Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi menganalisis market (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Video telah menjadi bentuk konten utama di semua platform sosial. Namun, membuat video yang keren saja tidak cukup. Kamu perlu memahami metrik video sosial untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak.

Memantau metrik ini akan membantu kamu mengoptimalkan strategi video, meningkatkan kinerja konten, dan menemukan peluang baru untuk sukses. Berikut adalah tujuh metrik video sosial yang harus kamu pantau.

1. Jumlah tontonan

ilustrasi menganalisis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jumlah tontonan adalah metrik paling dasar dan penting untuk melacak seberapa banyak video kamu dilihat. Ini memberi kamu gambaran tentang jangkauan video dan apakah video tersebut cukup menarik untuk dilihat banyak orang.

Setiap platform memiliki cara yang berbeda untuk menghitung tontonan. Misalnya, di Facebook dan Instagram, tontonan dihitung setelah 3 detik, sementara di YouTube, perlu 30 detik. Dengan memahami cara platform menghitung tontonan, kamu bisa lebih baik dalam menilai performa konten kamu.

2. Tingkat keterlibatan

Melihat konten (pexels.com/Gustavo Fring)

Keterlibatan mencakup segala bentuk interaksi pengguna dengan konten kamu, mulai dari suka, komentar, hingga berbagi. Metrik ini penting karena menunjukkan seberapa baik video kamu menarik perhatian dan melibatkan audiens.

Tingkat keterlibatan yang tinggi menunjukkan bahwa konten kamu berhasil memicu respons dari penonton. Jika tingkat keterlibatan rendah, mungkin ada yang perlu ditingkatkan dari segi kualitas atau format video.

3. Waktu tonton rata-rata

ilustrasi melihat konten marketing (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Waktu tonton rata-rata memberi tahu kamu seberapa lama penonton bertahan menonton video kamu. Metrik ini sangat berharga untuk mengetahui apakah konten kamu cukup menarik untuk ditonton hingga akhir.

Jika penonton hanya menonton beberapa detik sebelum meninggalkan video, itu tanda bahwa kamu mungkin perlu memperbaiki pengenalan video atau membuat konten yang lebih menarik sejak awal.

4. Pertumbuhan pengikut baru

Peringkat (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Pertumbuhan pengikut menunjukkan seberapa efektif video kamu dalam menarik penonton baru dan membangun audiens yang lebih besar. Metrik ini penting jika salah satu tujuan kamu adalah meningkatkan kesadaran merek.

Memantau pertumbuhan pengikut setelah merilis video baru dapat memberi kamu wawasan tentang jenis konten yang paling berhasil menarik audiens baru. Ini juga membantu dalam menilai seberapa baik video kamu sesuai dengan audiens target kamu.

5. Adakah orang yang membagikan

ilustrasi menyimak konten (pexels.com/Ivan Samkov)

Bagikan adalah metrik penting lainnya yang menunjukkan bahwa konten kamu cukup berharga bagi penonton untuk dibagikan kepada orang lain. Ini juga bisa dianggap sebagai bentuk pemasaran dari mulut ke mulut yang sangat efektif.

Meningkatkan jumlah bagikan bisa membantu konten kamu menjangkau audiens yang lebih luas. Pastikan video kamu memiliki elemen yang mendorong penonton untuk membagikannya, seperti cerita yang kuat atau pesan yang menginspirasi.

6. Retensi pemirsa

ilustrasi konten kreator (pexels.com/Mikhail Nilov)

Retensi pemirsa mengukur seberapa baik video kamu mempertahankan penonton dari awal hingga akhir. Jika penonton banyak yang meninggalkan video sebelum selesai, ini bisa jadi tanda bahwa konten kamu tidak cukup menarik atau terlalu panjang.

Dengan memantau retensi pemirsa, kamu bisa membuat video yang lebih efektif dan memastikan penonton tetap terlibat hingga akhir video. Metrik ini juga membantu kamu memahami di mana harus menempatkan CTA agar lebih efektif.

7. Sumber lalu lintas

ilustrasi menganalisis bisnis (pexels.com/Kampus Production)

Sumber lalu lintas memberi tahu kamu dari mana penonton menemukan video kamu, baik dari pencarian organik, berbagi, atau iklan berbayar. Metrik ini penting untuk menentukan di mana kamu harus fokus dalam mendistribusikan konten.

Jika sebagian besar lalu lintas kamu berasal dari pencarian organik, itu berarti video kamu dioptimalkan dengan baik untuk optimasi mesin pencari (SEO). Namun, jika sebagian besar lalu lintas berasal dari iklan, mungkin perlu memperbaiki strategi konten untuk menarik lebih banyak penonton organik.

Memahami dan melacak metrik video sosial ini akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan performa konten video kamu di platform mana pun. Terus pantau, evaluasi, dan sesuaikan strategi kamu untuk mencapai hasil yang lebih optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team