Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi blockchain (freepik.com/freepik)
ilustrasi blockchain (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Blockchain adalah sistem penyimpanan data digital yang terdesentralisasi, menawarkan transparansi, keamanan, dan efisiensi untuk banyak bidang.
  • Smart contract adalah program komputer yang berjalan di atas blockchain dan secara otomatis mengeksekusi perjanjian, memungkinkan transaksi lebih cepat, aman, dan transparan.
  • Consensus mechanism digunakan dalam blockchain untuk memastikan validitas transaksi dengan mekanisme seperti Proof of Work (PoW) dan Proof of Stake (PoS).

Blockchain merupakan salah satu inovasi teknologi yang makin populer dan digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari keuangan hingga game. Secara sederhana, blockchain adalah sistem penyimpanan data digital yang terdesentralisasi, di mana tiap transaksi dicatat dalam blok yang saling terhubung dan tidak bisa diubah. Teknologi ini menawarkan transparansi, keamanan, dan efisiensi yang bisa digunakan untuk banyak bidang.

Bagi banyak orang, istilah-istilah dalam blockchain masih terdengar rumit dan membingungkan. Jika kamu tertarik dengan teknologi ini, ada beberapa istilah penting yang wajib kamu pahami. Yuk, simak lima istilah penting dalam blockchain yang bisa membantumu lebih memahami teknologi masa depan ini!

1. Smart contract

ilustrasi teknologi smart contracts (freepik.com/freepik)

Smart contract adalah program komputer yang berjalan di atas blockchain dan secara otomatis mengeksekusi perjanjian ketika syarat yang ditentukan telah terpenuhi. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Nick Szabo pada 1994 yang bertujuan mengurangi kebutuhan akan perantara pihak ketiga dalam berbagai transaksi. Smart contract bekerja berdasarkan kode yang telah diprogram sehingga tidak bisa diubah atau dimanipulasi setelah diterapkan di blockchain. Berbekal sistem ini, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan transparan.

Misalnya, dalam kasus pembelian properti, smart contract dapat memastikan bahwa pembayaran dilakukan hanya setelah semua persyaratan legal terpenuhi dan properti tersebut secara otomatis berpindah kepemilikan kepada pembeli. Dalam beberapa tahun terakhir, smart contract telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk keuangan, asuransi, manajemen rantai pasokan, dan banyak lagi. Dengan smart contract, berbagai proses bisnis bisa dijalankan secara otomatis dengan biaya yang lebih rendah dan tingkat keamanan yang tinggi.

2. Consensus mechanism

ilustrasi consensus mechanism (freepik.com/onlyyouqj)

Consensus mechanism adalah metode yang digunakan dalam blockchain untuk memastikan bahwa semua transaksi yang dicatat di jaringan adalah valid dan mencapai kesepakatan bersama. Karena blockchain bersifat terdesentralisasi, tidak ada satu pihak yang mengontrol data, sehingga mekanisme konsensus diperlukan untuk mencapai kesepakatan tanpa memerlukan otoritas pusat. Beberapa mekanisme konsensus yang paling umum digunakan adalah Proof of Work (PoW) dan Proof of Stake (PoS).

Proof of Work (PoW) digunakan oleh Bitcoin dan mengandalkan penambang yang memecahkan teka-teki matematika kompleks untuk menambahkan blok baru ke blockchain. Sementara itu, Proof of Stake (PoS) adalah alternatif yang lebih hemat energi, di mana validasi transaksi dilakukan oleh validator yang memiliki sejumlah cryptocurrency sebagai taruhan (stake). Dengan adanya mekanisme konsensus, blockchain tetap aman dari manipulasi, serangan, atau transaksi ganda yang dapat merusak integritas jaringan.

3. Decentralization

ilustrasi blockchain (freepik.com/freepik)

Decentralization atau desentralisasi adalah konsep utama dalam teknologi blockchain yang menghilangkan ketergantungan pada otoritas pusat, seperti bank atau pemerintah, dalam mengelola data dan transaksi. Dalam sistem desentralisasi, keputusan dan validasi transaksi dilakukan oleh jaringan pengguna (nodes) yang tersebar di seluruh dunia. Hal ini membuat sistem lebih transparan, aman, dan sulit dimanipulasi dibandingkan sistem terpusat yang rentan terhadap penyalahgunaan atau peretasan.

Keunggulan utama desentralisasi adalah keamanan dan ketahanan sistem karena tidak ada satu titik kegagalan. Jika satu node gagal atau diretas, jaringan tetap berfungsi tanpa gangguan. Selain itu, desentralisasi juga memberikan pengguna kontrol penuh atas aset dan data mereka, tanpa perlu melalui perantara. Inilah yang menjadikan blockchain sebagai teknologi revolusioner dalam berbagai sektor, terutama di bidang keuangan.

4. Cryptocurrency

ilustrasi bitcoin (pexels.com/Crypto Crow)

Cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk transaksi yang aman, transparan, dan terdesentralisasi. Tidak seperti mata uang konvensional yang dikontrol oleh bank sentral, cryptocurrency beroperasi tanpa perantara, memungkinkan siapa saja untuk mengirim dan menerima uang secara langsung di seluruh dunia. Bitcoin (BTC) adalah contoh pertama dan paling terkenal, tetapi kini ada ribuan jenis cryptocurrency dengan berbagai fungsi dan kegunaan.

Keunggulan utama cryptocurrency adalah keamanan dan anonimitas, karena transaksi diverifikasi melalui sistem kriptografi tanpa perlu identitas pengguna. Selain itu, cryptocurrency menawarkan efisiensi dan biaya transaksi rendah, terutama untuk transfer lintas negara. Namun, volatilitas harga yang tinggi membuat aset ini berisiko, sehingga penting bagi investor untuk memahami cara kerja dan strategi investasi sebelum terjun ke dunia cryptocurrency.

5. Miners dan digital mining

ilustrasi perangkat keras (pixabay.com/rebcenter-moscow)

Miners atau penambang adalah individu atau kelompok yang menggunakan perangkat keras khusus untuk menyelesaikan teka-teki matematika yang kompleks. Proses ini dikenal sebagai digital mining atau penambangan digital. Tujuannya adalah untuk memverifikasi dan menambahkan transaksi baru ke dalam blockchain. Tiap kali penambang berhasil menyelesaikan teka-teki ini dan menambahkan blok baru, mereka menerima imbalan dalam bentuk cryptocurrency.

Digital mining berfungsi sebagai tulang punggung yang memastikan tiap transaksi tetap aman dan konsisten. Digital mining membutuhkan perangkat keras yang kuat dan konsumsi listrik yang tinggi, terutama bagi mereka yang ingin bersaing dalam jaringan besar. Alternatifnya, beberapa blockchain menggunakan mekanisme Proof of Stake (PoS) yang lebih hemat energi, di mana pengguna cukup mengunci aset mereka untuk membantu mengamankan jaringan.

Teknologi blockchain akan terus berkembang dan menjadi masa depan digital. Memahami istilah dalam teknologi blockchain sangat penting, terutama bagi kamu yang ingin terlibat dalam dunia kripto dan Web3. Jadi, jangan ragu untuk terus belajar dan mendalami teknologi masa depan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team