10 Kota Paling Inovatif di Dunia untuk Urusan Start-up, Sudah Tahu?

Siapa yang tidak mengenal kota yang sangat populer di dunia ini? New York memang pantas bila dinobatkan menjadi Kota Paling Inovatif di Dunia untuk urusan bisnis start-up. Setelah berhasil melompati 3 posisi hingga akhirnya pada tahun 2019 berhasil bertengger di urutan pertama sebagai kota yang paling produktif.

Satu hal yang membuat dunia start-up sangat berkembang di New York adalah karena peran Apple yang secara besar-besaran berinvestasi dalam mengembangkan setidaknya 7.000 perusahaan baru yang bergerak dalam bidang teknologi.

Tak dapat dimungkiri bahwa urusan teknologi di New York sudah sangat berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir ini. Bahkan perkembangan mengenai hal tersebut juga sudah merambah hingga pada bidang-bidang lain seperti manufaktur, robotika, cybersecurity, kesehatan, dan urusan yang berhubungan dengan kehidupan.

Meski pun tahun 2019 Tokyo terjatuh ke posisi kedua dari predikatnya sebagai pemenang pada tahun sebelumnya, namun memang tak dapat dimungkiri bahwa Tokyo tetap mempertahankan statusnya sebagai salah satu kota paling terkemuka untuk urusan inovasi teknologi.

Tentunya hal ini tidak dapat ditampik dari citra Jepang sebagai negara yang sangat serius dalam mengembangkan teknologi dalam bidang apa pun, termasuk urusan bisnis start-up. Citra Jepang juga sangat lekat sebagai rumah bagi penelitian maupun pengembangan robot. Selain itu, sebagai pusat perintis untuk teknologi manufaktur 3D masa kini.

Berbicara urusan bisnis start-up tentu tidak lengkap bila melewatkan Inggris sebagai negara yang cukup tangguh untuk urusan ini. Ibukotanya yaitu London memang sempat bertengger pada posisi puncak sebelum kemudian turun dan menempati posisi ketika pada tahun 2019. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa London memiliki bakat-bakat yang luar biasa untuk urusan start-up, hal itu seakan siap untuk mengundang para investor-investor.

Meskipun begitu, tidak dapat dimungkiri bahwa London sebagai ibukota Inggris tetap menjadi kota utama yang menghubungkan berbagai perusahaan start-up raksasa. Sebut saja seperti Facebook, Apple, Intel, dan Google yang memang memiliki pusat pengoperasian besar di kota ini.

Kota lainnya dari Amerika Serikat yang berhasil menduduki posisi lima besar adalah Los Angeles atau yang biasa disingkat dengan sebutan LA. Kota ini dapat dikatakan sebagai rumah bagi Silicon Beach, sebuah komunitas teknologi besar dengan lebih dari 500 perusahaan start-up dan kantor bagi para perusahaan raksasa seperti Google, Salesforce, dan perusahaan induk seperti Snapchat.

Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, tak heran bila memang sektor teknologi di LA menyumbang sekitar 10 persen dari ekonomi lokal dan secara tidak langsung berada di lintasan teratas untuk urusan bisnis, serta teknologi.

Menjadi suatu prestasi terbaik untuk negara tetangga kita, yaitu Singapura yang berhasil menduduki posisi lima besar terbaik sebagai Kota Paling Inovatif di Dunia untuk urusan start-up.

Sebagai salah satu dari dua kota di Asia yang masuk ke dalam daftar ini, tentunya Singapura telah berhasil memenuhi beberapa aspek yang membuatnya layak berada di urutan kelima. Pada dasarnya, Singapura merupakan proporsi kota yang menarik bagi perusahaan-perusahaan teknologi yang ingin memasuki area dari target pasar Asia-Pasifik.

Kota yang memiliki luas sekitar 2 hektar ini memang seakan didedikasikan untuk penelitian seperti kendaraan yang dapat berjalan sendiri, termasuk sirkuit uji lengkap yang memiliki lampu lalu lintas, halte bus, dan perlintasan untuk para pejalan kaki. Bahkan, lebih dari 10 perusahaan sedang melakukan test di pusat kota ini.

Menduduki posisi ke-6 sebagai Kota yang Paling Inovatif di Dunia pada tahun 2019, tak heran bila kini Ibukota Prancis mulai mengepakkan sayapnya di Eropa sebagai pusat teknologi. Tentunya hal ini tak terlepas dari persaingannya dengan rival tetangga, yaitu London.

Ada berbagai program teknologi yang berhasil diterapkan di Paris sebagai pemikat bagi para perusahaan-perusahaan internasional. Hal tersebut juga ternyata tak luput dari urusan perpajakan bagi perusahaan, undang-undang ketenagakerjaan yang telah berhasil disederhanakan, sistem visa teknologi internasional yang dapat dilacak dengan cepat, dan tak lupa dana inovasi internasional yang berjumlah sekitar €10 miliar.

Chicago berhasil menjadi kota selanjutnya dari Amerika Serikat yang berhasil masuk ke dalam jajaran Kota Paling Inovatif di Dunia. Meski merupakan anggota baru yang berhasil masuk ke dalam daftar ini, namun Chicago memiliki triknya tersendiri dalam melakukan pendekatan untuk menarik perhatian para investor.

Tidak seperti kota lain yang mengelompokan perusahaan teknologi baru ke dalam satu jajaran bergaya Silicon-Valley, namun sebaliknya justru membiarkan perusahaan-perusahaan tersebut tersebar ke seluruh kota.

Hal ini secara otomatis menciptakan ekosistem unik yang dapat membantu menarik perusahaan-perusahaan baru untuk saling berkembang sehingga tidak perlu mencari peluang ke tempat lain.

Kota lainnya dari daratan Amerika yang berhasil menduduki posisi 10 terbaik adalah Boston. Bersama dengan kota-kota lainnya di Amerika, Boston telah berhasil menjadi salah satu kota yang memiliki sektor teknologi dengan perkembangan paling cepat di negara ini.

Seakan tak cukup memiliki industri robotik yang berkembang pesat, Boston juga merupakan rumah bagi para perusahaan yang bergerak dalam spesialisasi bidang konten web dan analitik. Tentunya hal ini membuat Boston layak masuk ke dalam daftar ini, ya.

Sebagai daftar kota terakhir dari Amerika Serikat yang berhasil menduduki posisi 10 terbaik, kota ini memang memiliki fokus yang tak main-main bila berhubungan dengan teknologi ataupun start-up.

Tidak hanya menjadi sektor area yang menawarkan semangat tinggi dalam urusan start-up, wilayah teluk San Francisco seakan menjadi rumah bagi beberapa perusahaan teknologi besar di dunia, sebut saja Google, Facebook, dan Apple.

Namun, sayangnya kota ini turun 6 posisi pada tahun ini bila dibandingkan dengan indeks 3 tahun lalu. Meski begitu, San Francisco tetap terus mengembangkan semangat berinovasi dalam urusan teknologi dan start-up.

Tak ingin kalah bersaing dengan Amerika Serikat sebagai negara tetangga, Kanada pun memiliki Toronto sebagai kota terbesar di negara tersebut yang berhasil masuk dalam daftar ini.

Toronto memang dapat dikatakan sebagai rumah bagi pusat kecerdasan buatan atau yang biasa kita kenal sebagai Artificial Intelligence. Dengan mengusung teknologi baru ini tentunya siap menjangkau sektor-sektor lain seperti ritel hingga layanan kesehatan yang tentunya dapat menarik investasi dalam jumlah fantastis.

Bahkan, berbagai bakat teknologi dan produk pun juga seakan giat dipromosikan kepada para mitra publik-swasta yang memang telah berkontribusi dalam kesuksesan kota.

Nah, 10 kota di atas dapat menjadi inspirasi untuk Indonesia agar semakin giat dalam urusan teknologi dan start-up agar ke depannya dapat bersaing dengan kota-kota tersebut. Sukses terus untuk inovasi start-up di Indonesia!