Aplikasi semakin menjadi elemen krusial di dalam kehidupan modern. Banyak kegiatan sehari-hari yang bergantung pada aplikasi, terutama di masa pandemik seperti ini. Sensor Tower, penyedia market intelligence dan insights untuk aplikasi, telah mendata sepuluh aplikasi yang paling banyak diunduh selama Juli 2020.
Sebagai catatan, aplikasi yang masuk ke dalam daftar ini di luar kategori game. Penasaran apa saja? Yuk, kita simak selengkapnya!
Sebanyak 65.2 juta orang di seluruh dunia menginstal TikTok pada Juli 2020. Amerika Serikat menempati peringkat pertama dengan persentase instal mencapai 9,7 persen dari seluruh jumlah download. Posisi berikutnya diisi oleh Indonesia dengan persentase instal sebesar 8,5 persen.
Media sosial milik Mark Zuckerberg ini menempati posisi kedua. Sebanyak 53,6 juta orang di seluruh dunia menginstal Facebook pada Juli lalu. India berada di peringkat pertama dengan persentase instal sebesar 23,1persen. Sementara, Indonesia mengekor di belakangnya dengan persentase instal mencapai 9,1persen.
Ketenaran Zoom semakin meroket semenjak pandemi. Tidak heran aplikasi ini menempati posisi ketiga. Penggunanya pun terbilang luas, mulai dari siswa hingga pekerja yang kini kian familier dengan Zoom.
Media sosial yang dimiliki Facebook ini duduk manis di posisi keempat. Instagram baru saja merilis fitur baru yang dinamakan Reels. Fitur ini digadang-digadang akan menjadi saingan kuat TikTok. Namun, hingga tulisan ini dibuat, Reels belum tersedia di Indonesia.
Aplikasi milik Facebook kembali berjaya. Kali ini, giliran WhatsApp yang singgah di posisi kelima. Di Indonesia sendiri, aplikasi pesan atau chat ini sering digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Bukan hanya chat, WhatsApp juga menyediakan layanan voice call dan video call.
Aplikasi kepunyaan Facebook lagi-lagi menunjukkan kedigdayaannya. Dikembangkan sebagai bagian dari Facebook Chat, kini Messenger menjadi aplikasi yang berdiri sendiri. Penggemarnya pun terbilang banyak. hal itu terbukti dari keberhasilannya yang menduduki posisi keenam pada daftar ini.
Selain Zoom, Google Meet adalah aplikasi lain yang popularitasnya meroket selama pandemik. Bertengger di posisi ketujuh, aplikasi ini biasanya digunakan untuk melakukan video call dengan perorangan mau pun grup. Sebelum menjadi Google Meet, aplikasi ini lebih dikenal dengan nama Google Hangouts.
Kalau kamu sendiri, lebih sering pakai Zoom atau Google Meet nih?
TikTok sepertinya harus waspada. Pasalnya, aplikasi video sharing serupa semakin banyak bermunculan di pasaran, salah satunya adalah Snack Video.
Snack Video juga berasal dari Tiongkok, tepatnya di bawah Perusahaan Kuaishou Technology. Meski baru, aplikasi ini tidak boleh dianggap remeh. Dilansir Gizmologi, jumlah pengguna aktif harian Snack Video telah mencapai 300 juta di Tiongkok saja dalam 2 bulan pertama 2020! Sementara, TikTok berada di depannya dengan pengguna aktif harian sebesar 400 juta.
Snack Video kini telah tersedia di Indonesia. Apakah kamu sudah mencobanya?
Posisi kedua dari buntut kembali ditempati oleh aplikasi video sharing. Likee, yang dulu lebih dikenal sebagai LIKE Video, singgah di urutan kesembilan. Dikutip dari Nextren, Likee memiliki fitur parental controls sehingga orangtua bisa memastikan buah hatinya aman dari konten-konten yang tidak sesuai untuk anak.
Posisi terbawah diduduki oleh aplikasi messaging Telegram. Dibandingkan dengan pesaingnya, Telegram menyatakan bahwa aplikasinya unggul dalam hal kecepatan. Melalui laman resminya, mereka bahkan mengklaim pesan yang dikirim melalui Telegram akan sampai lebih cepat dibandingkan dengan aplikasi lainnya.
Jadi, dari deretan aplikasi di atas, mana saja nih yang sudah menetap di gadget kamu?