Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyimpan Soft File yang Aman bagi Mahasiswa

ilustrasi perempuan di depan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Simpan file di beberapa flashdisk, beri label, dan rutin pindahkan ke penyimpanan lain.
  • Pertimbangkan menggunakan hard drive eksternal untuk menyimpan file dalam jumlah besar.
  • Manfaatkan email, Google Drive, atau aplikasi cloud lain sebagai tempat penyimpanan cadangan.

Mahasiswa setiap harinya dihadapkan dengan berbagai macam tugas, materi, catatan kuliah, dan presentasi. Untuk itu, sangat penting menyimpan tugas, presentasi, dan catatan kuliah tersebut dengan aman. Gak mau, kan, saat latptop dan flashdisk tiba-tiba rusak atau hilang, dan semua file penting juga ikutan hilang?

Biar kamu gak cuma mengandalkan satu tempat penyimpanan saja, ada baiknya mengetahui beberapa cara menyimpan soft file yang aman. Pastikan kamu mengetahui cara ini agar semua file perkuliahan berada di tempat yang aman dan gak gampang hilang. Berikut ini lima tips menyimpan file yang aman dan anti hilang. 

1. Gunakan lebih dari satu flashdisk untuk menyimpan file

ilustrasi flashdisk (freepik.com/ibrandify)

Salah satu pilihan yang paling umum dan popular digunakan adalah flashdisk. Banyak orang yang menyimpan dokumen mereka di flashdisk. Namun, jangan hanya mengandalkan flashdisk saja sebagai satu-satunya tempat menyimpan file.

Seperti yang kita ketahui, flashdisk rentan rusak, tertinggal, atau bahkan hilang. Jadi, sebaiknya milikilah lebih dari satu flashdisk, beri label dan namai sesuai kebutuhan masing-masing. Rutinlah untuk memindahkan file di flashdisk ke penyimpanan lain yang lebih aman dan mudah diakses.

2. Simpan file di hard drive eksternal

ilustrasi hard disk (unsplash.com/Nick)

Jika kamu mempunyai banyak file dan merasa tidak mampu ditampung oleh flashdisk, hard drive eksternal bisa jadi solusi. Flashdisk mempunyai batasan jumlah penyimpanan mulai dari ratusan GB hingga 4 TB untuk flashdisk tertentu. Untuk menyimpan dokumen dalam jumlah besar, kamu bisa beralih menggunakan hard drive eksternal.

Jenis hard drive eksternal untuk menyimpan file terdiri dari dua, yakni HDD (Hard Disk Drive) dan SSD (Solid State Drive). Kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan dana yang dimiliki. Semakin tinggi jumlah penyimpanannnya, maka semakin mahal harganya.

3. Kirim file ke email pribadi sebagai arsip

ilustrasi tampilan email (unsplash.com/Krsto Jevtic)

Banyak orang kurang memaksimalkan penggunaan dari email. Padahal, email bisa digunakan sebagai salah satu tempat untuk menyimpan file. Meski cara ini simpel, namun cukup berguna dan tidak butuh biaya alias gratis.

Karena berada di email pribadi, kamu dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun. Buat label atau folder khusus di email untuk menyimpan file agar mudah ditemukan. Namun, perlu kamu ingat bahwa kapasitas email terbatas. Tetapi cara ini tetap berguna sebagai backup instan untuk menyimpan dan menyelamatkan file.

4. Maksimalkan penggunaan Google Drive

ilustrasi logo Google Drive (unsplash.com/appshunter.io)

Google Drive mempunyai kapasitas penyimpanan gratis hingga 15 GB. Sebagai mahasiswa, kamu bisa memanfaatkannya untuk menyimpan tugas, catatan kuliah, ataupun presentasi kelas. Kamu dapat membuka file yang disimpan di drive setiap waktu dan dari perangkat manapun selama terhubung dengan akun google.

Selain sebagai tempat menyimpan dokumen, Google Drive juga bisa menjadi alat produktivitas. Kamu bisa menggunakannya secara kolaboratif bersama teman. Misalnya, untuk mengerjakan tugas kelompok lewat Google Docs tanpa perlu bolak-balik mengirim revisi.

5. Gunakan cloud storage lain sebagai alternatif

ilustrasi icloud storage (freepik.com/Ijeab)

Selain keempat cara di atas, kamu dapat menggunakan aplikasi cloud lain yang banyak tersedia. Di samping Google Drive, terdapat banyak penyimpanan lain yang bisa digunakan. Contohnya ada Dropbox, OneDrive, atau Mega.

Setiap cloud storage tersebut mempunyai keungggulannya masing-masing. Kamu bisa memanfaatkan platform tersebut untuk tujuan yang berbeda-beda. Misalnya, menyimpan file organisasi di OneDrive dan file tugas kuliah di Google Drive. Dengan begitu, kamu mempunyai penyimpanan cadangan tanpa khawatir kehabisan ruang.

Bagi orang yang mengelola banyak dokumen, menyimpan soft file yang aman adalah skill penting. Jangan sampai semua dokumen penting dan krusial kamu mudah hilang dan terhapus begitu saja. Jadi, simpan dengan baik file milikmu dengan mengikuti kelima cara di atas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Andini
EditorDewi Andini
Follow Us