5 Tips Aman Menggunakan WiFi Publik, Pakai VPN Premium!
- Hindari akses akun perbankan atau media sosial saat menggunakan WiFi publik
- Gunakan VPN premium untuk enkripsi koneksi internet yang lebih aman
- Mati-matikan WiFi saat tidak digunakan dan pastikan situs yang dikunjungi menggunakan protokol HTTPS
Menggunakan WiFi publik memang praktis dan menghemat kuota internet. Namun, jaringan ini sering kali menjadi target empuk bagi peretas yang ingin mencuri data pribadi. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati saat terhubung ke WiFi publik agar terhindar dari ancaman siber.
Menggunakan WiFi publik mungkin bukan pilihan tepat. Namun, apabila terdesak, tidak ada salahnya untuk melindungi datamu dari hal yang tidak diinginkan dengan cara yang tepat dan benar. Bagaimana caranya? Simak kelima tips aman menggunakan WiFi publik berikut, yuk!
1. Hindari mengakses informasi sensitif
Saat menggunakan WiFi publik, sebaiknya hindari mengakses akun perbankan, media sosial, atau layanan lain yang menyimpan data pribadi. Peretas bisa menggunakan teknik seperti "man-in-the-middle attack" untuk menyadap data yang kamu kirimkan melalui jaringan terbuka. Jika memang harus mengakses informasi penting, pastikan kamu sudah terhubung ke VPN atau menggunakan jaringan pribadi yang lebih aman. Kamu juga bisa mengaktifkan autentikasi dua faktor pada akun-akun penting agar tetap terlindungi meski ada upaya peretasan.
2. Gunakan VPN premium
VPN (Virtual Private Network) adalah alat yang dapat mengenkripsi koneksi internetmu sehingga data yang dikirim dan diterima menjadi lebih aman. Menggunakan VPN premium adalah salah satu langkah untuk memastikan bahwa informasi pribadi tidak bisa disadap oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. VPN juga akan menyembunyikan alamat IP asli sehingga membuat aktivitas onlinemu lebih anonim. VPN premium lebih direkomendasikan dibandingkan versi gratis karena biasanya memiliki enkripsi yang lebih kuat dan tidak menyimpan log aktivitas penggunanya. Meski harus mengeluarkan biaya berlangganan, keamanan yang ditawarkan jauh lebih baik, terutama jika kamu sering mengakses informasi sensitif seperti akun perbankan atau email pribadi.
3. Matikan koneksi Wifi jika tidak digunakan
Banyak perangkat, terutama smartphone dan laptop, secara otomatis mencari dan terhubung ke jaringan WiFi terbuka tanpa konfirmasi dari pengguna. Hal ini bisa berisiko karena kamu mungkin saja terhubung ke jaringan palsu yang dibuat oleh peretas untuk mencuri data. Untuk menghindari risiko ini, biasakan mematikan WiFi saat tidak digunakan. Selain meningkatkan keamanan, cara ini juga bisa menghemat daya baterai perangkatmu. Jika ingin lebih aman, gunakan pengaturan yang meminta konfirmasi sebelum perangkat terhubung ke jaringan baru.
4. Gunakan HTTPS saat mengakses website
Saat browsing di internet menggunakan WiFi publik, pastikan situs yang kamu kunjungi menggunakan protokol HTTPS. Situs dengan HTTPS memiliki enkripsi yang lebih aman dibandingkan HTTP biasa sehingga data yang dikirim dan diterima lebih sulit untuk disadap. Kamu juga bisa menginstal ekstensi browser seperti HTTPS Everywhere yang secara otomatis mengalihkan koneksi ke versi HTTPS jika tersedia. Jadi, meski kamu harus menggunakan WiFi publik, data pribadimu akan tetap lebih terlindungi.
5. Gunakan antivirus yang terbaru dan ter-update
Firewall dan antivirus yang ter-update dapat membantu melindungi perangkatmu dari serangan siber saat menggunakan WiFi publik. Firewall berfungsi sebagai penghalang terhadap akses yang mencurigakan, sementara antivirus dapat mendeteksi dan menghapus malware yang mungkin menginfeksi perangkatmu. Pastikan juga kamu selalu memperbarui sistem operasi dan aplikasi keamanan lainnya. Peretas sering mengeksploitasi celah keamanan pada perangkat yang belum diperbarui. Nah, menjaga sistem tetap up-to-date adalah langkah penting untuk tetap aman saat online.
WiFi publik memang praktis. Namun, ia juga memiliki banyak risiko keamanan. Menggunakan VPN premium, menghindari akses ke informasi sensitif, dan selalu memastikan koneksi yang digunakan aman adalah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan jika ingin mengurangi risiko pencurian data.
