7 Aplikasi Autentikator Terbaik untuk Android di 2025

- Google Authenticator: Kemudahan dan kesederhanaan, sinkronisasi otomatis di iOS dan Android.
- Microsoft Authenticator: Integrasi dengan akun Microsoft, login tanpa password, dan keamanan tambahan.
- Duo: Dirancang untuk tim dan perusahaan, fitur push notification membantu, namun bergantung pada koneksi internet.
Bagi pengguna yang sudah menggunakan aplikasi password manager, itu langkah awal yang penting. Tapi keamanan akun bisa jauh lebih kuat jika ditambah aplikasi autentikator. Kombinasi idealnya adalah password manager untuk menyimpan dan mengatur semua informasi login dengan rapi, lalu aplikasi autentikator untuk memberikan lapisan perlindungan ekstra lewat kode yang hanya bisa diakses pengguna dan berlaku dalam waktu singkat. Dibandingkan kode lewat SMS, aplikasi autentikator jauh lebih aman karena tidak mudah disadap. Berikut 7 di antaranya yang direkomendasikan.
1. Google Authenticator
Google Authenticator merupakan aplikasi autentikator sederhana tanpa banyak fitur aneh, apalagi jika sudah menggunakan ekosistem Google. Proses konfigurasi sangat cepat, cukup scan kode QR, lalu semua akun akan tersusun rapi berdasarkan nama. Fitur privasi yang dihadirkan juga bisa dikunci dengan Face ID sebelum menampilkan kode. Pengguna bisa memakainya tanpa login, tapi jika disambungkan ke akun Google, kode akan tersinkron otomatis di iOS dan Android. Meski bukan aplikasi autentikator yang paling canggih, Google Authenticator tetap jadi rekomendasi utama untuk kebanyakan pengguna karena kemudahan dan kesederhanaannya.
2. Microsoft Authenticator

Bagi pengguna yang sudah menggunakan layanan Microsoft, Microsoft Authenticator jadi pilihan paling pas. Aplikasinya rapi, profesional dan terintegrasi dengan akun Microsoft, lengkap dengan login tanpa password, login sekali tap dan lapisan keamanan tambahan untuk layanan seperti Azure dan Microsoft 365. Fitur keamanannya juga cukup matang seperti bisa dikunci dengan Face ID atau biometrik, kode bisa disembunyikan dan ada opsi backup terenkripsi lewat iCloud di iOS atau lewat akun Microsoft. Jika pengguna sudah sangat bergantung pada produk Microsoft, aplikasi autentikator yang ini jadi salah satu pilihan yang paling masuk akal.
3. Duo
Berbeda dari kebanyakan aplikasi autentikator yang fokus ke pemakaian pribadi, Duo dirancang untuk tim dan perusahaan yang harus mengamankan banyak akun sekaligus. Proses konfigurasi di awal ternyata cukup mudah, apalagi dengan daftar layanan populer yang memudahkan menambahkan login dalam hitungan menit. Fitur push notification juga sangat membantu di mana alih-alih mengetik kode, pengguna cukup menyetujui permintaan login dari HP yang tentunya sangat membantu jika sering berpindah perangkat atau memakai VPN. Kelemahan Duo mungkin hanyalah fakta bahwa aplikasi ini sangat bergantung pada koneksi internet.
4. Bitwarden Authenticator
Fitur autentikator bawaan Bitwarden tidak kalah hebat dari password manager-nya. Sangat kuat soal privasi, kontrol dan rasa kepemilikan penuh atas pengaturan keamanan sendiri. Tidak seperti kebanyakan aplikasi autentikator yang hanya menampilkan daftar kode, Bitwarden memungkinkan pengguna mengatur hampir semua hal, mulai dari jenis algoritma OTP, lama masa berlaku kode hingga jumlah digit per token. Aplikasi ini juga bisa dikunci dengan Face ID dan disetel agar otomatis keluar setelah tidak dipakai dalam beberapa waktu. Impor kode dari Google Authenticator berjalan lancar tapi sayangnya ketika aplikasi ini dihapus dan dipasang ulang, semua kode hilang alias tidak di-backuo.
5. 2FAS

Begitu dibuka, 2FAS langsung bisa digunakan tanpa memaksa pengguna membuat akun atau melewati proses konfigurasi yang ribet. Bahkan, menambahkan akun pertama cukup dengan mengunggah kode QR yang sudah disimpan, jadi urusan migrasi atau setel 2FA di beberapa perangkat jadi jauh lebih sederhana. UI-nya sangat bersih dan mudah dipahami, namun di balik tampilannya yang sederhana ada fitur-fitur kecil tapi berguna seperti kemampuan mengelompokkan akun ke dalam kategori terpisah untuk kerja, urusan pribadi dan proyek sampingan, sehingga daftar kode tidak berantakan.
6. Authy
Authy sering direkomendasikan sebagai aplikasi autentikator yang aman dan nyaman dipakai di banyak perangkat, terutama karena fitur backup-nya yang bisa diandalkan. Sistem backup ini bersifat opsional dan terlindungi enkripsi end-to-end, di mana pengguna membuat password backup terpisah yang tidak disimpan Authy, lalu semua data dienkripsi sebelum diunggah ke cloud. Hasilnya, ketika ganti perangkat, pengguna cukup memasang Authy, verifikasi akun dan bisa memulihkan semua kode tanpa kehilangan apa pun. Aplikasi ini juga bisa dikunci dengan PIN atau Face ID dan punya opsi privasi seperti menyembunyikan kode secara default.
7. Ente Auth
Ente Auth terasa seperti aplikasi yang benar-benar dibuat untuk pengguna yang peduli privasi dan kendali penuh atas data sendiri. Seluruh ekosistemnya, termasuk server backend, bersifat open-source sehingga siapa pun bisa mengaudit kode, melihat bagaimana data diproses dan ikut berkontribusi mengembangkannya. Sejak awal dipasang, aplikasi ini sudah menekankan soal keamanan dengan meminta pengguna menyimpan recovery key jika sewaktu-waktu lupa password. Fitur-fiturnya juga lengkap seperti bisa dikunci dengan Face ID, memberi tag pada akun, mengurutkan berdasarkan yang paling sering atau baru dipakai hingga menampilkan kode berikutnya sebelum kode sekarang habis masa berlakunya.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa aplikasi autentikator terbaik untuk Android di 2025. Tertarik memakai salah satunya?



















