Ketika awal kemunculannya, sistem operasi Android mampu mencuri perhatian para pencinta gadget di seluruh dunia. Medio tahun 2010, perangkat Android mengejutkan industri smartphone dengan segala inovasinya. Namun di sisi lain, Android kala itu masih memiliki kekurangan.
Para pengguna pun mengakali berbagai kekurangan tersebut dengan melakukan root pada perangkat Android. Root adalah proses untuk mendapatkan akses administratif penuh ke sistem Android. Dengan rooting, pengguna dapat melakukan berbagai hal yang tidak dapat dilakukan oleh pengguna biasa, seperti menghapus aplikasi bawaan, mengubah pengaturan sistem, menjalankan aplikasi yang membutuhkan izin administrator, dan mengganti custom ROM. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan performa perangkat itu sendiri.
Namun, seiring pesatnya perkembangan sistem operasi Android, kini pengguna Android jarang melakukan rooting. Apakah alasan HP Android terkini tidak perlu root? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!