5 Dampak Negatif AI bagi Dunia Pendidikan, Ancam Profesi Guru?

Kecerdasan buatan atau AI kini sudah merambah berbagai bidang, termasuk pendidikan. Penggunaan AI di dunia pendidikan dimanfaatkan untuk sejumlah keperluan, mulai dari menyusun materi sampai membuat karya ilmiah. Meski begitu, AI dalam dunia pendidikan tampaknya mulai menuai polemik. Tidak sedikit pihak yang kurang bijak dalam menggunakan AI, seperti copy-paste mentah-mentah jawaban ChatGPT ke dalam tugas kuliah, dan sebagainya.
Jika tidak digunakan dengan bijak, AI memang bisa memberikan dampak negatif. Dampak buruk tersebut bisa mempengaruhi pelajar dan juga guru. Nah, berikut adalah beberapa dampak negatif AI bagi dunia pendidikan. Apa saja, ya?
1. Siswa menjadi ketergantungan pada teknologi
Salah satu dampak negatif kecerdasan buatan bagi dunia pendidikan adalah membuat siswa menjadi terlalu bergantung pada AI. Ini akan mengurangi kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah secara mandiri. Penggunaan AI dalam pembelajaran juga bisa mengurangi interaksi sosial antara siswa dan guru. Padahal, interaksi penting dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional.
Untuk mengatasi ketergantungan siswa pada AI, guru dapat menggabungkan teknologi dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah yang mendorong pemikiran kritis. Siswa juga perlu diberi tugas yang memerlukan penelitian manual dan diskusi kelompok. Selain itu, penting untuk mengajarkan literasi digital agar siswa memahami kapan dan bagaimana menggunakan AI secara bijak.