5 Keuntungan Menyimpan Data di Layanan Penyimpanan Online Google

Tidak semua perangkat elektronik, termasuk komputer dan HP, selalu terkoneksi dengan internet. Di sinilah penggunaan kartu memori dibutuhkan. Tentunya ini dapat diakses tanpa perlu sambungan internet. Namun, perangkat keras memiliki keterbatasan dan lebih mudah rusak jika dibandingkan dengan media penyimpanan online.

Bahkan, tak menutup kemungkinan hal-hal tak terduga terjadi, misalnya kartu memori hilang, dicuri, dan mengalami korup atau kerusakan permanen. Jadi, gak ada salahnya jika kamu menyimpan berbagai data di Google Drive atau Google Photos. Data-data itu hanya bisa diakses oleh akun milikmu sendiri yang tentunya dilengkapi kata sandi dan verifikasi dua langkah.

Dilansir laman resmi Google, harga dari paket penyimpanan online yang mereka sediakan cukup terjangkau di kantong. Contohnya, paket 100 GB per bulan hanya dikenakan biaya layanan sebesar Rp26.900. Ada juga paket sebesar 200 GB yang dikenakan biaya Rp43 ribu. Ukuran standar ini sudah lebih dari cukup untuk menampung data-data yang ada di HP.

Masih kurang? Pilih saja paket premium 2 TB dengan biaya langganan sebesar Rp135 ribu per bulan. Adapun, kalau ingin gratis, kamu masih bisa menggunakan layanan dasar Google sebesar 15 GB. Well, cara penyimpanan online macam ini memang menjadi pilihan utama kalau kamu mengedepankan faktor keamanan dan kemudahan dalam hal akses.

Hard disk, kartu memori, SSD, dan flash drive memang bisa dikunci supaya lebih aman. Sayangnya, perangkat keras mudah sekali dibobol dan dibajak karena tidak ada penerapan verifikasi dua langkah. Bahkan, tak menutup kemungkinan serangan virus atau malware dapat mencuri semua data-data penting yang ada di kartu memorimu.

Menurut pakar keamanan siber, sistem verifikasi dua langkah sangat penting untuk menjaga data-data di dalamnya tetap aman, seperti dicatat dalam Tech Radar. Sistem ini sangat sulit untuk ditembus karena adanya enkripsi sekaligus keamanan ganda di akun kita. Jadi, jika ada pihak lain yang berusaha masuk ke akun kita, Google akan mengirimkan izin akses ke kita.

Tentu saja Google Drive dan Google Photos bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Selama terkoneksi dengan jaringan internet, kita bisa mengaksesnya dengan perangkat komputasi apa pun, seperti PC, laptop, tablet, HP, bahkan di perangkat lain yang bukan milik kita.

Hanya saja, kamu wajib menghapus history kata sandi jika menggunakan komputer umum. Hal ini penting agar tidak ada orang lain yang tahu kata sandi atau password pribadimu. Nah, hal ini tentunya berbeda ketika kita menyimpan data di hard disk atau kartu memori. Perangkat fisik atau hardware masih belum dianggap praktis karena pengguna wajib membawanya ke mana pun.

Kecuali ada sekelompok hacker genius yang nekat mengubah dan membobol sistem keamanan Google, semua data yang kamu simpan di Google Drive dan Google Photos masih dinilai sangat aman. Dalam laman Google Data Centers, tim keamanan siber dari perusahaan Google telah bekerja 24 jam per hari selama terus-menerus untuk memastikan semua data pengguna tetap aman.

Beberapa pakar digital pun menyatakan bahwa sangat kecil kemungkinan bagi peretas untuk melakukan pencurian data di akun Google, kecuali jika kita (sebagai pemilik akun) lalai memberikan kata sandi dan izin akses bagi orang lain. Data-data di Google juga minim dengan risiko penghapusan data, kecuali jika kita sendiri yang melakukannya.

Nah, sampai di sini kamu sudah tahu berbagai alasan kenapa kita harus menyimpan data secara online di Google Drive dan Google Photos. So, semoga artikel ini dapat memberi informasi yang dibutuhkan, ya.