampuh! 7 Tips Ini Bikin Aim Game FPS Kamu Makin Akurat

Agar aim makin akurat, kamu perlu memahami terlebih dahulu bahwa setiap game berbeda dan memiliki senjata yang berbeda pula. Apex Legends punya R301, Counter-Strike: Global Offensive punya AK-47, dan Valorant punya Vandal. Ketiga senjata tersebut hanya menjadi sedikit contoh dari banyaknya opsi yang dapat dipilih dalam game.

Nah, kamu juga harus tahu bahwa setiap senjata punya spray pattern-nya sendiri. Sebagai contoh, coba kamu mengklik mouse dan menembak terus-menerus tanpa henti. Hasilnya akan berantakan, bukan?

Aim kamu akan makin baik apabila kamu menelusuri tutorial yang membahas senjata tersebut secara mendetail. Dengan latihan berulang kali, dijamin kamu bisa menang duel.

Akan tetapi, ingat! Ada senjata yang lebih cocok di-tap daripada di-spray dan sebaliknya. Tapping dilakukan dengan mengklik mouse berkali-kali. Di sisi lain, spray dilakukan dengan menekan mouse sehingga senjata tidak akan berhenti menembak. Pastinya, P90 di Counter-Strike: Global Offensive cenderung digunakan untuk spray ketimbang tap.

Akurasi kamu akan menurun drastis jika kamu menembak sambil berjalan. Di sisi lain, kalau kamu diam di tempat, musuh akan mengambil kesempatan untuk menembak kamu.

Maka dari itu, tips yang tepat untuk menembak adalah melakukan strafing dan counterstrafing. Caranya adalah menekan tombol 'A' dan 'D' pada keyboard secara bergantian dan cepat sehingga sulit bagi musuh untuk menembak kamu. Kalau dilakukan dengan tepat, bahkan sniper saja akan kalah duel melawan kamu.

Ada juga game yang memperbolehkan kamu untuk menembak sambil bergerak, seperti Apex Legends. Kamu bisa menembak saat sedang slide atau menggunakan jump pad. Memang tidak seakurat tembakan saat diam di tempat, tetapi setidaknya masih dapat menembak ketimbang game FPS lainnya.

Yup, mouse sangat penting agar aim kamu akurat. Cara memegang mouse terbagi menjadi palm grip, fingertip grip, dan claw grip. Melansir CNET, berikut rinciannya.

• Palm grip: Sebagian besar telapak tangan dan jari kamu bertumpu pada mouse. Cara ini populer karena terasa nyaman. Gerakan lengan lebih lambat, tetapi gerakan pergelangan tangan lebih cepat
• Fingertip grip: Kebalikan palm grip. Hanya ujung jari kamu yang berada di atas mouse, sedangkan telapak tangan tidak menyentuh. Dengan gaya ini, kamu bisa mengangkat mouse dan melakukan gerakan yang cepat
• Claw grip: Jari-jari kamu membentuk cakar di atas mouse, sedangkan telapak tangan bertumpu pada bagian belakang mouse. Gerakan pergelangan tangan lebih baik  daripada palm grip diikuti kontrol yang lebih baik daripada fingertip grip

Setiap cara memegang mouse punya kelebihan dan kelemahan. Kamu tidak harus memaksa diri untuk menggunakan grip yang tidak disukai. Sebaliknya, gunakan teknik yang membuat kamu nyaman.

Berikutnya, mouse punya ukurannya sendiri. Berat atau ringan? Tergantung preferensi kamu. Pastikan kamu juga membeli mouse pad yang besar agar mudah menembak secara leluasa dan melakukan flick.

Percobaan berulang kali diiringi latihan adalah rahasia di balik aim yang baik. Gunakan sensitivitas normal kemudian lakukan percobaan dengan menurunkan atau meningkatkan sensitivitas. Sebab, para profesional esports pun mendapatkan sensitivitas yang bervariasi dari kebiasaan untuk mencoba-coba.

Bicara soal pemain profesional, tidak jarang mereka membagikan setting-nya, misalnya lewat stream di Twitch. Akan tetapi, mereka juga mengingatkan bahwa setting mereka tidak akan membuatmu jago. Yup, kamu harus berusaha sendiri melalui proses trial and error. Selalu mencoba dan kalau sensitivitas masih terasa janggal, coba lagi!

Meskipun game seperti Counter-Strike: Global Offensive punya fase pemanasan sebelum game dimulai, sebaiknya kamu melakukan pemanasan misalnya di practice range atau mode deathmatch.

Tentunya hal ini bertujuan agar akurasi kamu tetap tinggi. Pastikan pula kamu berlatih untuk menempatkan crosshair di kepala atau bagian atas badan musuh. Jangan sampai kamu terpaku melihat lantai, ya.

Kepanikan biasanya terjadi ketika kamu berhadapan langsung dengan musuh secara dekat. Gara-gara panik, tembakan yang mudah malah tidak mengenai target.

Cara menghilangkan kecenderungan ini adalah dengan melatih dan membiasakan diri. Rasa percaya diri pun juga mampu menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah dalam baku tembak. Jangan berpikir 'Wah, aim aku hancur banget' di tengah duel aim. Gangguan ini nantinya membuat kamu tidak fokus dan kalah duel.

Ketika latihan dan rasa percaya diri dicampur, hasilnya membuat kamu tidak panik bahkan saat dihadapi situasi clutch satu melawan lima musuh.

Aim Lab adalah game yang bertujuan membantu kamu untuk melatih aim. Kabar baiknya, game ini dapat diunduh secara cuma-cuma di platform Steam.

Game buatan Statespace ini mengajak kamu berlatih aim untuk berbagai game, seperti Valorant, Counter-Strike: Global Offensive, Apex Legends, dan Fortnite. Tentunya, Aim Lab dilengkapi banyak macam senjata.

Fitur analisis aim  dalam game ini juga menjadi daya tarik. Performa dan skill kamu akan dibahas secara rinci, diikuti dengan petunjuk untuk mengidentifikasi dan menyingkirkan kelemahan kamu. Dengan demikian, aim kamu makin akurat.

Itulah tujuh tips yang patut dicoba untuk meningkatkan aim kamu. Kalau kamu punya tips lain, bagikan di kolom komentar, ya!