ilustrasi konsisten pada hal kecil (freepik.com/freepik)
Tips ketiga adalah menetapkan konsep konten yang konsisten dan fokus pada satu topik. Sebelum mulai mengunggah, penting untuk menentukan arah tema video. Apakah konten akan berfokus pada komedi, kehidupan sehari-hari, atau tema lainnya? Konsistensi ini akan memudahkan algoritma Facebook dalam mengenali jenis konten yang kamu buat.
Dengan berfokus pada satu topik, distribusi konten ke audiens yang relevan juga menjadi lebih optimal. Mengubah-ubah tema secara drastis justru membuat konten kamu sulit ditemukan oleh audiens yang tepat. Algoritma bekerja lebih baik ketika topik yang diunggah terarah dan konsisten.
Pada 2024, Facebook semakin menekankan pentingnya interaksi bermakna dalam algoritmanya. Algoritma ini akan lebih mengutamakan konten yang memicu percakapan, diskusi, dan interaksi di antara pengguna. Unggahan yang tidak mendapatkan keterlibatan cenderung mengalami penurunan jangkauan di feed pengguna.
Interaksi bermakna mencakup hal-hal seperti komentar, balasan, serta percakapan antar pengguna, bukan hanya sekadar like atau reaksi. Algoritma memprioritaskan konten yang dianggap mampu memicu diskusi, baik itu antara teman maupun keluarga. Oleh karena itu, konten yang bersifat lebih pribadi atau relevan dengan pengguna berpotensi mendapatkan peringkat lebih tinggi. Bagi pemasar, strategi ini berarti mereka harus lebih fokus pada pembuatan konten yang relevan dan memancing diskusi aktif. Mengajukan pertanyaan, mengunggah topik yang kontroversial, atau konten yang menginspirasi percakapan bisa meningkatkan interaksi tidak hanya memperkuat hubungan dengan audiens, tetapi juga meningkatkan visibilitas konten di platform.